Hubungan Lingkungan Masyarakat Dengan Jiwa Kewirausahaan

79 ayah yang tamat SLTP = 9 siswa, siswa yang berjiwa wirausaha tinggi = 19 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 9 siswa. Dan siswa yang berjiwa wirausaha sangat tinggi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua ayah yang tamat SD = 6 siswa, siswa yang berjiwa wirausaha tinggi = 19 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 12 siswa. Sehingga tampak bahwa sebagian besar tingkat pendidikan ayah adalah tamatan SLTASMK sebesar 31 siswa dengan jiwa wirausaha tinggi. Sedangkan siswa yang berjiwa wirausaha tinggi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua ibu yang tamat SLTASMK = 15 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 7 siswa. Siswa yang berjiwa wirausaha tinggi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua ibu yang tamat SLTP = 29 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 14 siswa. Dan siswa yang berjiwa wirausaha tinggi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua ibu yang tamat SD = 48 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 22 siswa. Sehingga tampak bahwa sebagian besar tingkat pendidikan ibu adalah tamatan SD sebesar 48 siswa dengan jiwa wirausaha tinggi. Secara umum siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi. Hal tersebut tampak pada deskripsi data jiwa kewirausahaan siswa dimana hasil perhitungan mean= 56,2; median= 55,46; dan modus= 54,77. Sementara tingkat pendidikan orang tua secara umum berpendidikan tamat SD. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 kewirausahaan siswa. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang kewirausahaan yang disebabkan oleh latar belakang pendidikan orang tua yang sebagian besar tamatan SD. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang kewirausahaan tentunya akan berdampak pada transfer pengetahuan kepada anak tentang kewirausahaan. Anak menjadi tahu atau kurang pengetahuan dan cenderung tidak tertarik atau tidak berminat untuk berusaha wirausaha. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Wasty Soemanto 2001:112, bahwa orang tua kurang mampu dalam mendidik, mendorong, melatih mental dan ketrampilan siswa dalam mengerjakan sesuatu. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki orang tua tidak dapat disalurkan kepada siswa sehingga dalam diri siswa tidak tertanam jiwa kewirausahaan.

2. Hubungan Antara Pekerjaan Orang Tua Dengan Jiwa

Kewirausahaan Hasil pengujian hipotesis kedua berdasarkan pekerjaan ayah menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 2, diketahui ? 2 tabel = 5,99 dan diperoleh ? 2 hitung = 14,65. Tampak bahwa nilai ? 2 hitung ? 2 tabel, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan orang tua ayah dengan jiwa kewirausahaan siswa. Sedangkan berdasarkan pekerjaan ibu menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 1, diketahui ? 2 81 tabel = 3,84 dan diperoleh ? 2 hitung = 2,13. Tampak bahwa nilai ? 2 hitung ? 2 tabel, artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan jiwa kewirausahaan siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berjiwa wirausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua ayah seorang wirausaha = 9 siswa, siswa yang berjiwa wirausaha tinggi = 39 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 29 siswa. Siswa yang berjiwa wirausaha sangat tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua ayah bukan wirausaha = 14 siswa, siswa yang berjiwa wirausaha tinggi = 30 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 14 siswa. Sehingga tampak bahwa sebagian besar pekerjaan ayah adalah bukan seorang wirausaha sebesar 30 siswa dengan jiwa wirausaha tinggi. Sedangkan siswa yang berjiwa wirausaha tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua ibu seorang wirausaha = 20 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 7 siswa. Siswa yang berjiwa wirausaha tinggi berdasarkan pekerjaan orang tua ibu bukan wirausaha = 72 siswa, dan yang berjiwa wirausaha cukup = 36 siswa. Sehingga tampak bahwa sebagian besar pekerjaan ibu adalah bukan seorang wirausaha sebesar 72 siswa dengan jiwa wirausaha tinggi. Secara umum siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi. Hal tersebut tampak pada deskripsi data jiwa kewirausahaan siswa dimana hasil perhitungan mean= 56,2; median= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Hubungan gender, latar belakang pekerjaan orang tua, dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa SMK.

0 0 2

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan partisipasi siswa di koperasi sekolah dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 2 201

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134