Motivasi belajar rendah namun hasil belajar tinggi

terkadang menyontek hasil pekerjaan teman, kurang memperhatikan saat guru menjelaskan, sering berbincang dengan teman lain, mengantuk di kelas, dan bahkan ijin ke kamar mandi hanya untuk mengurangi kebosanan. Sikap siswa ini selama mengikuti pelajaran matematika cenderung mengarah ke sikap yang negatif sehingga nilai tes hasil belajarnya pun menjadi kurang baik, karena siswa ini kurang memahami materi yang telah dipelajari dan sering lupa rumus. Menurut peneliti, ketidaksesuaian hasil kuesioner dengan hasil wawancara disebabkan karena siswa 9 tidak mengisi kuesioner dengan sungguh-sungguh. Pada saat mengisi kuesioner, siswa lebih banyak mengobrol dengan teman sehingga waktu yang digunakan untuk mengisi kuesioner menjadi kurang. Akibatnya, besar kemungkinan siswa 9 mengisi kuesioner tidak sesuai dengan kenyataan karena terburu-buru dan tidak mempunyai cukup waktu untuk berpikir.

3. Motivasi belajar rendah namun hasil belajar tinggi

a. Siswa 3 Pertanyaan Jawaban Siswa 1 Apakah kamu suka pelajaran matematika? Kenapa? Suka sih.. tergantung mood. 2 Kalau ke sekolah berangkat sendiri atau diantar? Selalu diantar 3 Sebelum berangkat sekolah, kamu sarapan tidak? Selalu sarapan dari rumah. 4 Kalau di rumah belajar rutin atau tidak? Engga.. 5 Belajar sendiri atau harus diingatkan? Ga pernah diingatkan juga, mau belajar terserah, engga juga terserah. Ortu kasih kepercayaan kok mbak, jadi sebisa mungkin berusaha biar hasilnya bagus.. 6 Ortu sering menanyakan hasil ulangan tidak? Iya, selalu. Tugas-tugas gitu juga pasti ditanyain mbak. 7 Kamu ada bimbingan les di rumah tidak? Engga 8 Di rumah sering belajar dari sumber lain tidak? Ada buku, beli. Isinya soal-soal. 9 Kalau kamu berhasil dapat nilai bagus, dapat hadiah dari orang tua tidak? Engga pernah. 10 Kalau belajar di kelas, kamu nyaman tidak? Tergantung sikon mbak. 11 Apa yang menyebabkan kamu tidak nyaman di kelas? ya kalo kelas udah ribut gitu jadi ga bisa mikir. 12 Diskusi kelompok membantu dalam memahami materi pelajaran tidak? Ya sebenarnya membantu mbak, tapi tergantung kelompoknya kaya apa. 13 Kamu aktif dalam kelompok tidak? Ya kalo kemarin sih cuma aku doang yang ngerjain mbak. 14 Waktu yang digunakan untuk diskusi kelompok cukup tidak? Kalo aku sih kurang mbak. Soalnya ada beberapa soal yang belum selesai tu. 15 Kalau menemukan soal matematika yang sulit, apa yang kamu lakukan? Usaha dulu mbak, kalo ga bisa dinalar. Kalo ga tanya sama temen atau guru. 16 LKS yang digunakan membantu tidak? Membantu, ada petunjuknya, daripada yang cuma soal nanti kebanyakan tanya. 17 Pembahasan LKS sudah jelas atau belum? Bagus sih mbak, soalnya kemarin kan ada yang maju, jadi bisa melatih percaya diri, terus melatih kemampuannya dia itu bisanya seberapa. Ya bagus sih. 18 Jika pembelajaran matematika menggunakan turnamen, senang tidak? Kenapa? Nah itu seru. Ya seneng aja mbak. Lebih semangat ngerjain soalnya. 19 Soal THB kemarin bagaimana? Sulit atau tidak? Engga mbak. 20 Sebelum THB belajar tidak? Engga mbak.. Siswa 3 ini memperoleh nilai hasil belajar yang sangat tinggi, namun di kelas tidak terlalu terlibat aktif saat pembelajaran. Siswa ini lebih memilih diam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Siswa ini juga tidak rutin belajar di rumah, namun orang tuanya memberikan kepercayaan penuh untuk hasil belajar siswa ini, sehingga siswa 3 ini berusaha memperoleh hasil yang baik. Kepercayaan besar yang diberikan orang tua terhadap siswa ini memberikan pengaruh yang cukup besar sehingga siswa tidak merasa dikekang orang tua. Menurut peneliti, justru karena diberi kepercayaan besar oleh orang tua, siswa menjadi merasa harus berusaha dan bertanggung jawab untuk memperoleh hasil belajar yang baik. b. Siswa 12 Pertanyaan Jawaban Siswa 1 Apakah kamu suka pelajaran matematika? Kenapa? Agak. Iya biasa aja.. 2 Kalau ke sekolah berangkat sendiri atau diantar? Selalu diantar. 