Manfaat Pembelajaran Kooperatif Metode Pembelajaraan Kooperatif

mendorong setiap anggota kelompok untuk berkerja sama dan dapat mempengaruhi hasil pendidikan dan pengajaran. 3 Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok, sehingga peserta didik termotivasi untuk dapat membantu temannya. Sebab, tujuan dalam pembelajaran kooperatif yaitu menjadikan setiap anggota kelompok menjadi lebih kuat pribadinya. Selain itu, memberikan masukan kepada temannya yang belum paham dengan materi pembelajaran agar tercipta tanggung jawab yang baik antar anggota. 4 Membutuhkan keluwesan, yaitu menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja yang efektif. Di sini peserta didik dituntut untuk menahan ego masing-masing dan mengedepankan sikap menerima ide atau gagasan yang dimiliki setiap anggota kelompok, sehingga tercipta suasana yang nyaman antar anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas kelompok. 5 Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah proses kelompok, yaitu tujuan terpenting yang diharapkan dapat dicapai dalam cooperative learning adalah peserta didik belajar keterampilan berkerjasama dan hubungan ini adalah keterampilan yang penting dan sangat diperlukan dalam masyarakat.

e. Macam-macam Metode Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mempunyai metode pembelajaran yang bervariasi. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa metode. Metode-metode tersebut di antaranya adalah Student Teams-Achievement Division STAD , Teams-Games- Tournaments TGT , Jigsaw II , dan Teams-Assisted- Individualization TAI Borich, 2000: 328, Group Investigation, Learning Together, Complex Instruction, Slavin, 2009:24. Masing-masing metode dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut: 1 Student Teams-Achievement Division STAD : merupakan metode umum dalam mengatur kelas untuk kegiatan pembelajaran. 2 Teams-Games-Tournaments TGT : Metode TGT pada awalnya dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwards. Metode ini dilakukan dengan cara kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari empat anggota sebagaimana yang dilakukan pada metode STAD. 3 Jigsaw II : Pada metode Jigsaw II ini kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari empat anggota dengan latar belakang yang berbeda.