25
E. Kerangka Teoritik
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Jiwa
Kewirausahaan Siswa.
Membimbing, mendidik, dan mendampingi anak dalam mempersiapkan masa depan agar memiliki bekal ketrampilan, keahlian
dan kemampuan berpikir merupakan salah satu tugas orang tua. Hal ini dapat diwujudkan misalnya dengan membimbing serta membiasakan anak
untuk berdisiplin belajar. Kemampuan orang tua dalam membimbing dan membantu kegiatan belajar anak-anaknya dipengaruhi oleh tingkat
pendidikannya. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah membantu jika anak mengalami kesulitan belajar, karena orang tua
memiliki pendidikan, pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Sedangkan bagi orang tua yang berpendidikan rendah tentu saja
kemampuannya terbatas sesuai dengan pengetahuan yang diterimanya, sebab pendidikan formal yang ditempuh rendah.
Pengalaman orang tua mengenyam pendidikan yang tinggi menyebabkan orang tua lebih mampu membimbing, mendidik dan
mendampingi anak dalam belajar dan orang tua selalu memberikan pengalaman belajarnya kepada anak-anaknya. Orang tua lebih mampu
membimbing anak untuk berkreativitas dan mendidik anak untuk bersikap mandiri. Begitu pula dengan orang tua yang berpendidikan rendah dalam
membimbing, mendidik dan mendampingi anak hanya sebatas pengetahuan dan kemampuannya.
26
Dalam hal ini, tingkat pendidikan orang tua mempengaruhi jiwa kewirausahaan siswa. Jiwa kewirausahaan anak tumbuh dengan adanya
bimbingan dari orang tua dan dorongan atau penggerak terhadap anak untuk berwirausaha, dapat dilihat apakah orang tua juga mempunyai jiwa
kewirausahaan. Walaupun tingkat pendidikan orang tua tinggi jika tidak memiliki jiwa kewirausahaan maka anak sulit menumbuhkan jiwa
berwirausaha, begitu pula sebaliknya.
2. Hubungan Pekerjaan Orang Tua dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa.
Pekerjaan orang tua merupakan salah satu faktor pendukung menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Kreativitas dan sikap mandiri
merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong semangat dalam berwirausaha. Dengan kreativitas dan sikap mandiri yang tinggi akan
menciptakan jiwa berwirausaha yang tinggi pula, apalagi jika didorong oleh pekerjaan orang tua sebagai seorang wirausahawan yang sukses,
maka akan semakin mendorong semangat untuk berwirausaha. Dengan sikap kreatif orang dapat melakukan apa saja, dalam hal ini
memanfaatkan barangjasa yang menganggur menjadi barangjasa yang dapat menghasilkan sesuatu dengan cara menjual kembali barangjasa
tersebut. Dengan sikap mandiri orang tidak akan bergantung pada orang lain, tetapi dia akan berpikir bagaimana orang lain bergantung pada
dirinya. Jika orang tuanya sebagai seorang wirausahawan yang berhasil maka sikap mandiri akan tertanam dalam diri anaknya karena orang tua
pasti akan mengajari bagaimana caranya memiliki sikap mandiri agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI