Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa. Hubungan Lingkungan Masyarakat dengan Jiwa Kewirausahaan

31 lulusan lebih tertarik untuk bekerja daripada melajutkan pendidikan yang lebih tinggi, karena akan lebih senang kalau akhirnya mereka bisa memperoleh penghasilan sendiri yang didapatkan baik dari bekerja di kantorpabrik atau dari usahanya sendiri.

F. Hipotesa

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat ditarik suatu hipotesa sebagai berikut: 1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa. 2. Ada hubungan antara pekerjaan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa 3. Ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan jiwa kewirausahaan siswa. 4. Ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan jiwa kewirausahaan siswa. 5. Ada hubungan antara lingkungan masyarakat dengan jiwa kewirausahaan siswa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu semua penelitian mengenai unit sosial tertentu yang menghasilkan gambaran yang berlaku untuk jangka waktu tertentu, hal ini dikarenakan pengumpulan dan analisa data dilakukan pada waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK 2 Sleman, Jl. Pemuda Wadas Tridadi Sleman Yogyakarta. 2. Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April- Mei 2006.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK YPKK 2 Sleman Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan jiwa kewirausahaan siswa.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1999:72. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK YPKK 2 Sleman Yogyakarta. 2. Sampel penelitian Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kels 3 SMK YPKK 2 Sleman. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu penarikan sampel yang didasarkan pada pertimbangan tertentu yang ditetapkan. Teknik ini digunakan dengan pertimbangan bahwa siswa kelas tiga sudah melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda PSG pada dunia usaha atau dunia industri, dan sudah memiliki pengetahuan bidang ekonomi yang cukup luas mendalam dari pada siswa kelas satu dan dua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

E. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukurannya

1. Variabel Bebas a. Tingkat pendidikan orang tua X 1 , yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang terakhir ditempuh oleh orang tua siswa yang ditunjukkan dengan ijazah. Pengukuran variabel ini dengan memberi bobot kepada masing- masing jenjang pendidikan yaitu pendidikan formal yang berhasil ditempuh oleh orang tua yang ditunjukkan dengan ijazah. Ketentuan pengukuran bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua yang dicapai maka semakin tinggi pula skor untuk suatu alternatif jawaban. Ketentuan tersebut meliputi: a. Tingkat pendidikan tamat SD diberi skor 1 b. Tingkat pendidikan tamat SLTP diberi skor 2 c. Tingkat pendidikan tamat SLTA diberi skor 3 d. Tingkat pendidikan Perguruan Tinggi diberi skor 4 b. Pekerjaan orang tua X 2 Pekerjaan ayah dan ibu yang paling berperan dalam keluarga. Jenis pekerjaan orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencari nafkah. Pengukuran variabel pekerjaan orang tua dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan pekerjaan orang tua yang wirausaha dan yang bukan wirausaha. Ketentuan pengukuran variabel ini meliputi: a. Wirausahapedagang diberi skor 2 b. Bukan wirausaha diberi skor 1

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134