Variabel Penelitian dan Teknik Pengukurannya

37 Tabel. 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Jiwa Kewirausahaan Variabel Indikator Pertanyaan No. Jiwa Kewirausahaan a. percaya diri b. berorientasi pada tugas dan hasil c. pengambilan resiko d. kepemimpinan e. berorientasi ke masa depan f. kerja keras g. kreatif dan inovatif 1, 2, 3, 4 5, 6 7, 8 9 10, 11, 12 13, 14 15, 16, 17 dan 18

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner merupakan alat pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dan disajikan sesuai dengan keadaan responden. Cara ini digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa. 2. Wawancara Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh peneliti, dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan. Metode ini diperlukan untuk memperoleh data-data guna melengkapi data-data yang telah dikumpulkan dengan metode kuesioner. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berdasarkan pada pencatatan data tentang suatu objek yang dilakukan individu atau lembaga. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang gambaran umum sekolah. 38

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui apakah kuesioner itu benar-benar dapat dijadikan alat ukur untuk mengukur ketiga variabel tersebut, maka perlu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas, sebagai berkut: 1. Pengujian Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden atas pertanyaan yang diberikan memiliki validitas kesahihan atau tidak. Valid atau tidaknya data dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh masing- masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan masing- masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Penyajian validitas dilakukan dengan menggunakan metode koefisien korelasi Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:369: r = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n Keterangan: r = koefisien korelasi Yi = skor total setiap item tes ke-I Xi = skor masing- masing item ke-I n = jumlah item pertanyaan Nilai r tabel ditentukan berdasarkan tabel nilai- nilai r product moment dari Pearson. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikansi 5, maka item pertanyaan tersebut dikategorikan valid. 39 Sedangkan jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak digunakan. Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Program Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 12.0, untuk mengetahui validitas instrumen kuesioner terlebih dahulu item instrumen diujicobakan pada 49 responden. Dalam pengujian validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh dengan jalan mengkorelasikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Berdasarkan hasil pengujian validitas dari setiap item pertanyaan, berikut ini hasil pengujian validitas. a. Pengujian validitas variabel lingkungan belajar Data tentang lingkungan belajar diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir pertanyaan nomor satu variabel lingkungan belajar mempunyai r hitung sebesar 0,219 jika dibandingkan dengan r tabel yaitu 0,188 dengan taraf signifikansi 5, dengan dk= n-2 maka r hitung lebih besar dari pada r tabel, sehingga suatu item pertanyaan dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dikatakan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut: 40 Tabel. 3.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Lingkungan Belajar Butir Soal R hitung R tabel Keterangan Butir 1 0,219 0,188 valid Butir 2 0,311 0,188 valid Butir 3 0,258 0,188 valid Butir 5 0,270 0,188 valid Butir 6 0,224 0,188 valid Butir 8 0,262 0,188 valid Butir 9 0,224 0,188 valid Butir 11 0,196 0,188 valid Butir 14 0,263 0,188 valid Butir 15 0,341 0,188 valid Butir 16 0,309 0,188 valid Butir 17 0,315 0,188 valid Butir 19 0,326 0,188 valid Butir 20 0,468 0,188 valid Butir 21 0,270 0,188 valid Butir 22 0,322 0,188 valid Butir 24 0,268 0,188 valid b. Pengujian validitas variabel jiwa kewirausahaan Data tentang kewirausahaan diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir pertanyaan nomor satu variabel jiwa kewirausahaan mempunyai r hitung sebesar 0,510 jika dibandingkan dengan r tabel yaitu 0,188 dengan taraf signifikansi 5, dengan dk= n-2 maka r hitung lebih besar dari pada r tabel, sehingga suatu item pertanyaan dikatakan va lid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dikatakan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134