4
Teams-Assisted-Individualization TAI
: Metode ini pada dasarnya hampir sama dengan STAD dan TGT.
5
Group Investigation
: merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan peserta didik berkerja dalam
kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif Slavin,
2009: 24. 6
Learning Together
: Metode
Learning Together
ini dikembangkan oleh David dan Roger Johnson Slavin, 2009:
25. 7
Complex Instruction
: Metode
Complex Instruction
dikembangkan oleh Elizabeth Cohen dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek yang berorientasi penemuan
Slavin, 2009: 25.
4. Metode Pembelajaran
Group Investigation
a.
Pengertian Metode Pembelajaran
Group Investigation
Miftahul Huda 2013:292 Menyatakan metode
Group Investigation
GI yang pertama kali dikembangkan oleh Sharan dan Sharan 1976 ini merupakan salah satu metode kompleks
dalam pembelajaran kelompok yang mengharuskan peserta didik untuk menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pada
prinsipnya, strategi GI sudah banyak diadopsi oleh berbagai bidang pengetahuan, baik humaniora maupun saintifik. Akan tetapi, dalam
kontek pembelajaran kooperatif, metode GI tetap menekankan pada heterogenitas dan kerjasama antar peserta didik.
Menurut Slavin 2005:214-215
Group Investigation
memiliki akar filosofis, etis, psikologi penulisan sejak awal tahun abad ini, yang paling terkenal di antara tokoh-tokoh termuka dari
orientasi pendidikan ini adalah John Dewey. Pandangan Dewey terhadap kooperatif di dalam kelas sebagai prasyarat untuk bisa
menghadapi berbagai masalah kehidupan yang kompleks dalam masyarakat demokrasi.
Menurut Slavin 2009: 24
Group Investigation
merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan peserta
didik berkerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek
kooperatif. Melalui metode
group investigation
ini peserta didik diberi kebebasan untuk membuat kelompok dengan jumlah
anggota dua sampai enam orang. Selanjutnya masing-masing kelompok memilih topik-topik materi yang telah dipelajari, dan
membagi topik-topik tersebut menjadi tugas pribadi. Hasil dari pekerjaan tugas pribadi anggota dipersiapkan untuk menyusun
laporan kelompok. Laporan setiap kelompok disajikan di depan kelas.
Peran pendidik dalam penerapan metode ini adalah sebagai motivator dan fasilitator selain sebagai salah satu sumber belajar.
Sebagai motivator, pendidik memberikan dorongan kepada seluruh peserta didik untuk fokus pada tugas dengan rasa percaya diri.
Pendidik hendaknya memberi keyakinan kepada peserta didik bahwa mereka secara individu atau kelompok pasti mampu
menyelesaikan tugas dengan sukses jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kerjasama yang solid.
Sebagai fasilitator, pendidik harus aktif memantau setiap aktivitas peserta didik dalam mengerjakan tugas dan penyajian
laporan kelompok. Pendidik harus siap memberikan bantuan setiap waktu jika peserta didik menghadapi masalah atau kesulitan.
Diusahakan agar pada saat penyajian laporan kelompok seluruh peserta didik menyimak dengan baik dan memberikan respon
tanggapan atau pertanyaan Sutirman, 2013: 37.
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran
Group Investigation
Trianto 2009: 80-81 membagi langkah-langkah pelaksanaan metode investigasi kelompok
group investigation
meliputi 6 enam fase yaitu, sebagai berikut:
1 Memilih topik
Siswa memilih subtopik khusus di dalam sesuatu daerah masalah umum yang biasanya ditetapkan oleh pendidik.
Selanjutnya peserta didik diorganisasikan menjadi dua sampai enam anggota tiap kelompok menjadi kelompok-kelompok
yang berorientasi tugas. Komposisi kelompok hendaknya heterogen secara akademis maupun etnis.
2 Perencanaan kooperatif
Peserta didik
dan pendidik
merencanakan prosedur
pembelajaran, tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap pertama.
3 Implementasi
Peserta didik menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam tahap kedua. Kegiatan pembelajaran
hendaknya melibatkan ragam aktivitas dan keterampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan peserta didik kepada jenis-
jenis sumber belajar yang berbeda baik di dalam atau di luar sekolah. Pendidik secara ketat mengikuti kemajuan tiap
kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan.
4 Analisis dan sintesis
Peserta didik menganalisis dan menyitensis informasi yang diperoleh pada tahap ketiga dan merencanakan bagaimana
informasi tersebut diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh
kelas.
5 Presentasi hasil final
Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikan dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan
agar peserta didik yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka dan memperoleh perspektif luas pada topik
itu. Presentasi dikoordinasi oleh pendidik.
6 Evaluasi
Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang berbeda dari topik yang sama, peserta didik dan pendidik mengevaluasi
tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian
individual atau kelompok.
Dengan langkah-langkah pembelajaran metode
Group Investigation
di atas maka peserta didik akan melakukan kerjasama dalam kelompoknya masing-masing. Peserta didik akan
melakukan pembelajaran yang sangat panjang. Sebab, metode ini tidak hanya memakai pemikiran yang hanya menghafal atau
mengingat saja melainkan peserta didik akan menggunakan pemikiran kemampuan berpikir yang tinggi.