3. Tes Prestasi Belajar
Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar peserta didik dalam penelitian ini adalah menggunakan soal tes prestasi belajar
kewirausahaan yang disesuaikan dengan materi yang diberikan kepada peserta didik.
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Prestasi Belajar
SK KD
Indikator Nomor Item
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menerapkan Jiwa
Kepeminpinan Membangun
Visi dan Msi Usaha
Mengidentifikasi Pengertian Visi
usaha 18
1 6
20
Mengidentifikasi Pengertian Misi
usaha 3,
7 4
10
Menyusun Visi dan Misi Usaha
16 17
2, 5,
15 8,
12 9,
13
Menganalisis peran
kepemimpinan dan manajemen
dalam merumuskan
visi dan misi 14
11 19
Keterangan: C1 : Pengetahuan atau ingatan
C2 : Pemahaman C3 : Aplikasi
C4 : Analisis C5 : Sintesis
C6 : Evaluasi
H. Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba di SMK PGRI 2 Prabumulih pada 30 peserta didik
kelas X TKJ 3, di mana masih dalam satu populasi namun bukan termasuk dalam sampel penelitian. Pelaksanaan uji coba dilaksanakan pada hari Senin,
28 April 2014. Untuk mengetahui validitas dari instrumen tersebut maka metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika pertanyaan itu
mampu untuk menggungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh pertanyaan tersebut. Jika validitas ingin mengukur apakah pertanyaan
dalam tes yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur Ghozali, 2002: 49.
Menurut Sugiyono 2007:173 valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Instrumen yang valid pada dasarnya memiliki validitas yang tinggi. Selain itu, sebelum instrumen digunakan dalam penelitian data, maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk mengetahui valid tidaknya instrumen.
Dalam penelitian validitas instrumen yang dilakukan adalah tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
penelitian ini meliputi validitas isi dan validitas kontruksi. Validitas isi dilakukan berdasarkan
expert judgement
yaitu dosen ahli dan pendidik mata pelajaran yang terkait. Validitas isi dilakukan dengan
membandingkan antara instrumen dengan materi yang telah diajarkan.