46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas yang didefinisikan oleh Arikunto 2006:96 adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis
pembelajaran. Kunandar 2008:46 mengemukakan penelitian tindakan kelas dalam konteks pendidikan adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang
dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: 1 praktek-praktek
kependidikan mereka; 2 pemahaman mereka tentang praktek-praktek tersebut; dan 3 situasi dimana praktek-praktek tersebut dilaksanakan. Jadi
penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan unuk memperbaiki serta meningkatkan proses pembelajaran di
kelas. Arikunto 2006:98 mendefinisikan tahapan penelitian tindakan kelas
terdiri dari: 1 menyusun rancangan tindakan kelas dan dikenal dengan perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 pengamatan, 4 refleksi atau
pentulan. Berikut ini merupakan penjelasan dari tahapan penelitian tindakan kelas:
47
1. Menyusun Rancangan Tindakan
Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan yaitu suatu rancangan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti menentukkan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk diamati. 2.
Pelaksanakan Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan yang sudah dibuat. Namun pada proses pelaksanaanya, rancangan dapat dimodifikasi tanpa harus mengubah prinsipnya.
3. Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian dilakukan oleh pengamat yang sudah ditunjuk sebelumnya untuk mengamati dan mencatat seluruh kegiatan di
kelas. Tujuan dari dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan fakta yang terjadi di kelas sebagai bukti hasil tindakan.
4. Refleksi atau Pantulan
Pada bagian refleksi dilakukan analisis data, proses, masalah dan hambatan yang ditemui serta dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak
pelaksanakan tindakan yang dilaksanakan. Jadi, model penelitian ini terdiri atas adanya perencanaan saat akan
mengadakan penelitian, pelaksanaan tindakan, pengamatan saat penelitian, kemudian adanya refleksi dari semua kegiatan yang telah dilakukan dan
merancang kembali apa yang akan direncanakan untuk tindakan selanjutnya. Rangkaian tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:
48
Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2007:9
B. Setting penelitian