Lingkungan Masyarakat. Lingkungan Belajar

21 pribadi. Orang yang memulai dan mengerjakan usahanya sendiri, mengorganisasi dan membangun perusahaan sejak revolusi industri dinamakan kewirausahaan Masykur Wiratmo, 1995:2. Di dalam kewirausahaan disepakati adanya tiga jenis perilaku, yaitu memulai inisiatif, mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan keadaan menjadi sesuatu yang praktis serta penerimaan atas resiko dan kegagalan.

2. Objek Studi Kewirausahaan

Seperti telah dikemukakan bahwa kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Oleh sebab itu objek studi kewirausahaan adalah nilai- nilai dan kemampuan ability seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja 1997: 14-15 dalam Suryana, kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: 1 Kemampuan merumuskan tujuan hidupusaha. 2 Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang menyala- nyala. 3 Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah dari orang lain, yang dilakukan berulang- ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif. 4 Kebiasaan berinisiatif yang melahirkan kreativitas daya cipta setelah dibiasakan berulang- ulang akan melahirkan motivasi. 5 Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal capital goods . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 6 Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakannya melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan. 7 Kemampuan mental yang dilandasi oleh agama. 8 Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun yang menyakitkan.

3. Hakikat Kewirausahaan

Ada enam hakikat penting kewirausahaan yang dikemukakan oleh Suryana 2001: 7, yaitu: 1 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. Ahmad Sanusi, 1664. 2 Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ability to create the new and different Drucker, 1959. 3 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Zimmerer, 1996. 4 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha start-up phase dan perkembangan usaha venture growth Soeharto Prawiro, 1997. 5 Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru creative dan sesuatu yang berbeda innovative yang bermanfaat memberikan nilai lebih. 6 Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 dan jasa baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada dan menemukan cara baru dalam rangka memberikan kepuasan kepada konsumen.

4. Karakteristik Kewirausahaan

Dalam mencapai keberhasilannya , seorang wirausaha memiliki ciri- ciri tertentu, seperti yang dikutip dalam “Entrepreneurship and Small Enterprise Development Report ” 1986 oleh Scarborough dan Zimmerer 1993:5 dikemukakan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Suryana, 2001:10: 1 Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas assertiveness. 2 Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam pandangan dan bertindak sees and acts terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana dan mengutamakan monitoring. 3 Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis. Secara eksplisit, Steinhoff dan Burgess 1993: 38 dalam Suryana mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil, meliputi: 1 Memiliki visi dan tujuan usaha yang jelas. 2 Bersedia menanggung risiko waktu dan uang. 3 Berencana, mengorganisir. 4 Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya. 5 Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan yang lainnya. 6 Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134