15
C. Lingkungan Belajar
1. Lingkungan Keluarga.
Siswa yang mengalami proses belajar supaya berhasil sesuai dengan tujuan ya ng harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil belajarnya. Patterson dan Loeber 1984 dalam Muhibbin Syah mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri.
Faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa Roestiyah, 1982: 159, yaitu:
a. Cara mendidik Orang tua dalam mendidik anak seharusnya tidak memanjakan atau
menekan dengan keras si anak, karena hal itu dapat menjadikan anak kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi tantangan kesulitan.
b. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua, karena dengan
adanya dorongan dan pengertian dari orang tua maka si anak akan merasa terbantu dan termotivasi dalam menentukan masa depannya.
c. Keadaan sosial ekonomi keluarga Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala
menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukupkanlah sarana yang diperlukan anak sehingga
mereka dapat belajar dengan senang. d. Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi anak dalam bersikap. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk mewujudkan harapannya.
16
Keadaan sosial-ekonomis menunjukkan pada taraf kemampuan finans ial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan
ini tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan pendidikan yang akan ditempuh. Keadaan sosial-kultur menunjuk
pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga yang dapat tinggi, sedang, atau rendah. Dari keadaan ini tergantung kemampuan siswa dalam
pergaulan antara orang tua dan anak serta pandangan keluarga mengenai pendidikan. Sebenarnya yang penting di sini bukanlah keadaan itu sendiri
melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun akibat itu tidak harus timbul secara otomatis dan
dengan sendirinya. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah kondisi intern akan membantu membentuk diri siswa
atau menghambatnya. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari keluarga dan
bagaimana sikap anak menanggapi lingkungannya dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang ditempuh. Agar anak dapat
berhasil dalam pendidikan dan dapat meneruskan harapannya, maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan
belajarnya.
2. Lingkungan Sekolah.
Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan
dan berkebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI