Materi Pembelajaran Matematika LANDASAN TEORI

Gambar 2.7 Diagram Terserak Tidak Berkorelasi Sumber : Suharsimi Arikunto, 1993:259 Titik-titik yang menyebar tidak beraturan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara variabel-variabel yang dikorelasikan Suharsimi Arikunto, 1993:259.

G. Materi Pembelajaran Matematika

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegipanjang dan persegi. 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Materi Pembelajaran : Materi Ajar : Segiempat Sub pokok bahasan : Persegipanjang dan persegi 1. Persegipanjang a. Definisi Persegipanjang merupakan jajargenjang yang besar salah satu sudutnya 90 . Jajargenjang merupakan bangun segiempat yang memiliki dua pasang sisi berhadapan yang sejajar. b. Unsur-unsur persegipanjang Gambar 2.8 Persegipanjang Dari gambar 2.3 di atas, dapat diidentifikasi unsur-unsur dari persegipanjang sebagai berikut: 1 Sisi persegipanjang ABCD adalah garis AB, BC, CD, dan DA. 2 Sudut-sudut persegipanjang ABCD adalah ABC, BCD, CDA, dan DAB D C A B c. Sifat-sifat persegipanjang 1 Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang Gambar 2.9 Pembuktian Sifat I Persegipanjang Perhatikan Gambar 2.9. Jika persegipanjang dibalik menurut garis , persegipanjang tersebut akan menempati bingkainya, sehingga titik akan menempati titik , dan titik akan menempati titik , ditulis ↔ . Demikian halnya diperoleh ↔ , sehingga ↔ . Hal ini berarti = . C C Gambar 2.10 Pembuktian Sifat I Persegipanjang Perhatikan Gambar 2.10. Jika persegipanjang dibalik menurut garis , persegipanjang tersebut akan menempati bingkainya, sehingga diperoleh ↔ . Demikian halnya A B C D C D B A A B C D D C B A D C A B D C A B D C A B D C A B l diperoleh ↔ , sehingga ↔ . Hal ini berarti = . Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa jarak dan selalu tetap. Demikian halnya dengan jarak dan . Oleh karena itu, sejajar dan sejajar . 2 Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama panjang. Gambar 2.11 Pembuktian Sifat II Persegipanjang Baliklah persegipanjang dengan diagonal menurut garis sehingga menempati bingkainya kembali seperti pada Gambar 2.6. berdasarkan Gambar 2.11, diperoleh ↔ , ↔ , ↔ , dan = . Gambar 2.12 Pembuktian Sifat II Persegipanjang Perhatikan Gambar 2.12. Putarlah persegipanjang ABCD sejauh setengah putaran, dengan diagonal dan berpotongan di titik O. Dari pemutaran tersebut, diperoleh D C B A C D B A O A B C D O C D B A k A B D C A D D C B A B C D A C B ↔ , ↔ , ↔ , sehingga ↔ dan ↔ . Hal ini berarti = dan = . 3 Keempat sudutnya sama besar dan siku-siku. = CBA Gambar 2.13 Pembuktian Sifat III Persegipanjang Untuk menyelidiki besar sudut pada persegipanjang, baliklah persegipanjang menurut garis k, sehingga menempati bingkainya. Berdasarkan Gambar 2.13, diperoleh bahwa sudut ↔ sudut dan sudut ↔ sudut . Dengan demikian, sudut = sudut dan sudut = sudut . Gambar 2.14 Pembuktian Sifat III Persegipanjang Selanjutnya, jika persegipanjang dibalik menurut garis l, persegipanjang akan menempati bingkainya seperti pada Gambar 2.14. Diperoleh bahwa sudut ↔ sudut dan sudut ↔ sudut . Dengan demikian, sudut = A B C D C D B A A B C D D C B A D A C B D A C B D A C B k l A D B C sudut dan sudut = sudut . Akibatnya, sudut DAB = sudut ADC = sudut BCD = sudut CBA. Jadi semua sudut persegipanjang adalah sama besar dan merupakan sudut siku-siku. 4 Mempunyai dua simetri lipat. 5 Mempunyai simetri putar tingkat dua. 6 Dapat menempati bingkainya dengan empat cara. i ii D A C B D C A B C D B A A B C D C D B A D C B A D A C B A B D A C A B D D B C D C D C C K L A B iii iv Gambar 2.15 Pembuktian Sifat VI Persegipanjang Perhatikan Gambar 2.15 i Tempatkan persegipanjang pada posisi awal ii Dari posisi awal, baliklah persegipanjang menurut garis , ternyata persegipanjang dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga menempati . iiiDari posisi awal, baliklah persegipanjang menurut garis , ternyata sisi dapat menmpati sisi , sehingga persegipanjang dapat menempati bingkainya. iv Dari posisi awal, putarlah persegipanjang setengah putaran, ternyata persegipanjang dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga sisi menempati . D A C B D C B A D A C B B C D A A B D C A D C B A B C D A B D C Jadi, persegipanjang dapat menempati bingkainya kembali dengan empat cara. d. Keliling dan luas persegipanjang 1 Keliling persegipanjang Keliling persegi panjang sama dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Jika adalah persegipanjang dengan panjang p dan lebar l, maka keliling persegi panjang tersebut adalah : l p Keliling persegipanjang = p + l + p + l = 2 p + l 2 Luas persegipanjang Luas