kelas X TKJ 3, di mana masih dalam satu populasi namun bukan termasuk dalam sampel penelitian. Pelaksanaan uji coba dilaksanakan pada hari Senin,
28 April 2014. Untuk mengetahui validitas dari instrumen tersebut maka metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika pertanyaan itu
mampu untuk menggungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh pertanyaan tersebut. Jika validitas ingin mengukur apakah pertanyaan
dalam tes yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur Ghozali, 2002: 49.
Menurut Sugiyono 2007:173 valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Instrumen yang valid pada dasarnya memiliki validitas yang tinggi. Selain itu, sebelum instrumen digunakan dalam penelitian data, maka
terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk mengetahui valid tidaknya instrumen.
Dalam penelitian validitas instrumen yang dilakukan adalah tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
penelitian ini meliputi validitas isi dan validitas kontruksi. Validitas isi dilakukan berdasarkan
expert judgement
yaitu dosen ahli dan pendidik mata pelajaran yang terkait. Validitas isi dilakukan dengan
membandingkan antara instrumen dengan materi yang telah diajarkan.
Setelah proses validitas isi, selanjutnya adalah proses uji coba instrumen. Data hasil uji coba ditabulasikan untuk perhitungan validitas
kontruksi. Dalam penelitian ini untuk mencari validitas dengan menggunakan
SPSS 16.00 for Windows
. Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid atau tidaknya butir soal. Menurut
Sugiyono 2012: 126 adalah syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r ≥ 0,30. Apabila korelasi butir
soal kurang dari 0,30 maka butir soal dalam instrumen dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu pertanyaan yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Dengan kata lain, suatu
pertanyaan dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
Ghozali, 2002: 45 Reliabilitas instrumen berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan
alpa cronbach.
Instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefisien
alpha
tersebut melebihi 0,600 Ali Muhson, 2009.
Diketahui bahwa instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dikatakan reliabel. Sebab dilihat dari
Cronbach’s Alpha ketiga soal instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi di atas koefisien
Alpha 63
melebihi 0,600 yaitu sebesar 0,787. Demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi reliabel.
3. Analisis Butir Soal ANBUSO
Analisis butir soal ANBUSO digunakan untuk mengetahui kualitas soal tes prestasi belajar kewirausahaan yang digunakan. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan bantuan
Software Anbuso Release 04.
a. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran soal digunakan untuk menilai apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak. Adapun klasifikasi taraf
kesukaran soal disajikan dalam tabel 10 sebagai berikut: Tabel 7. Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal
Sumber: Ali Muhson, 2011 Hasil analisis dengan bantuan
Software Anbuso Release 04
untuk mengetahui kualitas soal tes prestasi belajar kewirausahaan yang
digunakan maka bisa dilihat di tabel 11. Tabel 8. Hasil Taraf Kesukaran Soal Tes Prestasi Belajar
Kriteria Kategori
Jumlah soal
0,30 Soal sukar
7 0,30 - 0,70
Soal sedang 10
0,70 Soal mudah
3 Sumber : Data primer yang diolah
Kriteria Kategori
0,30 Soal sukar
0,30 - 0,70 Soal sedang
0,70 Soal mudah