Indonesian language.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
90
28. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN lanjutan
28. REVISED STATEMENTS
OF FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS continued
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut di
atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasinya.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of
the above revised PSAKs on the consolidated financial statements.
29. KONDISI EKONOMI 29. ECONOMIC CONDITIONS
Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh pelemahan kondisi
keuangan global apabila hal ini terus berlangsung dan berkepanjangan di tahun-tahun mendatang.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, seperti situasi politik,
stabilitas nasional, kebijakan fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah dan pihak
lainnya, dimana hal tersebut berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The operations of the Company and Subsidiaries may be affected by the weakening global financial
condition if it continues and sustains in years to come. Economic improvements and sustained
recovery are dependent upon several factors, such as political situation, national stability, fiscal and
monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond
the control of the Company and Subsidiaries.
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
30. MONETARY ASSETS
AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of December 31, 2009, the Company and
Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Setara dengan Rupiah Equivalent in Rupiah
3 Maret 2010 31 Desember 2009
Tanggal Laporan Tanggal Neraca
Auditor December 31, 2009
March 3, 2010 Mata Uang Asing
Balance Sheet Auditors Report
Foreign Currency Date
Date
Aktiva Assets
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
US 9.002.215
84.620.816.864 83.513.544.473
Related parties Pihak ketiga
US 24.058.969 226.154.316.749
223.195.063.456 Third parties
EUR 183.729
2.482.120.483 2.324.961.538
JP¥ 2.526.764
256.982.764 264.375.065
S 688
4.608.180 4.551.445
Jumlah 313.518.845.040
309.302.495.977 Total
Kewajiban Liabilities
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
US 450.749
4.237.040.412 4.181.598.287
Related parties Pihak ketiga
US 50.970.995 479.127.348.864
472.857.916.533 Third parties
EUR 751.082
10.146.884.816 9.504.423.112
S 237.467
1.590.678.800 1.571.096.049
JP¥ 7.448.351
757.520.796 779.320.210
Jumlah 495.859.473.688
488.894.354.191 Total
Kewajiban bersih 182.340.628.648
179.591.858.214 Net liabilities
Indonesian language.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
91
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING lanjutan
30. MONETARY ASSETS
AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES continued
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan
berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank
Indonesia as shown below:
31 Desember 2009 3 Maret 2010 Mata Uang Asing
December 31, 2009 March 3, 2010 Foreign Currency
Euro EUR1 13.509,69
12.654,31 Euro EUR1
Yen Jepang JP¥100 10.170,43
10.462,99 Japanese yen JP¥100
Dolar A.S. US1 9.400,00
9.277,00 U.S. dollar US1
Dolar Singapura S1 6.698,52
6.616,05 Singapore dollar S1
Jika aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan dengan
menggunakan kurs tengah pada tanggal 3 Maret 2010, maka kewajiban bersih dalam mata uang
asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp2,7 miliar dalam mata uang rupiah.
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2009 been
reflected using the above middle rates of exchange as of March 3, 2010, the net foreign currency
denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp2.7 billion in
terms of rupiah.
31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 31. SUBSEQUENT EVENTS
i Pada tanggal 29 Januari 2010, Perusahaan melakukan peminjaman kembali dari fasilitas
pinjaman “revolving” sebesar US25.000.000 Catatan 9. Pinjaman tersebut dikenakan
suku bunga tahunan sebesar 1,13 dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2010.
i On January 29, 2010, the Company re- borrowed from the revolving loan facility of
US25,000,000 Note 9. The loan bore interest at the annual rate of 1.13 and was
due on February 25, 2010.
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan melakukan peminjaman kembali dari fasilitas
pinjaman “revolving” sebesar US25.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga
tahunan sebesar 1,13 dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2010.
On February 25, 2010, the Company re- borrowed from the revolving loan facility of
US25,000,000. The loan bears interest at the annual rate of 1.13 and will be due on
March 25, 2010.
ii Pada tanggal 11 Februari 2010, Perusahaan menghadiri penyelidikan awal oleh Komisi
Pengawas Persaingan
Usaha Republik
Indonesia sehubungan dengan dugaan kartel, yang
melibatkan beberapa
perusahaan semen di Indonesia. Manajemen Perusahaan
percaya bahwa dugaan kartel tersebut tidak memiliki dasar dan Perusahaan memiliki bukti
kuat untuk membuktikan bahwa tidak ada kartel dalam industri semen di Indonesia.
ii On February 11, 2010, the Company had attended the preliminary investigation by the
Business Competition Supervisory Board of the Republic of Indonesia regarding a cartel
issue, which allegedly involved several cement
companies in
Indonesia. The
Company’s management believes that such issue has no basis and the Company has
strong evidence to prove that there is no cartel in the cement industry in Indonesia.