taraf signifikansi yakni 5, maka data tersebut tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai signifikansi lebih atau sama dengan 5
maka data berdistribusi normal Ali Muhson, 2009. b.
Uji Homogenitas Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah
sampel yang diambil mempunyai varian yang sama atau tidak dengan cara membandingkan kedua varian. Uji homogenitas
dilakukan dengan analisis Levene’s Test menggunakan
SPSS 16.00 for windows.
Persyaratan homogen jika probabilitas sig 0,05 dan jika probabilitas sig 0,05 maka data tidak homogen Ali Muhson,
2009.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam setiap penelitian perlu untuk membuktikan kebenaran dari yang telah dirumuskan. Uji yang digunakan untuk
menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan signifikansi antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Adapun uji yang digunakan: a.
Uji
Paired Sample T-test
Uji
paired sample t-test
digunakan untuk menguji apakah dua sampel yang berpasangan berasal dari populasi yang mempunyai
mean yang sama atau tidak. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara tes
kemampuan awal dan tes kemampuan akhir. Hipotesis diterima jika
nilai probabilitas ≤ 0,05 dan hipotesis akan ditolak jika nilai probabilitasnya 0,05.
b. Uji
Indenpendent Sample T-test
Uji
Indenpendent Sample T-test
digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata antara data kelompok yang independen.
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan prestasi belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran group investigation dengan yang menggunakan metode
pembelajaran konvensional. Hipotesis diterima jika probabilitasnya ≤ 0,05 dan hipotesis akan ditolak jika nilai probabilitasnya 0,05.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 2 Prabumulih yang berlokasi di jalan Kapten Abdullah No. 74 Kota Prabumulih. Di SMK
PGRI 2 Prabumulih merupakan Sekolah Menengah Kejuruan SMK yang berdiri berdasarkan SK Nomor 155IIIF. 1989 dengan tanggal SK 17
Januari 1989. Sekolah ini memiliki 4 kompetensi keahlian, yaitu kompeteni keahlian Keuangan, Adminitrasi Perkantoran, Tata Niaga, dan
Teknologi Komputer dan Jaringan. Sebagai sebuah instansi pendidikan, SMK PGRI 2 Prabumulih
memiliki kelengkapan fisik yang mendukung proses pembelajaran, meliputi 15 ruang kelas, 1 ruang Lab TKJ, 1 ruang Lap KKPI, 1 ruang BK,
1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Ramah Tamah, 1 UKS, dan beberapa ruang penunjang yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah ini.
Pada tahun 20132014 ini, SMK PGRI 2 Prabumulih mempunyai 198 peserta didik kelas X, 166 peserta didik kelas XI dan 169 peserta didik
kelas XII. Di SMK PGRI 2 Prabumulih mempunyai tenaga pengajar pendidik sebanyak 49 orang yang terdiri 41 guru bantu dan 8 orang guru
tidak tetap.
69
Mereka menyampaikan mata pelajaran sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki dan berkerja sesuai dengan porsinya masing-masing.
Adapun Visi SMK PGRI 2 Prabumulih yakni “Sekolah berprestasi yang dilandasi oleh keimaman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa”. Sedangkan misi SMK PGRI 2 Prabumulih adalah sebagai berikut: a.
Menghasilkan tamatan lulusan yang dapat diterima di masyarakat DU dan DI
b. Menghasilkan tamatan lulusan yang dapat diterima di perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta c.
Menghasilkan prestasi dalam bidang kesenian dan olahraga d.
Menghasilkan prestasi dalam lomba karya ilmiah e.
Menghasilkan prestasi dalam melaksanakan praktek kerja industri f.
Menghasilkan prestasi dalam melaksanakan unit produksi g.
Menghasilkan prestasi dalam penerimaan tenaga kerja pada DUDI sesuai dengan program yang ada
h. Berkepribadian yang baik serta mengamalkan ajaran agama
B. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
eksperimen dengan
menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas X TKJ 2 sebagai kelas eksperimen KE dan kelas X TKJ 1 sebagai kelas kontrol
KK dengan jumlah peserta didik ada 60 peserta didik. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen diberi perlakuan
treatment
dengan menggunakan metode pembelajaran
group investigation
, sedangkan