diperoleh kemudian di analisis berdasarkan skala Likert dan dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan menurut Eko Putro
Widoyoko 2009:238 sebagai berikut: �
=
1 2
Skor maksimum ideal + skor minimum ideal
�
=
1 6
Skor maksimum ideal – skor minimum ideal
Keterangan : �
: Rata-rata ideal
�
: Simpangan baku ideal : Skor empiris
Sangat Tinggi ST �
+ 1,8 x
�
Tinggi T �
+ 0,6 x
�
≤ � + 1,8 x
�
Sedang S �
- 0,6 x
�
≤ � + 0,6 x
�
Rendah R �
- 1,8 x
�
≤ � - 0,6 x
�
Sangat Rendah SR ≤ �
- 1,8 x
�
5. Analisis Data Hasil Belajar
Tes hasil belajar diberikan setelah siswa selesai mempelajari materi yang telah ditentukan yaitu mengenai persegi panjang dan persegi. Tes
hasil belajar dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang diberikan. Data yang diperoleh kemudian di analisis
berdasarkan skala Likert dan dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan menurut Eko Putro Widoyoko 2009:238 sebagai
berikut: �
=
1 2
Skor maksimum ideal + skor minimum ideal
�
=
1 6
Skor maksimum ideal – skor minimum ideal
Keterangan : �
: Rata-rata ideal
�
: Simpangan baku ideal : Skor empiris
Sangat Tinggi ST �
+ 1,8 x
�
Tinggi T �
+ 0,6 x
�
≤ � + 1,8 x
�
Sedang S �
- 0,6 x
�
≤ � + 0,6 x
�
Rendah R �
- 1,8 x
�
≤ � - 0,6 x
�
Sangat Rendah SR ≤ �
- 1,8 x
�
6. Korelasi
Korelasi antara sikap belajar dan hasil belajar serta korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar ditentukan dengan menganalisis diagram
terserak dari variabel-variabel tersebut. Untuk mengetahui hubungan antara sikap belajar dan hasil belajar, maka kita dapat menggambarkan
sikap belajar pada absis dan hasil belajar pada absis . Demikian pula untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar,
dapat digambarkan motivasi belajar pada absis dan hasil belajar pada absis .
Data yang diperoleh digambarkan pada diagram dengan sumbu datar menyatakan dan sumbu tegak menyatakan . Titik-titik yang ditentukan
oleh absis dan ordinat digambarkan dan terbentuklah diagram pencar. Dengan memperhatikan letak titik-titik dalam diagram, dapat dipelajari
sifat keterhubungan antara dua variabel yang dikorelasikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB IV PELAKSANAAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
A. Kelayakan Analisis
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2016 sampai dengan 26 Mei 2016 di kelas VII C SMP Pangudi Luhur I
Klaten yang beralamat di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo no 28. Sebelum pengambilan data, dilakukan uji coba kuesioner sikap, kuesioner motivasi,
dan tes hasil belajar. Uji coba dilaksanakan di kelas VII A. Setelah dilakukan uji coba, tes hasil belajar dan kuesioner dihitung validitas dan
reliabilitasnya. Untuk tes hasil belajar, setiap butir soal telah valid, sedangkan untuk kuesioner sikap maupun kuesioner motivasi masih
terdapat beberapa butir pernyataan yang tidak valid. Pernyataan yang tidak valid tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk diperbaiki
agar dapat dipahami siswa. Proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan
dan satu kali pertemuan untuk tes hasil belajar. Penelitian direncanakan dapat diikuti oleh 32 siswa, namun pada saat pengambilan data hanya
dapat diikuti oleh 31 siswa. Dari data tersebut diperoleh persentase kelayakan analisis data sebesar 96,88 sehingga data yang diperoleh
layak untuk dianalisis karena lebih besar dari 80. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI