tidak begitu terlihat. Dari hasil analisis di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat kaitan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar, namun
motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
D. Pembahasan
1. Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT terlaksana dengan baik dalam pembelajaran matematika pada
pokok bahasan persegipanjang dan persegi di kelas VII C SMP Pangudi Luhur I Klaten. Hal ini terlihat dari rata-rata persentase
keterlaksanaan RPP yaitu sebesar 98,29. Persentase ini diperoleh berdasarkan data dari lembar pengamatan keterlaksanaan RPP yang
diisi oleh 3 observer. Lembar pengamatan disusun dengan mengacu pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari lembar
pengamatan keterlaksanaan RPP tersebut, dapat diketahui bahwa seluruh kegiatan inti pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik.
Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan tes hasil belajar yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir pada saat pengambilan data.
Data yang dikumpulkan kemudian dideskripsikan dalam data kelompok dan dianalisis dengan skala likert sehingga dapat diketahui
bahwa hasil belajar siswa masuk dalam kategori sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT memberikan
pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan rata-rata nilai pre-test yang diambil sebelum
pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT dengan rata-rata nilai tes hasil belajar yang diambil
setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Rata-rata nilai pre-test adalah sebesar 67,73 sedangkan rata-rata nilai tes hasil belajar adalah
sebesar 78,25. Berdasarkan banyaknya siswa yang lulus KKM, dapat disimpulkan bahwa terdapat kenaikan persentase banyaknya siswa
yang lulus KKM. Persentase banyaknya siswa yang lulus KKM pada nilai pre-tes adalah sebanyak 38,71 , sedangkan persentase
banyaknya siswa yang lulus KKM pada nilai tes hasil belajar adalah sebanyak 67,74 .
2. Pengaruh antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar
Sikap belajar siswa dianalisis berdasarkan kuesioner sikap belajar yang diisi oleh siswa. Data yang terkumpul kemudian dideskripsikan
dalam data kelompok dan dianalisis dengan skala likert sehingga dapat diketahui bahwa sikap belajar siswa masuk dalam kategori sedang
dengan rata-rata nilai sikap adalah sebesar 152,61. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa terdapat kaitan positif antara sikap belajar dan hasil belajar, namun
tidak berpengaruh secara signifikan.
3. Pengaruh antara motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan kuesioner motivasi belajar yang diisi oleh siswa. Data yang terkumpul kemudian
dideskripsikan dalam data kelompok dan dianalisis dengan skala likert sehingga dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa masuk dalam
kategori tinggi dengan rata-rata nilai motivasi adalah sebesar 156,71. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa terdapat
kaitan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar, namun tidak berpengaruh secara signifikan.
Sikap belajar dan motivasi belajar bukan merupakan faktor utama penentu keberhasilan belajar. Terdapat faktor lain yang yang dapat
mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah faktor lingkungan, IQ, fisik, minat, keaktifan, dan lain sebagainya.
E. Pendalaman Analisis