c. Orang lain yang dianggap penting
Seseorang yang kita anggap penting bagi kita, seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap pendapat kita, seseorang
yang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang berarti khusus bagi kita, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap
kita terhadap sesuatu. d.
Media massa Media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti
yang dapat mengarahkan opini seseorang. e.
Institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga
pendidikan serta
lembaga agama
telah meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.
f. Emosi dalam diri individu
Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi, yang berfungsi sebagai semacam penyaluran
frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.
D. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Menurut Isbandi Rukminto dalam Hamzah, 2007:3 menyebutkan bahwa istilah motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif merupakan daya
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, motivasi merupakan
dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya. Banyak teori motivasi yang didasarkan dari asas kebutuhan need. Kebutuhan yang menyebabkan seseorang berusaha
untuk dapat memenuhinya. Dari pengertian mengenai motivasi di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tertentu yang disenanginya untuk dapat
mencapai tujuan tertentu.
2. Hierarki Kebutuhan Maslow
Maslow sebagai tokoh motivasi aliran humanism, menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri
manusia. Teori ini dikenal sebagai teori kebutuhan needs yang digambarkan secara hierarkis sebagai berikut :
Gambar 2.2 Hierarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi Diri
Harga Diri Dicintai dan disayangi
Rasa Aman Fisiologis
Fisiologis Rasa aman
Dicintai dan disayangi Harga Diri
Aktualisasi Diri
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasikan gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan.
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut memiliki
tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah bersifat dasar fisiologis sampai yang paling tinggi aktualisasi diri. Adapun hirarki
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut : a.
Kebutuhan Fisiologis Pada tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang
bersifat fisiologis kebutuhan akan udara, makanan, minuman, dan sebagainya yang ditandai dengan kekurangan sesuatu dalam tubuh
orang yang bersangkutan. Jika kebutuhan dasar ini relatif sudah tercukupi, muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan
akan rasa aman safety needs. b.
Kebutuhan Rasa Aman Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan
jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut, cemas, dan
sebagainya. Sama halnya dengan basic needs, jika safety needs ini terlalu lama dan terlalu banyak tidak terpenuhi, maka pandangan
seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya perilakunya pun akan cenderung ke arah negatif.
c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka akan timbul kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai. Sebagai
makhluk sosial, manusia merasa perlu memenuhi kebutuhannya akan kedekatan dengan orang lain seperti pertemanan, dan
hubungan kekeluargaan. d.
Kebutuhan Harga Diri Ada dua macam kebutuhan akan harga diri yaitu yang
pertama adalah kebutuhan-kebutuhan akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri, dan kemandirian. Sedangkan yang kedua
adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang lain yang meliputi status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dan apresiasi dari orang
lain. Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri, akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada
orang lain, dan selalu siap berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada di
dalam dirinya. Ahli jiwa Abraham Maslow, dalam bukunya Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri self
actualization sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia. Kebutuhan aktualisasi diri meliputi kebutuhan memenuhi
keberadaan diri self fulfillment dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan dan potensi diri.
Teori Maslow ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan
dengan cara memenuhi kebutuhan peserta didik agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dan sebaik mungkin. Misalnya dengan
profesionalisasi guru dan kematangan dalam melaksanakan tugas guru. Guru dapat memahami keadaan peserta didik secara perorangan,
memelihara suasana belajar yang baik, keberadaan peserta didik rasa aman dalam belajar, kesiapan belajar, bebas dari rasa cemas dan
memperhatikan lingkungan
belajar, misalnya
tempat belajar
menyenangkan, bebas dari kebisinganatau polusi, tanpa gangguan dalam belajar Hamzah, 2007:7.
3. Jenis Motivasi Belajar