13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar dan Mengajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Belajar adalah suatu proses
yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan
kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan aspek lain yang ada pada individu Nana Sudjana, 2005:28.
Mengajar dilukiskan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa dalam mana guru mengharapkan siswanya dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan sikap yang benar-benar dipilih oleh guru. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipilih guru itu hendaknya
relevan dengan tujuan daripada pelajaran yang diberikan dan disesuaikan dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa Herman
Hudoyo, 1980:18. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Muhibbin Syah 2008:144 menyebutkan bahwa hanya terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu segala
sesuatu serta kondisi yang berasal dari dalam dan segala sesuatu serta kondisi yang berasal dari luar individu yang belajar. Faktor-faktor
tersebut adalah : a.
Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
proses belajar siswa yang bersumber dari dalam individu yang belajar.
1 Faktor FisiologisFisik
Faktor-faktor jasmaniah siswa yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa antar lain indra, anggota tubuh, bentuk
tubuh, kelenjar, saraf, dan kondisi fisik lainnya. Siswa dengan kondisi fisik yang kurang mendukung akan berdampak pada
siswa tidak dapat berkonsetrasi selama proses belajar. 2
Faktor PsikologisPsikis Faktor-faktor psikologis siswa yang mempengaruhi proses
belajar antara lain tingkat intelegensi, perhatian dalam belajar, minat terhadap materi dan proses pembelajaran, jenis bakat
yang dimiliki, jenis motivasi yang dimiliki untuk belajar, tingkat kematangan dan kedewasaan, faktor kelelahan mental
atau psikologis, tingkat kognitif siswa, tingkat kemampuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
afektif, kemampuan psikomotorik siswa, dan kepribadian siswa, serta bentuk-bentuk yang lainnya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang memperngaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan
kondisi di luar diri individu yang belajar. Menurut Sumadi Suryabrata 2011:233, faktor eksternal yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar siswa, meliputi faktor-faktor berikut : 1
Faktor Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk dalam kelompok ini misalnya
faktor cuaca, suhu, suhu udara, waktu belajar, tempat belajar letak gedung,dan kondisi tata ruang, dan peralatan dalam
belajar alat tulis, alat peraga, buku-buku, dan perlengkapan belajar lainnya. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan proses
belajar dan pembelajaran, faktor-faktor tersebut harus diatur dan ditata sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar
optimal. 2
Faktor Sosial Yang dimaksud dengan faktor sosial adalah faktor manusia,
baik manusia yang hadir secara langsung maupun yang tidak hadir, tetapi mempengaruhi proses belajar dan pembelajaran
siswa. Faktor-faktor yang termasuk dalam kelompok ini adalah sebagai berikut : a lingkungan keluarga, b lingkungan
sekolah, dan c lingkungan masyarakat dan budaya. Faktor- faktor sosial tersebut lebih banyak bersifat mempengaruhi
proses belajar siswa dalam bentuk mengganggu proses belajar, mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, mengganggu
tugas-tugas belajar siswa, dan sebagainya. Kondisi tersebut selanjutnya berdampak pada pencapaian prestasi belajar siswa
yang rendah. 3
Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau
strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Disamping
faktor internal dan eksternal, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa
tersebut. Dari berbagai definisi belajar menurut para ahli, dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang sehingga terjadi perubahan yang relatif permanen pada diri dalam rangka
meningkatkan kualitas kemampuan atau tingkah laku dengan menguasai sejumlah pengetahuan yang dipelajari. Menurut teori
behaviorisme, seseorang dikatakan belajar apabila telah mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Sedangkan teori konstruktivisme lebih memahami belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai suatu kegiatan membangun dan menciptakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang diperoleh.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan mengajar adalah suatu
proses interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang baik dengan cara melaksanakan proses belajar yang
baik pula sehingga pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
B. Model Pembelajaran Kooperatif