44
G. Kerangka Berpikir
Materi masalah sosial adalah materi pembelajaran yang sebenarnya dapat ditemukan di lingkungan sehari-hari siswa. Permasalahan sosial adalah
masalah yang seharusnya dapat diselesaikan oleh seluruh masyarakat. Masyarakat diminta untuk menyumbangkan ide dan sarannya dalam
memecahkan permasalahan sosial yang sedang terjadi. Namun permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, kurang dikenali oleh siswa sekolah
dasar. Agar siswa lebih peduli terhadap permasalahan sosial yang terjadi, maka dari itu sejak dini siswa harus diperkenalkan dengan macam-macam
permasalahan sosial yang terjadi. Setelah siswa mengetahui macam-macam permasalahan sosial yang terjadi, siswa diharapkan mau berpendapat dan
mengungkapakn ide-ide untuk memacahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Berfikir kreatif sangat dibutuhkan agar siswa dapat
menghasilkan gagasan baru untuk memecahkan masalah yang ada. Guru harus menggunakan sebuah model dan metode pembelajaran
yang tepat untuk mendorong siswa dapat mengungkapkan pendapat serta memberikan ide atau gagasannya dalam memecahkan sebuah masalah.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat mendorong siswa untuk mengungkapakan ide serta gagasannya. Hal tersebut dikarenakan
prosedur pembelajaran metode STAD menggunakan sistem kuis dan penghargaan tim. Siswa akan lebih semangat dan terdorong mengungkapkan
pendapatnya dengan penghargaan yang diberikan. Penghargaan yang diberikan guru dapat berupa nilai 100.
45
Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD ini dikarenakan peneliti ingin mencoba memberikan penyelesaian terhadap
pembelajaran IPS materi masalah sosial. Dengan pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan prosedur pembelajaran menggunakan kuis diharapkan
siswa semakin kreatif dan termotivasi dalam belajar, sehingga prestasi belajar siswa pun akan meningkat. Diharapkan setelah menerapkan metode
pembelajaran ini, kreatifitas dan prestasi belajar siswa akan meningkat.
H. Hipotesis Tindakan