88
2. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian Siklus II
a. Perencanaan 1 Menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran RPP
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat peneliti pada prinsipnya hampir sama dengan rancangan
pembelajaran pada siklus I. Namun yang membedakannya adalah indikator pembelajaran dalam siklus II yang mengacu pada
pemecahan masalah, identifikasi masalah, serta memberikan usulan terhadap masalah. Berikut ini merupakan Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran RPP: a
Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS Lembar kerja siswa disusun berdasarkan materi yang
diambil peneliti yaitu tentang masalah sosial. Penyusunan lembar kerja siswa dirancang sesuai dengan indikator
pembelajaran. Rancangan lembar kerja yang dibuat peneliti sama dengan rancangan lembar kerja dalam siklus I. Lembar
kerja yang dibuat harus dapat mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa serta dapat membuat siswa lebih paham dalam
mempelajari materi masalah sosial. b
Menyusun Soal Kuis Penyusunan soal kuis masih sama dengan penyusunan
soal kuis dalam siklus I. Peneliti masih menggunakan jenis soal isian yang berjumlah 10. Namun untuk pembuatan soal kuis
didasarkan pada indikator pembelajaran siklus II.
89
c Menyusun Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban
Penyusunan soal evaluasi menggunakan jenis soal pilihan ganda yang sebelumya sudah diujikan di kelas V SDN
Caturtunggal 3. Setelah soal dikoreksi, kemudian dihitung menggunakn SPSS 20 dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II
No. Item Pearson
Correlation Sig. 2-tailed
Keputusan
1 0,148
0,436 Tidak valid
2 0,522
0,003 Valid
3 0,517
0,003 Valid
4 0,538
0,002 Valid
5 0,257
0,170 Tidak valid
6 0,686
0,000 Valid
7 -0,186
0,325 Tidak valid
8 0,150
0,428 Tidak valid
9 0,366
0,047 Valid
10 0,438
0,016 Valid
11 0,366
0,047 Valid
12 0,026
0,893 Tidak valid
13 0,487
0,006 Valid
14 0,617
0,000 Valid
15 -0,071
0,711 Tidak valid
16 0,375
0,041 Valid
17 0,388
0,034 Tidak valid
18 0,208
0,270 Tidak valid
19 0,418
0,022 Valid
20 0,083
0,665 Tidak valid
21 0,360
0,051 Tidak valid
22 0,392
0,032 Valid
23 0,369
0,045 Valid
24 0,282
0,131 Tidak valid
25 0,287
0,124 Tidak valid
26 0,492
0,006 Valid
27 0,477
0,008 Valid
28 0,341
0,065 Tidak valid
29 0,672
0,000 Valid
30 0,071
0,709 Tidak valid
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
90
Berdasarkan data di atas, maka perolehan soal valid ditunjukkan dengan nomor item 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 16,
19, 22, 23, 26, 27, 29. Setelah di ujikan diketahui ada 17 soal valid, kemudian dari soal valid tersebut penliti menggunakan 15
soal valid untuk latihan evaluasi di akhir siklus II. Harga Cronbach Alpha
instrumen soal dalam siklus II sebesar 0,704 dan dinyatakan dalam kualifikasi tinggi. Dari hasil pengolahan
data menggunakan Cronbach Alpha diketahui instrumen soal tersebut reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.
d Merancang Pembuatan Tim
Pembagian tim masih sama dengan pembagian tim dalam siklus I. Pembagian tim yang sama didukung dari pernyataan
Slavin 2005:163 yaitu mengubah tim setelah empat atau lima minggu melakukan pembelajaran menggunakan metode STAD
kemudian tempatkan kembali para siswa ke dalam tim yang baru. Dikarenakan penelitian ini dilakukan dalam 2 minggu,
maka peneliti masih membagi kelompok dalam siklus II seperti kelompok dalam siklus I. Kelompok yang dibuat didasarkan
pada heterogenitas yaitu adanya campuran dari prestasi belajar siswa, jenis kelamin dan agama dalam pembentukkan kelompok
siswa kelas IV. Tim yang dibuat tetap berjumlah tujuh kelompok dalam pembelajaran.
