531
klorofil. Hidup di tanah atau didalam organisme lain. Berkembang biak dengan spora. Bersifat heterotrof. Contoh: Aspergillus niger. Kingdom
ini dibagi menjadi beberapa divisi, yaitu: 1. Oomycotina; 2.
Zygomycotina; 3. Ascomycotina; 4.
Basidiomycotina; 5. Deuteromycotina
4 Tumbuhan. Tumbuhan hijau meliputi organisme bersel banyak
multiseluler dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Membuat makanan sendiri fotosintesa, hampir seluruh anggotanya berklorofil sehingga
sifatnya autotrof. Yang termasuk kingdom tumbuhan: Ganggang bersel banyak diluar ganggang biru, Lumut Bryophyta, Paku-pakuan
Pteridophyta, Tumbuhan berbiji Spermatophyta.
5 Hewan. Memakan organisme lain, biasanya bergerak. Hewan atau
animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi menjadi sepuluh macam filum phylum, yaitu protozoa, porifera, coelenterata, plathyhelminthes,
nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata. a
Phylum Protozoa. Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran
mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup diair atau dalam tubuh mahluk hidup atau organisme
lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri soliter atau beramai- ramai koloni. Contoh: Amuba amoeba
b Phylum Porifera. Porifera adalah binatang atau hewan berpori.
Tubuhnya berpori-pori mirip spon. Hidup dengan memakan
makanan dari air, kemudian disaring oleh organ tubuhnya. Contoh: bunga karang.
c Phylum Coelenterata. Coelenterata adalah hewan berongga bersel
banyak yang memiliki tentakel. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilteral yang hidup di laut. Contoh : Ubur-ubur.
d Phylum Platyhelminthes. Plathyhelminthes adalah binatang sejenis
cacing pipih dengan tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syaraf yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan
sebagai penyebab timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatanghewan atau manusia. Contoh: cacing hati, cacing pita.
e Phylum Nemathelminthes. Nemathelminthes atau cacing
gilikgiling adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak memiliki sistem
peredaran darah. Contoh: cacing tambang, cacing askaris, cacing gilik.
Setiap kingdom lebih jauh lagi dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil dan lebih kecil lagi seperti: filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies.
c.Kegiatan Pembelajaran Sains Anak Usia Dini
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
532
Tujuan kegiatan pembelajaran sains bagi peserta didik yaitu agar dapat mengembangkan rencana pembelajaran akademik bagi anak usia dini dengan
Tema Hewan Peliharaan dan sub tema Ikan.
2. Uraian Materi Ikan termasuk dalam vertebrata poikilotermik berdarah dingin yang hidup di
air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27000 di seluruh dunia.
Secara taksonomi ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan. Klasifikasi ikan. Ikan adalah kelompok
parafiletik artinya setiap kelas yang memuat semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Ikan terbagi dalam ikan tanpa rahang kelas
Agnatha, 75 persen termasuk lamprey dan ikan hag, ikan bertulang rawan kelas Chondricthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari, dan sisanya tergolong ikan
bertulang keras kelas Osteichthyes. Ikan bertulang keras atau sejati inilah yang mencakup hampir semua ikan pada masa kini. Ekologi Ikan. Ikan dapat
ditemukan dihampir semua genangan air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman yang bervariasi, dari yang dekat
permukaan hingga ke beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun demikian, ada satu danau yang kadar asinnya terlalu tinggi yakni Great Salt Lake
tidak bisa didiami oleh ikan. Ada beberapa spesiesn ikan yang dibudidayakan untuk dipelihara dan dipamerkan dalam akuarium. Ikan Mas Cyprinus carpio.
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak, termasuk golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh
kulit yang bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernapas dengan insang. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 SM di Cina. Di Indonesia
mulai dipelihara sekitar tahun 1920, adapun asal dari ikan ini adalah dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Klasifikasi Ikan Mas. Filum : Chordata. Kelas: Pisces.
