C. Sikap Belajar
1. Pengertian Sikap
Menurut Slameto 1988:191, sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sikap merupakan sesuatu
yang dipelajari dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam
kehidupan. Pada umumnya rumusan-rumusan mengenai sikap mempunyai persamaan unsur, yaitu adanya kesediaan untuk berespon
terhadap suatu situasi. Winkel
2009:117 mengatakan
bahwa sikap
adalah kecenderungan seseorang menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaiannya terhadap obyek tersebut. Bila obyek dinilai baik, maka ia akan memberikan sikap yang positif. Bila obyek dinilai jelek baginya,
maka dia akan memberikan sikap yang negatif. Sedangkan bila obyek dinilai tidak bernilai baik maupun buruk, maka dia akan bersikap
biasa-biasa saja. Menurut Jihad dan Haris 2012:102, secara umum obyek sikap
yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut: a Sikap terhadap materi pelajaran, b Sikap
terhadap gurupengajar, c Sikap terhadap proses pembelajaran, d Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan
suatu materi pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap adalah reaksi yang diberikan seseorang terhadap suatu obyek tertentu yang
telah diamati, dievaluasi, dan dinilai. Terdapat tiga macam sikap, yaitu sikap positif, sikap negatif, dan sikap netral.
2. Struktur Pembentuk Sikap
Menurut Slameto dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, menyebutkan bahwa sikap
mengandung tiga komponen, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan
suatu obyek, dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Orang mempunyai sikap positif terhadap suatu
obyek yang bernilai dalam pandangannya, dan ia akan bersikap negatif terhadap obyek yang dianggapnya tidak bernilai dan atau juga
merugikan. Harus ada informasi pada seseorang untuk dapat bersikap terhadap suatu obyek karena informasi merupakan kondisi pertama
untuk suatu sikap. Dari penjabaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sikap
terbentuk atas aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek perilaku. Aspek kognitif berhubungan dengan persepsi dan pengetahuan seseorang
terhadap suatu obyek. Aspek afektif berhubungan dengan perasaan seseorang terhadap obyek. Sedangkan aspek perilaku berhubungan
dengan kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap obyek tertentu.
3. Taksonomi Tujuan Pengajaran Ranah Afektif