19
tugas belajarnya. Maka bacaan siswa perlu diawasi dan diseleksi. Televisi yang banyak menyajikan acara hiburan akan dapat membuat siswa malas
untuk belajar. Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari
masyarakat. Komunikasi dengan anggota masyarakat yang lain merupakan hal yang penting bagi perkembangan diri siswa, tetapi hal tersebut dapat
memberi pengaruh positif maupun memberi pengaruh negatif bagi diri siswa.
Muhhibbin Syah 1995: 45 mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan
kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olahraga telah terbukti menjadi lahan yang
subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar dapat menjadi daya dorong
terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Roestiyah 1982: 163 mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-
anaknya rajin belajar kemungkinan besar anak akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi
yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu, anak berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan
dengan teman-temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat belajar bersama agar ketinggalan dalam mengikuti
mata pelajaran di kelas dapat diatasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
D. Jiwa Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Pengertian jiwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996: 364 adalah suatu zat yang tidak dapat dilihat yang ada di dalam tubuh dan
menyebabkan hidup; roh; nyawa. Jiwa adalah sesuatu yang menjadi sumber tenaga, semangat atau penggerak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996: 1012, wirausaha adalah orang yang memiliki kepandaian atau bakat untuk mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan
operasinya. Menurut Sulipan 2004: 1, pengertian wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri di dalam menjalankan kegiatan
usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin. Adapun yang dimaksud dengan kewirausahaan adalah sikap mental
dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan
usahanya. Menurut Suryana 2001: 2, kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian
dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Kewirausahaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses
penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finans ial, psikologis dan sosial
yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pribadi. Orang yang memulai dan mengerjakan usahanya sendiri, mengorganisasi dan membangun perusahaan sejak revolusi industri
dinamakan kewirausahaan Masykur Wiratmo, 1995:2. Di dalam kewirausahaan disepakati adanya tiga jenis perilaku, yaitu
memulai inisiatif, mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan keadaan menjadi
sesuatu yang praktis serta penerimaan atas resiko dan kegagalan.
2. Objek Studi Kewirausahaan
Seperti telah dikemukakan bahwa kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan
berinovasi. Oleh sebab itu objek studi kewirausahaan adalah nilai- nilai dan kemampuan ability seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja 1997: 14-15 dalam Suryana, kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:
1 Kemampuan merumuskan tujuan hidupusaha. 2 Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan
yang menyala- nyala. 3 Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik
tanpa menunggu perintah dari orang lain, yang dilakukan berulang- ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif.
4 Kebiasaan berinisiatif yang melahirkan kreativitas daya cipta setelah dibiasakan berulang- ulang akan melahirkan motivasi.
5 Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal capital goods
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI