Indonesian language.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
o. Foreign Currency
Transactions and
Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan kurs
pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk
jumlah yang dikapitalisasi berdasarkan PSAK No. 26 Catatan 2k.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of
exchange prevailing
at the
time the
transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange quoted at the closing of the
last banking day of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to
current
operations, except
for any
capitalization made
under PSAK No. 26
Note 2k. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were as follows:
2009 2008
Euro EUR1 13.509,69
15.432,40 Euro EUR1
Yen Jepang JP¥100 10.170,43
12.122,90 Japanese yen JP¥100
Dolar A.S. US1 9.400,00
10.950,00 U.S. dollar US1
Dolar Singapura S1 6.698,52
7.607,36 Singapore dollar S1
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
p. Instrumen Derivatif p. Derivative Instruments
PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, mengatur standar
akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif termasuk instrumen
derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya dibukukan dalam neraca sebagai
aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan
terhadap nilai wajar harus diakui sebagai labarugi kecuali lindung nilai tertentu yang
mengijinkan terjadinya saling hapus ”offset” antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil
dari aktivakewajiban yang dilindung-nilaikan di laporan laba rugi konsolidasi. PSAK No. 55
juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan
hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi untuk memenuhi
perlakuan akuntansi lindung nilai. PSAK No. 55, “Accounting for Derivative
Instruments and
Hedging Activities”,
established the accounting and reporting standards which require that every derivative
instrument including
certain derivatives
embedded in other contracts be recorded in the balance sheets as either an asset or a
liability measured at its fair value. PSAK No. 55
requires that
changes in
the derivative’s fair value be recognized currently
in earnings unless specific hedges allow a derivative’s gain or loss to offset related results
on the hedged item in the statements of income. PSAK No. 55 also requires that an
entity formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that
are accounted for under hedge accounting.
Indonesian language.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK lanjutan