Hubungan Antara Lingkungan Belajar Di Sekolah Dengan Jiwa
88
median=7,83; dan modus= 7,82. dan berdasarkan perhitungan analisis deskripsi data, variabel jiwa kewirausahaan siswa dikategorikan tinggi.
Hal tersebut tampak pada hasil perhitungan mean=56,2; median=55,46; dan modus=54,77. Secara umum siswa kelas III YPKK 2 Sleman
mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi dengan lingkungan belajar di masyarakat dalam kondisi cukup baik.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan jiwa kewirausahaan siswa
kemungkinan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengenalan siswa terhadap bidang wirausaha di lingkungan sekitar, baik di sekitar tempat
tinggal ataupun di lingkungan sekolah. Kurangnya pengetahuan siswa tentang kewirausahaan dikarenakan sedikitnya informasi yang diperoleh
melalui berbagai macam media, seperti radio, televisi dan surat kabar. Atau siswa lebih tertarik bekerja di dunia industri daripada membantu
orang tuanya berwirausaha bagi siswa yang pekerjaan orang tuanya seorang wirausaha atau siswa tidak berminat menciptakan tempat usaha
sendiri berwirausaha. Salah satu faktor mengapa siswa lebih tertarik bekerja pada suatu instansi, karena menganggap bahwa bekerja di
kantorpabrik memberikan rasa harga diri yang tinggi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat dari Wasty
Soemanto 2001:90, yang menyatakan bahwa lingkungan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan non formal yang mewujudkan
perkembangan pribadi yang wajar dalam situasi sosial dan sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
penanggung jawab atas kelangsungan pendidikan manusia wirausaha. Dalam pendidikan wirausaha, keluarga dan masyarakat dituntut untuk
bertanggung jawab dan berperan langsung dalam segenap aspek pelaksanaan pendidikan manusia wirausaha.
90