91
e Menyusun Penilaian
Penilaian yang digunakan dalam siklus II ini sama dengan penilaian siklus I. Penilaian yang digunakan adalah
penilaian untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam akhir siklus II serta penilaian kuis yang ada dalam setiap pertemuan.
f Menyusun Penghargaan
Penghargaan dirancang sesuai dengan pedoman Slavin dalam bab II yaitu penghargaan bagi Tim yang Baik Good
Team, Tim yang Baik Sekali Great Team dan Tim yang Istimewa Super Team. Penghargaan yang diberikan berupa
sertifikat yang sama dengan sertifikat dalam siklus I. g
Menyiapkan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam siklus II
sama dengan media pembelajaran yang digunakan dalam siklus I yaitu menggunakan media gambar dan media video yang
berkaitan dengan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pelaksanaan 1 Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul
08.10 WIB hingga pukul 09.20 WIB.
92
a Kegiatan Awal
Sebelum memulai pembelajaran, guru mengecek daftar hadir siswa serta berdoa bersama. Siswa dan guru menyerukkan
yel-yel yaitu “Kelas IV kita pasti bisa”. Guru meminta siswa untuk memberikan contoh masalah-masalah sosial yang ada
dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b Kegiatan Inti
Guru menampilkan satu video tentang permasalahan sosial terjadi
di lingkungan
sekitar. Siswa
diminta untuk
mengidentifikasi dan memberikan komentar serta pendapat terhadap permasalahan tersebut. Siswa melakukan tanya jawab
dengan guru. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan
skor awal. Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen oleh guru.
Satu kelompok beranggotakan empat sampai lima siswa. Siswa memperhatikan video tentang permasalahan sosial yang
ditampilkan oleh guru. Masing-masing kelompok diminta untuk mengidentifikasi serta memecahkan masalah sosial yang ada
dalam video.
Perwakilan masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Siswa lain memperhatikan,
bertanya, menyanggah, memberi pendapat dari kelompok yang
93
sedang mempresentasikan hasil kerjanya. Guru memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
Guru membahas hasil kerja siswa. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru meluruskan kesalah
pahaman. Siswa diberikan soal kuis kedua oleh guru untuk memperoleh skor perkembangan kemajuan individu. Siswa
diberi penghargaan dan motivasi atas tugas yang telah dikerjakan siswa.
c Kegiatan Akhir
Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan
penghargaan kepada kelompok. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah selesai dilakukan. Siswa diminta untuk
mendiskripsikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, kemudian siswa diminta untuk mengidentifikasi penyebab
terjadi dan cara memecahkan permasalahan tersebut. 2
Pertemuan 2 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Mei
2013 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran, yaitu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.10 WIB.
a Kegiatan Awal Kegiatan awal dimulai dengan doa bersama serta
mengecek daftar hadir siswa. Siswa menyerukkan yel-yel “Kelas IV kita pasti bisa”.
Guru meminta seluruh siswa secara
94
bergantian menyebutkan judul pekerjaan yang telah dikerjakan mengenai permasalahan sosial yang terjadi di sekitar lingkungan
tempat tinggal siswa. Guru membahas salah satu pekerjaan siswa. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang masalah
sosial yang dibahas. Siswa diminta untuk mengumpulkan pekerjaannya.
b Kegiatan Inti Guru menampilkan beberapa video masalah sosial
menurut jenis permasalahannya. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai video yang ditampilkan. Siswa dan guru
membahas isi dari masing-masing video. Guru bertanya tentang akibat serta cara menyelesaikan masalah yang ada dalam video
tersebut. Setelah presentasi kelas berakhir, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal kuis pertama untuk mendapatkan skor
awal. Siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen oleh
guru. Pembagian kelompok masih sama dengan kelompok pada pertemuan pertama. Siswa diminta untuk berpindah tempat dan
berkumpul dengan masing-masing kelompok. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja oleh guru untuk dipelajari dan
dikerjakan bersama-sama.
Siswa mengidentifikasi
serta memecahkan masalah sosial yang ada dalam lembar kerja siswa.
Guru menunjuk perwakilan dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru meminta kelompok lain
95
untuk memperhatikan,
bertanya, menyanggah,
memberi pendapat dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil
kerjanya. Guru memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
Guru membahas hasil kerja siswa. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. Guru meluruskan kesalah
pahaman. Siswa diminta menyimpulkan kegiatan yang sudah berlangsung. Siswa diberikan soal kuis kedua oleh guru untuk
memperoleh skor perkembangan kemajuan individu. Siswa diberi penghargaan dan motivasi atas tugas yang telah
dikerjakan siswa. c Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri kegiatan dengan membimbing siswa menarik kesimpulan seluruh kegiatan yang sudah berlangsung.
Siswa diminta untuk mengerjakan lembar evaluasi dan dikumpulkan.
Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.
c. Observasi Observasi yang dilakukan dalam siklus II ini dibantu oleh teman
sebaya. Pada pembelajaran di siklus II ini, indikator dan tujuan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran berbeda
dengan siklus I. Pembelajaran lebih ditekankan kepada kemampuan siswa dalam memberikan contoh masalah sosial, mengidentifikasi
96
penyebab serta akibat masalah sosial serta memberikan ide dan pendapatnya dalam memecahkan permasalah sosial yang ada dalam
masyarakat. Guru lebih banyak bertanya kepada siswa untuk meningkatkan kreatifitas siswa yang masih kurang tampak dalam
siklus I. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru lebih bersifat mendorong siswanya untuk berani mengungkapkan pendapat serta
gagasannya. Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua pembagian
kelompok masih sama dengan pertemuan sebelumnya. Kerja dalam kelompok belajar sudah berjalan dengan baik dibandingkan dengan
siklus I. Hal tersebut terlihat dengan perolehan rata-rata nilai kuis siswa yang meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada pertemuan
pertama rata-rata nilai kuis pertama siswa sebesar 63,10 meningkat sebesar 75,86 pada rata-rata nilai kuis kedua. Pada pertemuan kedua
rata-rata nilai kuis pertama sebesar 64,14 meningkat sebesar 81,38 pada nilai kuis kedua. Rata-rata perolehan nilai kuis pertama siswa
dalam siklus I sebesar 56,37 meningkat dalam siklus II menjadi 63,62. Sedangkan rata-rata perolehan nilai kuis kedua siswa dalam siklus I
sebesar 67,49 meningkat dalam siklus II menjadi 78,62. Hal tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif metode STAD
dapat meningkatkan pemahaman siswa. Diskusi dalam kelompok juga sudah terlihat berjalan baik. Siswa terlihat lebih percaya diri dan tidak
malu-malu saat mengungkapkan pendapatnya khususnya antara siswa laki-laki dan perempuan. Sebelumnya ada beberapa siswa yang malu,
97
namun lama kelamaan menjadi lebih terbiasa dan percaya diri dengan adanya kelompok belajar. Siswa sudah terlihat saling membantu di
dalam kelompok untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam lembar kerja. Siswa sudah mulai paham akan arti
kerja dalam kelompok. Walaupun masih ada satu dan dua siswa yang diam saja saat diskusi kelompok berlangsung. Namun siswa tersebut
tetap mau mendengarkan sehingga tidak mengganggu jalannya diskusi di dalam kelompok.
Hasil observasi dari siklus II ini yaitu adanya peningkatan kreatifitas siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil peningkatan kreatifitas
siswa juga terlihat dalam peningkatan di pembelajaran pertemuan 1 ke pertemuan 2. Hal tersebut terlihat ketika siswa lebih berani dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Siswa lebih antusias untuk mencoba menjawab pertanyaan dari guru dibuktikan dengan
banyaknya siswa yang mengacungkan tangan saat guru memberikan pertanyaan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa siswa lebih percaya
diri dan tidak malu-malu lagi untuk menjawabnya pertanyaan dari guru. Siswa juga lebih berani dalam mengungkapkan pendapat, tanpa
harus takut salah ketika mengungkapkannya. Siswa sudah mampu menjawab dengan baik pertanyaan dari guru. Jawaban yang diberikan
siswa pun sudah cukup beragam. Hal tersebut dibuktikan adanya bermacam-macam jawaban ketika guru memberikan satu pertanyaan
yang sama kepada mereka. Siswa sudah mampu mengungkapkan pendapat serta usulan dengan baik setiap ada permasalahan sosial
98
yang diberikan oleh guru. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa meningkat dibandingan dengan siklus I.
d. Refleksi Pada penelitian siklus II ini tidak terlalu banyak hambatan serta
kesulitan. Hambatan yang ada dalam siklus I sudah diperbaiki dalam siklus II sehingga meminimalkan hambatan serta kesulitan dalam
penelitian siklus II. Penelitian di dalam siklus II sudah berjalan sesuai dengan perancanaan pembelajaran, sehingga pada saat pelaksaannya
penelitian berjalan lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, peneliti meminta tambahan bantuan teman sebaya
untuk mengkoreksi soal kuis dan meneliti skor kemajuan siswa. Peneliti menunujuk dua orang teman sebaya untuk mengobservasi
siswa dan meneliti soal kuis. Sehingga peneliti tidak kerepotan dalam menghitung skor siswa. Pada siklus II ini, guru terlihat sudah lebih
paham akan jalannya pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan berkurangnya kesalahan yang dilakukan guru. Pada siklus I guru
sering lupa tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dalam siklus II ini terlihat guru sudah lancar dan benar dalam melakukan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Penelitian dalam siklus II ini sudah berjalan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
Pada siklus II ini terjadinya peningkatan serta prestasi belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan persentase kreatifitas siswa dalam
siklus I sebesar 54,61 meningkat sebesar 71 pada siklus II. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata siklus
99
I yaitu 78,62 menjadi 84,4 pada siklus II dan persentase siswa yang
mencapai KKM meningkat dari siklus I yaitu 93,10 menjadi 96,55. Data-data tersebut menunjukkan hasil yang diperoleh
mengenai peningkatan serta prestasi belajar siswa sudah mencapai dan melebihi target yang ditentukkan. Dengan demikian penelitian ini
dihentikan pada siklus II.
B. Pembahasan