persegipanjang adalah banyaknya persegi satuan yang dibutuhkan untuk menutup persegipanjang tersebut. Jika alas persegipanjang adalah p dan tingginya l, maka : Luas Persegipanjang = p x l A B C D 2. Persegi a. Definisi Persegi merupakan persegipanjang yang keempat sisinya sama panjang. b. Unsur-unsur persegi Gambar 2.16 Persegi Berdasarkan gambar 2.16, diketahui unsur-unsur persegi sebagai berikut : 1 Sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah garis AB, BC, CD, dan DA. 2 Sudut Sudut-sudut persegi panjang ABCD adalah ABC, BCD, CDA, dan DAB. D C A B D C A B c. Sifat-sifat persegi 1 Semua sisi persegi sama panjang. Gambar 2.17 Pembuktian Sifat I Persegi Persegi diputar sejauh 90 searah jarum jam sehingga diperoleh bahwa seperti pada gambar 2.17 : = = = = Maka dapat disimpulkan bahwa = = = 2 Keempat sudutnya siku-siku Gambar 2.18 Pembuktian Sifat II Persegi Untuk menyelidiki besar sudut pada persegi, baliklah persegi menurut garis k, sehingga menempati bingkainya. Berdasarkan Gambar 2.18, diperoleh bahwa sudut ↔ sudut dan sudut ↔ sudut . Dengan demikian, sudut = sudut dan sudut = sudut . B A C D A B C D B A C D C B D A k A B C D D C A B D A C B C D A B Gambar 2.19 Pembuktian Sifat II Persegi Selanjutnya, jika persegi dibalik menurut garis l, persegi akan menempati bingkainya seperti pada Gambar 2.19. Diperoleh bahwa sudut ↔ sudut dan sudut ↔ sudut . Dengan demikian, sudut = sudut dan sudut = sudut . Akibatnya, sudut DAB = sudut ADC = sudut BCD = sudut CBA. Jadi semua sudut persegi adalah sama besar dan merupakan sudut siku-siku. 3 Sudut-sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal- diagonalnya. Gambar 2.20 Pembuktian Sifat III Persegi Berdasarkan gambar 2.20, diperoleh bahwa sudut ↔ sudut , sehingga sudut = sudut dan sudut B A C D D C A B B A C D A D B C l D A D C B C D A B C A B D C A B ↔ sudut . Hal ini menunjukkan bahwa diagonal membagi dua sama besar sudut dan sudut . Dengan cara yang sama, dapat dibuktikan bahwa diagonal membagi dua sama besar sudut dan sudut . 4 Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang dan membentuk sudut siku-siku. Gambar 2.21 Pembuktian Sifat IV Persegi Perhatikan gambar 2.21, dengan pusat , putarlah persegi seperempat lingkaran searah jarum jam sehingga diperoleh bahwa : Sudut = sudut ; sudut = sudut ; sudut = sudut ; sudut = sudut ; Karena persegi dapat tepat menempati bingkainya kembali dapat dikatakan bahwa sudut = sudut = sudut = sudut . Diketahui bahwa sudut satu putaran penuh adalah 360 akibatnya, AOB = BOC = COD = AOD = 360 4 = 90 B A C D O O B C A D A D C B A D C B 5 Memiliki 4 simetri lipat 6 Mempunyai simetri putar tingkat empat. 7 Dapat menempati bingkainya dengan delapan cara. i B A C D A B C D B A C D A B C D B A C D A B C D B A C D A B C D D B A C D C A B D C A B D A B C D C A B D A C B D A C B D C A B D A C B ii iii iv v Gambar 2.22 Pembuktian Sifat VII Persegi B A C D C B D A B A C D A D B C B A C D D C A B B A C D B A C D D A C B D A C B D A C B D A C B A D B C A D B C A D B C A D B C Perhatikan Gambar 2.22 i Tempatkan persegi pada posisi awal, kemudian putar persegi tersebut setiap 90 sehingga persegi tersebut dapat menempati bingkainya secara tepat sebanyak empat kali. ii Dari posisi awal, baliklah persegi menurut garis , ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga menempati . iiiDari posisi awal, baliklah persegi menurut garis , ternyata sisi dapat menmpati sisi , sehingga persegi dapat menempati bingkainya. iv Dari posisi awal, putarlah persegi setengah putaran, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga sisi menempati . Jadi, persegi dapat menempati bingkainya kembali dengan delapan cara. d. Keliling dan luas persegi 1 Keliling persegi Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisinya. D s C s s A s B Keliling persegi = s + s + s + s = 4s 2 Luas Persegi Luas persegi adalah kapasitas banyaknya persegi satuan yang dibutuhkan untuk menutup persegi tersebut. Persegi merupakan bangun segiempat yang keempat sisinya sama panjang sehingga panjang alas persegi sama dengan tinggi persegi yaitu s. Luas persegi sama dengan hasil kali alas dengan tinggi sehingga dapat dituliskan sebagai berikut : Luas Persegi = s x s = s 2

H. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PENDEKATAN STUDENT FA

0 1 17

Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 2 348

Motivasi dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada topik persegipanjang dan persegi di SMP Negeri 3 Depok Sleman.

0 1 312

Motivasi dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada topik persegipanjang dan persegi di SMP Negeri 3 Depok Sleman

0 1 310