Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Komponen Pembelajaran Kooperatif Metode STAD

33 disatukan dalam kelompok atau tim yang saling berbagi tanggung jawab dalam mendapatkan prestasi belajar yang baik. Jadi, model pembelajaran kooperatif metode STAD adalah suatu kegiatan belajar siswa dengan cara pembentukkan kelompok atau tim dengan mencampurkan siswa ke dalam latar belakang yang berbeda prestasi akademik, jenis kelamin, agama yang dalam kegiatan pembelajarannya terdapat presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim yang masing-masing anggotanya memiliki tanggungjawab atas hasil kerja kelompoknya.

2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Metode STAD

Suyatno 2009:52 mengemukakan karakteristik ataupun ciri-ciri pembelajaran metode STAD adalah sebagai berikut: 1. Kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil Pada saat pembelajaran berlangsung siswa dibagi ke dalam kelompok kecil. Kelompok kecil digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran di dalam kelas yaitu siswa diharapkan dapat saling membantu di dalam kelompok untuk mencapai tujuan belajar. 2. Tiap kelompok terdiri empat sampai lima anggota yang heterogen Kelompok dibagi secara heterogen. Heterogen maksudnya dalam satu kelompok terdiri atas siswa yang memilki perbedaan prestasi akademik, jenis kelamin dan agama. Setiap satu kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. 34 3. Belajar dengan model pembelajaran kooperatif Belajar dengan model pembelajaran kooperatif maksudnya menggunakan sistem kerja kelompok. Tanggung jawab individu di dalam kelompok sangat dibutuhkan. Hal tersebut bertujuan agar setiap anggota kelompok memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan saling membantu antar anggota kelompok. 4. Prosedur kuis Setiap pembelajaran yang berlangsung menggunakan kuis awal dan kuis kedua setelah kerja dalam kelompok berlangsung. Kuis awal digunakan untuk menentukkan skor awal siswa dan kuis kedua digunakan untuk skor akhir siswa. Skor kuis tersebut digunakan sebagai perbandingan untuk mengetahui pemahaman siswa di awal dan akhir pembelajaran.

3. Komponen Pembelajaran Kooperatif Metode STAD

Slavin 2005:143 mengemukakan bahwa komponen-kompenen metode STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. Penjabaran komponen- kompenen dari metode STAD adalah sebagai berikut: 1. Presentasi kelas Guru memulai dengan menyampaikan indikator yang harus dicapai hari itu dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberi persepsi dengan tujuan mengingatkan siswa terhadap materi prasyarat yang telah 35 dipelajari, agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan dengan pengetahuan yang dimiliki. 2. Tim Tim yang terdiri dari empat atau lima siswa mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal prestasi akademik, jenis kelamin dan agama dengan pembagian kelompok menurut Slavin. Pada tahap ini siswa diberi lembar tugas yang akan dipelajari. Saat kerja kelompok berlangsung, siswa dapat saling berbagi tugas serta pengetahuan. Siswa dapat saling membantu serta bertukar ide serta pendapatnya. Guru bekerja sebagai fasilitator dan motivator. 3. Kuis Kuis diadakan sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode periode praktek tim kira-kira 10 menit. Kuis awal dan kedua berisi soal yang sama. Siswa tidak boleh saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, setiap siswa bertanggungjawab dalam memahami materi pelajaran. 4. Skor Kemajuan Individu Tahap ini dilakukan agar siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik. Skor kemajuan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa jika mereka belajar secara sungguh-sungguh akan mendapkan prestasi belajar yang maksimal dibandingkan dengan hasil belajar sebelumnya. Setiap siswa akan diberikan skor awal yang diperoleh dari kinerja siswa sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang 36 sama. Siswa akan mengumpulkan poin berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis dibandingkan dengan skor awal. 5. Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan penghargaan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu Slavin 2005:146.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Metode STAD

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 8 235

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN CATURTUNGGAL 3 DENGAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

0 1 233

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta melalui model pembelajaran kooperatif metode STAD - USD Repository

0 1 282