Karakteristik Kewirausahaan Jiwa Kewirausahaan

26 Dalam hal ini, tingkat pendidikan orang tua mempengaruhi jiwa kewirausahaan siswa. Jiwa kewirausahaan anak tumbuh dengan adanya bimbingan dari orang tua dan dorongan atau penggerak terhadap anak untuk berwirausaha, dapat dilihat apakah orang tua juga mempunyai jiwa kewirausahaan. Walaupun tingkat pendidikan orang tua tinggi jika tidak memiliki jiwa kewirausahaan maka anak sulit menumbuhkan jiwa berwirausaha, begitu pula sebaliknya.

2. Hubungan Pekerjaan Orang Tua dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa.

Pekerjaan orang tua merupakan salah satu faktor pendukung menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Kreativitas dan sikap mandiri merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong semangat dalam berwirausaha. Dengan kreativitas dan sikap mandiri yang tinggi akan menciptakan jiwa berwirausaha yang tinggi pula, apalagi jika didorong oleh pekerjaan orang tua sebagai seorang wirausahawan yang sukses, maka akan semakin mendorong semangat untuk berwirausaha. Dengan sikap kreatif orang dapat melakukan apa saja, dalam hal ini memanfaatkan barangjasa yang menganggur menjadi barangjasa yang dapat menghasilkan sesuatu dengan cara menjual kembali barangjasa tersebut. Dengan sikap mandiri orang tidak akan bergantung pada orang lain, tetapi dia akan berpikir bagaimana orang lain bergantung pada dirinya. Jika orang tuanya sebagai seorang wirausahawan yang berhasil maka sikap mandiri akan tertanam dalam diri anaknya karena orang tua pasti akan mengajari bagaimana caranya memiliki sikap mandiri agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Semakin orang tersebut kreatif, maka kemampuan untuk brwirausaha semakin tinggi dan semakin orang tersebut mandiri maka keinginan untuk berwirausaha pun semakin tinggi.

3. Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa.

Manusia mempunyai lingkungan tempat tinggal, baik itu lingkungan statis atau keadaan tempat tinggal, lingkungan dinamis atau lingkungan sosial. Lingkungan keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa, terutama dalam pembentukan dan perkembangan pada diri siswa. Dalam hal ini yang lebih berperan adalah orang tua. Lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama untuk mendidik manusia wirausahawiraswasta, dan sebagai penanggung jawab pertama dan utama pelaksanaan pendidikan seorang wirausaha. Oleh karena itu, pendidikan seorang wirausaha harus dimulai sejak manusia mulai hidup dan berkembang di lingkungan keluarga. Disinilah letak peranan orang tuakeluarga di dalam mempersiapkan manusia wirausaha, bahwa peranan orang tuakeluarga dalam mendidik manusia wirausaha adalah sangat penting. Keluarga memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang pertama dan paling utama karena keluargaorang tua berperan sebagai peletak dasar perkembangan kekuatan pribadi seorang wirausaha. Peranan orang tua untuk mendidik siswa menjadi seorang wirausaha tidak hanya terhenti pada akhir masa kanak-kanak, melainkan masih terus dilanjutkan pada 28 tahap-tahap selanjutnya sampai siswa mampu berdiri sendiri atau berwirausaha. Bagaimanakah wujud pelayanan orang tua dalam mendidik manusia wirausaha di lingkungan keluarga? Bentuk pendidikan yang diberikan oleh orang tua untuk mempersiapkan siswa menjadi seorang wirausaha adalah menciptakan situasi belajar kewirausahaan di lingkungan keluarga. Dengan cara menciptakan hubungan yang erat dan serasi antara orang tua dan anak dan antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya, menciptakan kesibukan rumah tangga yang bermanfaat, mengadakan kesempatan untuk pertemuan antar anggota keluarga untuk persiapan mental wirausaha, dan bangunlah keluarga menjadi suatu perusahaan mini.

4. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa.

Lingkungan sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan siswa, karena sekolah berperan membantu siswa dalam melatih dan mengembangkan kreativitas dan kemandirian yang telah terbentuk dalam keluarga. Lingkungan sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal untuk memperlengkapi bekal pribadi seorang wirausaha, dan sebagai penanggung jawab pendidikan seorang wirausaha. Bagaimana mempersiapkan manusia wirausaha di lingkungan sekolah? Beberapa usaha yang dapat ditempuh untuk mempersiapkan siswa menjadi manusia wirausahawiraswasta di lingkungan sekolah, yaitu dengan pembenahan proses belajar mengajar di sekolah untuk

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134