Sumber dan Media Pembelajaran Penilaian

5 Siswa lain memperhatikan, bertanya, menyanggah, memberi pendapat dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil kerjanya. 6 Guru memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa. c. Eksplorasi 1 Guru membahas hasil kerja siswa. 2 Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. 3 Guru meluruskan kesalah pahaman. 4 Siswa diberikan soal kuis oleh guru untuk memperoleh skor perkembangan kemajuan individu. 5 Siswa diberi penghargaan dan motivasi atas tugas yang telah dikerjakan siswa. Kuis Kedua Skor Kemajuan Individu 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Siswa diminta mengerjakan lembar evaluasi. c. Siswa diberikan penghargaan kelompok sesuai dengan peroleh skor. d. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah selesai dilakukan. e. Salam penutup. Rekognisi Tim 10 menit

VIII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Belajar: 1 Sadiman, I.S. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 4.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemaen Pendidikan Nasional, halaman 2 Hisnu, P Tantya dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SDMI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemaen Pendidikan Nasional, halaman b. Media Pembelajaran: 1 Lembar Kerja Siswa LKS 2 Video dan gambar yang menunjukkan permasalahan sosial 3 Powerpoint dan Viewer

IX. Penilaian

a. Penilaian Kognitif: 1 Prosedur : Proses 2 Instrumen : Lembar Evaluasi terlampir 3 Pedoman Skoring : terlampir b. Penilaian Afektif: 1 Prosedur : Proses 2 Instrumen : Skala sikap terlampir 3 Pedoman Skoring : terlampir c. Penilaian Psikomotorik: 1 Prosedur : Proses 2 Instrumen : Skala sikap terlampir 3 Pedoman Skoring : terlampir MATERI AJAR A. Jenis-Jenis Masalah Sosial yang ada di Lingkungan Sekitar dan Sebab Terjadi: 1. Persebaran Penduduk Penduduk di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Disebakan karena keseburun tanahnya, sarana dan prasarana pendidikan, pembangunan industri. 2. Kepadatan Penduduk Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya. 3. Pengangguran Disebakan karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang disediakan. 4. Yatim Piatu dan Orang Jompo Panti asuhan dan panti jompo berguna untuk meringankan beban mereka. Uluran tangan orang-orang mampu sangat membantu. 5. Sampah Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang samapah sembarangan. 6. Tindak Kejahatan Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. 7. Pencemaran Lingkungan Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik- pabrik. 8. Kebakaran Disebabkan karena adanya konsleting arus listrik, teledor dalam pemakaian api. Lampiran 12 9. Rusaknya atau Buruknya Fasilitas Umum Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas umum. 10. Perilaku Tidak Disiplin Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat secara sadar mematuhi aturan yang berlaku di masayarakat. 11. Pemborosan Energi Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghemat dan menjaga sumber energi yang kita miliki. 12. Kelangkaan Barang-Barang Kebutuhan Kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk masalah sosial. B. Jenis-Jenis Masalah Sosial yang ada di Lingkungan Sekitar dan Cara menanganinya: 1. Persebaran Penduduk Penduduk di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Disebakan karena keseburun tanahnya, sarana dan prasarana pendidikan, pembangunan industri. Cara menangani permasalahan tersebut yang itu memberikan lapangan pekerjaan dan sarana pendidikan yang cukup berkualitas di seluruh pulau di Indonesia. 2. Kepadatan Penduduk Beberapa kota besar di Indonesia sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan sebagainya. Kepadatan penduduk dapat ditekan dengan memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk melakukan KB Keluarga Berencana. 3. Pengangguran Disebakan karena sedikitnya lapangan pekerjaan yang disediakan. Cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk menciptakan lapangan kerja, kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga 4. Yatim Piatu dan Orang Jompo Panti asuhan dan panti jompo berguna untuk meringankan beban mereka. Uluran tangan orang-orang mampu sangat membantu. 5. Sampah Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang samapah sembarangan. Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya. 6. Tindak Kejahatan Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. Cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk menciptakan lapangan kerja, kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu, aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. Masyarakat diharapkan membantu polisi. 7. Pencemaran Lingkungan Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik- pabrik. Cara mengatasinya membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Jangan sampai kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap. Kalau bepergian ke mana-mana, sebaiknya menggunakan kendaraan umum. Jumlah kendaraan di jalan jadi berkurang. 8. Kebakaran Disebabkan karena adanya konsleting arus listrik, teledor dalam pemakaian api. Caranya antara lain sebagai ; merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah, merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti, mematikan kompor setelah memasak, dan berhati-hati menggunakan lilin dan korek api. 9. Rusaknya atau Buruknya Fasilitas Umum Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas umum. Cara mengatasinya yaitu masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang. 10. Perilaku Tidak Disiplin Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat secara sadar mematuhi aturan yang berlaku di masayarakat. Caranya memberi pengarahan kepada masyarakat agar lebih taat kepada aturan yang berlaku atau dengan pemberian hukuman bagi yang melanggar peraturan. 11. Pemborosan Energi Disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghemat dan menjaga sumber energi yang kita miliki. Cara mengatasinya yaitu mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan, bepergian naik kendaraan umum atau sepeda dan memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air, dan matahari. 12. Kelangkaan Barang-Barang Kebutuhan Kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk masalah sosial. Pemerintah mempunyai tugas memastikan bahwa persediaan barang- barang kebutuhan sehari-hari cukup. Siklus II Pertemuan 1 Lembar Kerja Siswa LKS Satuan Tingkat Pendidikan : SD N Caturtunggal 3 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Materi Pokok : Sebab dan Akibat Masalah Sosial Hari, tanggal : Jum’at, 3 Mei 2013 KelasSemester : IV2 Alokasi Waktu : 30 menit

A. Tujuan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

0 1 233

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui model pembelajaran kooperatif metode STAD - USD Repository

0 1 282