Sub Kelas: Teleostei. Ordo: Ostariophysi. Sub Ordo:
Cyprinoidea . Famili:
Cyprinidea . Famili: Cyprinidea. Genus: Cyprinus. Spesies: Cyprinus carpio L
Contoh Rencana Pembelajaran Tematik RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA : HEWAN PELIHARAAN
SUB TEMA : IKAN
KELASSEMESTER : II1
WAKTU : 2 x PERTEMUAN 70 MENIT
I. STANDAR KOMPETENSI
Pembiasaanmoral · Menyayangi mahluk cipataan Tuhan
Bahasa Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui
533
kegiatan bertanya, bercerita dan deklamasi Mengenal bentuk ikan dan bagian-bagiannya
Menulis kata-kata dengan menjawab pertanyaan sederhana Melaksanakan perintah sederhana secara lisan atau tertulis
Membuat cerita singkat tentang ikan
Kognitif -
Mengenal bentuk dan bagian-bagian ikan morfologi dan anatomi ikan -
Mengetahui proses perkembanganbiakan ikan Sains
Mengamati bentuk dan bagian-bagian ikan organ ikan Senimotorik halus
Menggambar ikan hasil observasi
Bahasa Inggris Melafalkan kata yang berkaitan dengan tema dalam Bahasa Inggris
II. KOMPETENSI DASAR
Menceritakan perlunya menjaga dan menyayangi mahluk ciptaan Tuhan moral pembiasaan
Menceritakan bentuk bagian-bagian ikan Melaksanakan sesuatu sesuai perintah atau petunjuk sederhana bahasa
Mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis bahasa Menggambar ikan seni, hasil dari observasi anak
Membuat cerita singkat tentang ikan
III. INDIKATOR
Bahasa - Menulis kata atau kalimat
- Menjawab pertanyaan, mengemukakan ide dan pendapat dengan kalimat benar - Menceritakan kembali cerita yang sudah dilihat dan didengar
- Menyimpulkan secara sederhana dengan menggunakan bahasa sendiri
tentang cerita yang dilihat atau didengar Kogintif
- Mengetahui bentuk dan bagian-bagian ikan - Memahami proses perkembangan ikan
Moralpembiasaan - Menyayangi mahluk ciptaan Tuhan
IV. LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
534
V. Alat dan Sumber
LCD, CD, Komputerlaptop Lembar kerja siswa
Ikan, piring, garpu, pisaucutter, Tray KTSP
Metode yang digunakan : demonstrasi, observasi, tanya jawab, inkuiri,
bercerita, pemberian tugas
VI. PENILAIAN
Penilaian Lisan Pengamatan
Penilaian Produk Penilaian Portofolio
Evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah: Apakah anak dapat menyebutkan bentuk, bagian dan jenis ikan?
Apakah anak dapat menyebutkan alat pernapasan pada ikan? Apakah anak dapat menyebutkan bagaimana proses perkembanganbiakan
ikan? Dapatkah anak menggambar ikan hasil observasi? Dapatkah anak membuat cerita singkat tentang ikan sesuai bahasa mereka
masing- masing?
Kegiatan Belajar 2 Tujuan mengenal lingkungan kita adalah agar kita memahami dan menjaga
lingkungan disekitar kita.
Teori: Lingkungan mengacu pada sekeliling kita, semua yang hidup dan ben
da-benda mati serta interaksi diantara mereka. Faktor-
faktor fisik yang mempengaruhi lingkungan mencakup cahaya, panas, air, angin, substrat bebatuan, pasir, tanah,
lumpur, zat non organik dan gas seperti oksigen dan karbondioksida. Faktor-
faktor biotik yang mempengaruhi lingkungan mencakup semua mahluk hidup dan peng
aruh-pengaruh mereka terhadap satu sama lainnya. Lingkungan bisa saja daratan ta
nah, perairan air atau gabungan antara darat dan air seperti rawa bakau.
