sebagai suatu kegiatan membangun dan menciptakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang diperoleh.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan mengajar adalah suatu
proses interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang baik dengan cara melaksanakan proses belajar yang
baik pula sehingga pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
B. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah, dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang Eveline Siregar Hartini
Nara, 2011:13.
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model atau acuan pembelajaran dimana dalam proses pembelajaran yang berlangsung,
peserta didik mampu belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang,
dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen atau dengan karakteristik yang berbeda-beda Slavin, 2005.
Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivis. Hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek
utama dalam pembelajaran kooperatif Trianto, 2009:56.
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran
yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam
pengertian penguasaan materi pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah
yang menjadi ciri khas dari cooperative learning Rusman, 2010:206. Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan
sebagai berikut: a.
Pembelajaran Secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara
tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuanoleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim
harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. b.
Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Manajemen kooperatif mempunyai tiga fungsi, yaitu : fungsi
manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan, fungsi manajemen sebagai organisasi, dan fungsi manajemen sebagai kontrol.
c. Kemauan untuk Bekerja Sama
Keberhasilan pembelajaran
kooperatif ditentukan
oleh keberhasilan
secara kelompok,
oleh karenanya
prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran
kooperatif. d.
Keterampilan Bekerja Sama Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas
dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok Rusman, 2010:206
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu bentuk pembelajaran dimana siswa belajar
di dalam kelompok-kelompok kecil. Pembentukan kelompok dilakukan secara heterogen dan dilihat dari berbagai aspek diantaranya
adalah prestasi akademik, jenis kelamin, ras, dan latar belakang sosial budaya. Dalam pembelajaran ini, siswa dituntut untuk berperan aktif di
dalam kelompok, mampu bekerja sama, dan bertanggung jawab atas keberhasilan belajar semua anggota kelompok. Dengan demikian,
model pembelajaran kooperatif diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa sehingga berdampak pada peningkatan
hasil belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif