Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

56 siklus II sama dengan pelaksanakan kegiatan dalam siklus I, hanya berbeda dalam indikator serta tujuan pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan dua jenis instrumen penelitian, yaitu instrumen non tes untuk mengukur kreatifitas siswa. Sedangkan instrumen tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Penjabarannya adalah sebagai berikut: 1. Instrumen Non Tes Penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu berupa lembar observasi dan wawancara terhadap guru. Berikut ini merupakan penjabaran dari definisi observasi dan wawancara: a. Observasi Pengamatan Observasi dilakukan untuk mengamati tingkat siswa saat pembelajaran berlangsung. Pengamatan terhadap siswa dilakukan dalam penelitian siklus I dan siklus II. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan siswa antara kondisi awal dan peningkatan di setiap siklusnya. Lembar observasi disusun berdasarkan ciri-ciri kreatifitas menurut Guliford yaitu: kelancaran berpikir fluency of thinking; b keluwesan berpikir flexibility; c perincian elaboration; d keaslian originality . Berikut ini merupakan rincian dari ciri-ciri yang diadaptasi dari Guliford dalam Munandar 2009 sebagai berikut: 57 Tabel 3.2 Pengamatan Lembar Observasi Kreatifitas No. Ciri-Ciri Indikator 1. Kelancaran Berpikir Mengajukan pertanyaan dalam forum umum atau kelas kepada guru Mengajukan pertanyaan dalam kelompok Siswa dapat mengajukan minimal satu pertanyaan sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa dapat menjawab dengan baik pertanyaaan dari guru. Mencoba memberikan gagasan atau usul dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu 2. Keluwesan Berpikir Memberikan usulan dan gagasan terhadap masalah yang disajikan guru Menyatakan pendapat dalam forum umum atau kelas Menyatakan pendapat dalam forum kelompok Siswa dapat berpendapat secara jelas dan dapat dipahami sesuai dengan pembelajaran yang berlangsung Siswa mampu menanggapi pendapat teman. Siswa dapat memberikan komentar saat ada presentasi kelompok. 3. Perincian Siswa dapat memberikan gagasan dan pendapat akibat dari sebuah permasalahan Siswa mempunyai lebih dari 1 gagasan dan pendapat yang bervariasi dari teman yang lain dalam menyikapi suatu masalah. Siswa dapat mengungkapkan pendapat dalam memecahkan suatu masalah dengan cara yang berbeda di dalam buku. 4. Keaslian Siswa mempunyai pendapat sendiri tanpa terpengarauh dari siswa lain. Siswa dapat mengungkapkan pendapat yang berbeda dengan siswa lain dalam diskusi kelompok. Siswa dapat memberikan gagasan dan usulan secara rinci terhadap masalah yang ditampilkan oleh guru. Siswa mempunyai pendapat dalam memecahkan suatu masalah dengan cara yang berbeda dengan siswa lain. 58 b. Wawancara Pedoman wawancara disusun untuk menanyakan dan mengetahui hal-hal yang tidak dapat atau kurang jelas diamati pada saat observasi. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun pedoman wawancara untuk guru. Wawancara dengan guru dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam pembelajaran IPS. Peneliti menggunakan jenis wawancara semi terstruktur di mana pertanyaan sudah ditentukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai tetapi saat wawancara berlangsung peneliti masih dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan jawaban narasumber yaitu guru. Berikut ini merupakan kisi-kisi wawancara guru: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Guru 2. Instrumen Tes Tes atau evaluasi menurut Akbar dan Hawadi 2004:95 adalah penetapan mengenai seberapa jauh sebuah program mencapai sasaran- sasarannya. Maka dari itu yang paling utama dalam tes adalah menetapkan No. Indikator Item Pernyataan 1. Kesulitan yang dihadapi dalam melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD. 1 2. Partisipasi siswa saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif metode STAD. 2 3. Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam peningkatan siswa 3 4. Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam peningkatan prestasi siswa 4 5. Rencana dalam penggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam menyampaikan pembelajaran selanjutnya. 5 59 sasaran yang harus dicapai. Setelah menentukan sasaran yang dicapai maka peneliti dapat melihat seberapa jauh perkembangan kemampuan anak dalam belajar. Tes dirancang sesuai dengan standar kompetensi 2. Mengenal Sumber Daya Alam, Kegiatan Ekonomi, dan Kemajuan Teknologi di Lingkungan KabupatenKota dan Provinsi dan kompetensi dasar 2.4 Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya. Tes yang dibuat mengacu pada ranah taksonomi bloom. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal evaluasi pada siklus I dan siklus II: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I No. Indikator Penilaian Butir Soal 1. Menyebutkan ciri-ciri masalah sosial 1,4,7,14 2. Menyebutkan perbedaan antara masalah sosial dan masalah pribadi. 5,8,10,12 3. Menjelaskan bermacam-macam masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. 2,6,11 Jumlah 15 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II No. Indikator Penilaian Butir Soal 1. Mengidentifikasi suatu masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. 2,5,7,9,12 2. Menemukan penyebab serta akibat permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar. 1,3,8,10,13 3. Menemukan ide untuk memecahkan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. 4,6,11,14,15 Jumlah 15 Tes disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda. Rincian pedoman penskoran yaitu jika jawaban benar mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0. 60

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

0 1 233

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui model pembelajaran kooperatif metode STAD - USD Repository

0 1 282