Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

investigation ini hanya digunakan pada kelompok eksperimen saja sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan metode konvensional.

2. Variabel terikat

Dependent Variable Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan prestasi belajar peserta didik kelas X SMK PRGI 2 Prabumulih pada mata pelajaran kewirausahaan. Untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi dan prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan tes yang diwujudkan dalam bentuk pre-test dan post-test . Prestasi belajar peserta didik dibatasi pada aspek kognitif peserta didik pada mata pelajaran kewirausahaan.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran adalah suatu ketepatan penggunaan metode terhadap keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini metode group investigation dikatakan efektif apabila setelah menggunakan metode group investigation terjadi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi berdasarkan kategori dan rata-rata prestasi belajar peserta didik di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal dalam pembelajaran kewirausahaan dibandingkan sebelum menggunakan metode pembelajaran group investigation dan setelah menggunakan metode pembelajaran group investigation .

2. Metode Pembelajaran

Group Investigation Dalam penelitian ini, metode pembelajaran group investigation adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif atau pembelajaran dilakukan dengan secara kerja sama. Pendidik akan mengawali pembelajaran dengan membentuk peserta didik menjadi berkelompok kecil empat sampai enam orang. Selanjutnya masing-masing kelompok memilih topik-topik materi yang telah dipelajari, dan membagi topik- topik tersebut menjadi tugas individu. Hasil dari pekerjaan tugas individu dipersiapkan untuk menyusun laporan kelompok. Laporan setiap kelompok disajikan di depan kelas. Setelah semua kelompok melaksanakan tugasnya, pendidik dan peserta didik menyimpulkan materi bersama-sama. Pendidik memberikan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahamam dari peserta didik.

3. Metode Pembelajaran Konvensional

Dalam penelitian ini, metode pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum adalah pembelajaran yang diawali dengan cara menerangkan materi menggunakan metode ceramah, kemudian memberikan contoh-contoh soal latihan dan penyelesaiannya, selanjutnya guru memberikan tugas berupa latihan soal atau lembar kerja kelompok LKK untuk dikerjakan oleh siswa secara individu ataupun berkelompok dengan teman sekelasnya . Pendidik dianggap sebagai gudang ilmu, pendidik bertindak otoriter, pendidik mendominasi kelas. Pendidik mengajarkan ilmu, pendidik langsung membuktikan dalil-dalil, pendidik membuktikan contoh-contoh soal. Sedangkan peserta didik harus duduk rapih mendengarkan, meniru pola-pola yang diberikan pendidik. Peserta didik di sini menjadi pasif dan peserta didik yang kurang memahami terpaksa mendapat nilai kurang atau jelek dan karena itu, mungkin sebagian dari mereka tidak bisa naik kelas.

4. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Kemampuan berpikir tingkat tinggi di penelitian ini adalah kemampuan yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat diketahui dari kemampuan kognitif peserta didik yaitu pada tingkat analisis, sintesis, dan evaluasi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat diketahui dari nilai tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dan didukung dengan observasi meliputi keterampilan analisis, keterampilan sintesis dan keterampilan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung.

5. Prestasi Belajar

Dalam pelajaran kewirausahaan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik, dalam usahanya untuk menguasai materi kewirausahaan setelah jangka waktu tertentu yang ditunjukan dari nilai tes atau angka yang diambil oleh pendidik kewirausahaan setelah materi pelajaran selesai diajarkan. Prestasi belajar kewirausahaan dalam penelitian ini adalah dalam ranah kognitif berupa pre test dan post test .