INFORMASI SEGMEN lanjutan SEGMENT INFORMATION continued

Indonesian language. PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 68

24. KEWAJIBAN DIESTIMASI UNTUK IMBALAN KERJA lanjutan

24. ESTIMATED LIABILITY

FOR EMPLOYEE BENEFITS continued a. Imbalan Pensiun lanjutan a. Retirement Benefits continued Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Karyawan Indocement Tunggal Prakarsa, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1991, yang kemudian diubah dengan Surat Keputusan No. Kep- 332KM.171994 tanggal 1 Desember 1994. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah aktiva Dana Pensiun masing-masing sebesar Rp676,07 miliar dan Rp526,50 miliar. The plan’s assets are administered by Dana Pensiun Karyawan Indocement Tunggal Prakarsa, the establishment of which was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia on November 12, 1991, as amended by Decree No. Kep- 332KM.171994 dated December 1, 1994. As of December 31, 2009 and 2008, the Plan assets totaled Rp676.07 billion and Rp526.50 billion, respectively. Perusahaan dan Anak Perusahaan menunjuk PT Mercer Indonesia, aktuaris independen, untuk menghitung taksiran kewajiban atas imbalan pasca-kerja “expected post- employment” dan kewajiban atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak bagi karyawan tetapnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. The Company and Subsidiaries have appointed PT Mercer Indonesia, an independent actuary, to calculate the expected obligation for post- employment, severance, gratuity and compensation benefits of their qualified permanent employees for the years ended December 31, 2009 and 2008. Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode “projected-unit-credit” yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut: The actuarial valuation was determined using the projected-unit-credit method which considered the following assumptions: Perusahaan Anak Perusahaan Company Subsidiaries Tingkat diskonto 11 pada tahun 2009 11 pada tahun 2009 Discount rate dan 12 pada 200811 dan 12 pada 200811 in 2009 and 12 in 2008 in 2009 and 12 in 2008 Kenaikan gaji dan upah 9 pada tahun 2009 9 pada tahun 2009 Wage and salary dan 20089 in 2009 dan 20089 in 2009 increase and 2008 and 2008 Umur pensiun 55 tahun55 years 55 tahun55 years Retirement age Rata-rata perputaran 1 untuk karyawan berumur 1 - 5 untuk karyawan Average employee karyawan 20 tahun hingga berumur di atas 20 tahun, turnover 54 tahun menurun secara garis lurus 1 for employees with ages sampai dengan 0 pada from 20 years old up to umur 55 tahun 54 years old 1 - 5 for employees with ages from 20 years old, decreasing linearly to 0 at age 55 Tabel mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia Tabel Mortalitas Indonesia Table of mortality tahun 1999 TMI ’99 tahun 1999 TMI ’99 Indonesian Mortality Indonesian Mortality Table 1999 TMI ’99 Table 1999 TMI ’99 Cacat 10 dari tingkat mortalitas 10 dari tingkat mortalitas Disability 10 of the mortality rate 10 of the mortality rate Indonesian language. PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 69

24. KEWAJIBAN DIESTIMASI UNTUK IMBALAN KERJA lanjutan

24. ESTIMATED LIABILITY

FOR EMPLOYEE BENEFITS continued a. Imbalan Pensiun lanjutan a. Retirement Benefits continued Penyisihan imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari: The provisions for employee benefits recognized in the consolidated statements of income consisted of the following: 2009 2008 Biaya jasa kini 10.527.113.000 9.118.361.000 Current service costs Biaya bunga 22.001.636.000 15.090.107.000 Interest costs Kerugian aktuarial yang diakui 2.658.474.000 426.966.000 Actuarial loss recognized Amortisasi biaya jasa lalu 7.944.489.211 7.944.491.126 Amortization of past service costs Jumlah beban kewajiban Total employee benefits imbalan kerja 43.131.712.211 32.579.925.126 expense Rekonsiliasi kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja adalah sebagai berikut: A reconciliation of estimated liability for employee benefits is as follows: 2009 2008 Present value of defined benefit Nilai kini kewajiban imbalan pasti 242.954.218.000 190.841.003.000 obligation Saldo yang tidak diamortisasi dari biaya jasa lalu yang belum Unamortized balance of non-vested menjadi hak karyawan 62.598.275.000 68.098.833.000 past service costs Kerugian aktuarial 89.253.687.981 49.549.073.192 Actuarial loss Kewajiban yang diakui pada Liability recognized in the neraca konsolidasi 91.102.255.019 73.193.096.808 consolidated balance sheets Mutasi kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the estimated liability for employee benefits are as follows: 2009 2008 Saldo awal tahun 73.193.096.808 64.279.212.682 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan 43.131.712.211 32.579.925.126 Provision during the year Pembayaran selama tahun berjalan 25.222.554.000 23.666.041.000 Payments during the year Saldo akhir tahun disajikan Balance at end of year presented as sebagai “Kewajiban Tidak “Non-current Liabilities - Estimated Lancar - Kewajiban Diestimasi Liability for Employee Benefits” untuk Imbalan Kerja” pada in the consolidated balance neraca konsolidasi 91.102.255.019 73.193.096.808 sheets Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak diamortisasi selama sisa masa kerja rata- rata karyawan yang masih aktif, yaitu antara 9 sampai dengan 16 tahun pada tahun 2009 dan antara 10 sampai dengan 17 tahun pada tahun 2008. Non-vested past service costs are amortized over the average remaining years of service of active employees, which range from 9 to 16 years in 2009 and from 10 to 17 years in 2008.