3 Sebelum berangkat sekolah, kamu sarapan tidak? Kadang-kadang engga. 4 Kalau tidak sarapan, apakah mengganggu konsentrasi? Engga tu mbak. Kalo ga sarapan paling minum susu tok. 4 Kalau di rumah belajar rutin atau tidak? Engga.. 5 Belajar sendiri atau harus diingatkan? Ga diingatkan. Tapi kalo ada tugas ya harus dikerjakan. Orang tua sudah percaya. 6 Ortu sering menanyakan hasil ulangan tidak? Iya selalu ditanya mbak. 7 Kamu ada bimbingan les di rumah tidak? Ikut cuma Bahasa Inggris, percakapan. 8 Di rumah sering belajar dari sumber lain tidak? Ada sih buku beli di luar, isinya soal-soal matematika gitu. 9 Kalau kamu berhasil dapat nilai bagus, dapat hadiah dari orang tua tidak? Engga. 10 Kalau belajar di kelas, kamu nyaman tidak? Ya tergantung suasananya mbak. 11 Apa yang menyebabkan kamu tidak nyaman di kelas? Kelas sering rame mbak. Aku suka belajar kalo sepi. 12 Diskusi kelompok membantu Membantu sih mbak. dalam memahami materi pelajaran tidak? 13 Kamu aktif dalam kelompok tidak? Tergantung kelompoknya mbak, kalo kemarin ini cuma berdua aja yang kerja, yang lain ikut. 14 Waktu yang digunakan untuk diskusi kelompok cukup tidak? Cukup sih. 15 Kalau menemukan soal matematika yang sulit, apa yang kamu lakukan? Diotak-atik dulu, kalau ga bisa tanya temen. 16 LKS yang digunakan membantu tidak? Membantu, soalnya ada langkah- langkahnya. 17 Pembahasan LKS sudah jelas atau belum? Jelas mbak. 18 Jika pembelajaran matematika menggunakan turnamen, senang tidak? Kenapa? Seneng.. Seru aja mbak, belajar mikir cepet. 19 Soal THB kemarin bagaimana? Sulit atau tidak? Aku bisa ngerjainnya mbak, Cuma kemarin ada salah menjumlahkan. 20 Sebelum THB belajar tidak? Belajar mbak. Siswa 12 juga memperoleh hasil yang sangat tinggi pada hasil belajarnya, namun terlihat enggan untuk aktif mengikuti pelajaran. Siswa ini tenang dalam mengerjakan soal dan dapat membantu teman-teman yang lain dalam kelompok, tetapi jarang bertanya apabila ada kesulitan. Siswa ini kurang tertarik dengan matematika namun tetap dapat mengikuti semua pelajaran dengan baik karena kepercayaan yang diberikan oleh orang tua dan orang tua tetap memenuhi kebutuhan anak termasuk membelikan buku untuk latihan-latihan soal. Menurut peneliti, siswa 12 kurang tertarik mengikuti pelajaran matematika karena kondisi kelas yang sering gaduh sehingga mengganggu konsentrasi siswa karena siswa ini hanya dapat berkonsentrasi dengan baik dalam suasana tenang. Menurut peneliti, siswa ini dapat memperoleh nilai yang baik pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tes hasil belajar karena selalu mengerjakan tugas-tugas matematika secara mandiri dan berlatih soal-soal matematika dari buku yang dibelikan oleh orang tua di rumah.

4. Motivasi belajar tinggi namun hasil belajar rendah

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PENDEKATAN STUDENT FA

0 1 17

Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.

0 2 348

Motivasi dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada topik persegipanjang dan persegi di SMP Negeri 3 Depok Sleman.

0 1 312

Motivasi dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada topik persegipanjang dan persegi di SMP Negeri 3 Depok Sleman

0 1 310