126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode STAD dalam upaya
meningkatkan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20122013 melalui Penelitian Tindakan
Kelas PTK terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif metode STAD dilakukan pada
siklus I dan siklus II. Langkah-langkah kegiatan yang ada dalam model pembelajaran kooperatif metode STAD terdiri dari kompenen utama yaitu
presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim. Penjabaran dari langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut: 1
presentasi kelas merupakan kegiatan dimana guru menyampaikan materi pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa; 2 tim
merupakan kegiatan pembentukan kelompok yang beranggotakan empat sampai lima siswa secara heterogen yaitu memadukan antara prestasi
akademis siswa, jenis kelamin dan agama agar seluruh anggota tim dapat belajar dengan baik; 3 kuis merupakan kegiatan dalam model
pembelajaran kooperatif metode STAD yang diberikan kepada siswa guna memproleh skor awal dan skor akhir masing-masing siswa; 4 skor
kemajuan individu digunakan untuk melihat perkembangan masing-
127
masing siswa setelah mendapatkan skor awal dan skor akhir; 5 rekognisi tim merupakan kegiatan dimana tim akan mendapatkan sertifikat atau
bentuk penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu.
2. Model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan
kreatifitas siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20122013. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang dilakukan
menunjukkan adanya peningkatan kreatifitas siswa dari kondisi awal sebesar 10,65 meningkat sebesar 54,61 setelah diberikan tindakan
dalam siklus I. Rata-rata peningkatan kreatifitas siswa dari kondisi awal ke dalam siklus I meningkat sebesar 33,96. Peningkatan kreatifitas siswa
juga tampak pada siklus II yaitu sebesar 71. Rata-rata peningkatan
kreatifitas siswa dari siklus I ke dalam siklus II meningkat sebesar 16,39.
3. Model pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20122013. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prestasi
belajar siswa dan meningkatnya siswa yang mencapai KKM. Rata-rata nilai kondisi awal siswa adalah 48,93 meningkat sebesar 78,62. Sedangkan
perolehan persentase siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 35,06 meningkat sebesar 93,10. Peningkatan
prestasi belajar dalam siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 84,4 dibandingkan dengan prestasi belajar siswa dalam siklus I. Peningkatan
dalam perolehan persentase siswa yang mencapai KKM juga mengalami
peningkatan yaitu sebesar 96,55 dibandingkan dengan siklus I.
128
B. Saran