13
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab 2 ini akan dijelaskan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian ini, antara lain gejala depresi, dukungan sosial, loneliness, trait
kepribadian dan narapidana remaja. Selanjutnya kerangka berpikir dan hipotesis.
2.1 Gejala Depresi
2.1.1 Pengertian gejala depresi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Redaksi Pusat Bahasa, 2008, gejala merupakan suatu hal keadaan, peristiwa, dsb yang tidak biasa dan patut untuk
diperhatikan. Sedangkan Lubis 2009 mendefinisikan gejala sebagai sekumpulan peristiwa, perilaku, atau perasaan yang sering namun tidak selalu muncul pada
waktu bersamaan. Pengertian depresi juga diartikan dengan berbagai pengertian. Menurut
Chaplin dalam Kamus Lengkap Psikologi, 2009 mendefinisikan depresi menjadi: 1 Pada orang normal, merupakan keadaan kemurungan kesedihan,
kepatahan semangat yang ditandai dengan perasaan tidak pas, menurunnya kegiatan, dan pesimisme menghadapi masa yang akan datang; 2 Pada kasus
patologis, merupakan ketidakmauan ekstrem untuk mereaksi terhadap perangsang, disertai menurunnya nilai diri, delusi ketidakpasan, tidak mampu, dan putus asa.
Depresi merupakan kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berani dan bersalah; menarik diri
dengan orang lain, dan tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual
dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan Davidson et.al., 2010. Hoeksema 2007 mendefinisikan depresi sebagai pengalaman kesedihan,
kehilangan minat dalam aktivitas yang biasa dilakukan, perubahan pola tidur dan tingkat aktivitas, dan adanya pikiran bahwa diri tidak berharga, putus asa dan
keinginan bunuh diri. Kovacs 2007 menggambarkan depresi sebagai kesedihan, pesimisme,
sikap meremehkan diri, anhedonia, kenakalan, pesimis mengkhawatirkan, kebencian terhadap diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, keinginan bunuh diri,
menangis mantra, lekas marah, berkurangnya minat sosial, ketidaktegasan, citra tubuh negatif, kesulitan sekolah-kerja, gangguan tidur, kelelahan, nafsu makan
berkurang, kekhawatiran somatik, kesepian, tidak suka sekolah, kurangnya teman, merasa tidak dicintai, ketidaktaatan, dan perkelahian.
Berdasarkan pengertian
yang telah
dijabarkan diatas,
peneliti menggunakan pengertian Kovacs 2007 yang menggambarkan depresi sebagai
kesedihan, pesimisme, sikap meremehkan diri, anhedonia, kenakalan, pesimis mengkhawatirkan, kebencian terhadap diri sendiri, menyalahkan diri sendiri,
keinginan bunuh diri, lekas marah, berkurangnya minat sosial, ketidaktegasan, citra tubuh negatif, kesulitan sekolah atau kerja, gangguan tidur, kelelahan, nafsu
makan berkurang, kekhawatiran somatik, kesepian, tidak suka sekolah, kurangnya teman, merasa tidak dicintai, ketidaktaatan dan perkelahian.