Meskipunspesiesmanusiahanyalahsebuahkelompokkecildariorganis me,pengaruh
535
manusia terhadap lingkungan sangat luas dan hebat. Kitatelah mem perkenalkan
spesies tumbuhan dan hewan ke dalam lingkungan yang baru dan beb erapa spesies
yang telah diperkenalkan ini telah menjadi hama setiap waktu. Manusia juga mengadakan penebangan-
penebangan di hutan curah hujan untuk diambil kayunya mengakibatkan tanah menjadi longsor dan eros
i pengikisan tanah akibat air. Selain dari itu adanya metode penebangan yang sal
ah dan juga pembakaran hutan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan
kebakaran hutan.
Dampak dari penebangan ini adalah tumbuh- tumbuhan kehilangan habitat
alami,begitu juga dengan organisme lain yang tak terhitung jum lahnya, ada
beberapa diantaranya yang tidak dikenal oleh kita. Nilai- nilai tanggungjawab
terhadap lingkungan dan sosial diperlukan agar lingkungan kita tida k tercemar.
2 Asesmen
Tujuan dari asesmen berdasarkan kurikulum adalah untuk melihat kompetensi anak dari bidang akademik. Saat ini pendidik menginginkan dan memerlukan
anak-anak yang tidak saja dapat mengulang kembali pengetahuan, kemahiran dan prosedur tetapi juga apa yang mereka pikirkan. Sebagai contoh jika anak
berpikir bahwa segala sesuatu yang hidup akan diklasifikasikan bersama karena mereka dapat bergerak dan memiliki facial features, lalu kita dapat
tanyakan kepada mereka dengan bahasa sederhana untuk mengidentifikasikan mahluk hidup dan tidak hidup. Asesmen dapat dilakukan secara formal dan
informal. Asesmen formal biasanya berbentuk dokumen tertulis seperti tes atau kuiis yang diberi skor atau grade berdasarkan kinerja siswa. Asesmen informal
biasanya tidak terlalu berkontribusi untuk penilaian akhir, asesmen ini lebih kepada keadaan umum dan dapat dilakukan melalui observasi, pedoman
inventoris, partisipasi, melalui teman, evaluasi diri dan diskusi. Asesmen individual atau dalam kelompok kecil. Ada berbagai cara yang berbeda untuk
membangun asesmen. Yang harus dipertimbangkan adalah
• Wawancara; guru anak,
• Running records;
536
• Anekdot; contoh kerja anak: ilustrasi anak, model, diagram, cerita,
laporan, perencanaan, poster, video atau audio recording; •
Performance: aturan permainan, debat, drama, nyanyi, puisi; •
Peta konsep; •
Auditape dari grup diskusi kecil maupun besar; •
Observasi pada saat anak bekerja, •
Checklist, •
Tes praktek dan tulisan, •
Dokumentasi pada saat anak mengadakan kegiatan. Kumpulkan semua hasil kerja anak, kemudian dianalisis tipe pembelajaran
yang di ases. Kita akan mengetahui kelemahan dan kekuatan dari masing- masing tipe.
Langkah-langkah dalam pembuatan asesmen:
• Analisis hasil identifikasi
• Penentuan bentuk alat yang akan digunakan dalam asesmen
• Penentuan butir-butir pernyataanpertanyaan yang akan diterapkan
dalam alat yang telah ditentukan dalam asesmen •
Penentuan kriteria penilaian, penentuan bentuk laporan.
Contoh penyusunan dan pemberian tingkatan pada seorang siswa Organiser and Level
1 2
3 4
5 6
7 8 9
Life and living
Hidup bersama
Struktur dan fungsi
Kergamanan mahluk hidup, perubahan dan kesinambungan
Natural and processed materials
Material dan penggunaannya
Struktur dan sifat
Reaksi dan perubahan
Working Scientifically
Merencanakan investigasi
Membangun investigasi
Memproses data
Mengevaluasi yang didapat
Penggunaan sains
Acting responsibility
Earth and beyond
Bumi, langit dan manusia
Perubahan bumi
Tempat hidup kita
537
Energi dan Perubahannya
Energi dan kita
Transfer energi
Energi dan sumber serta penerima
3.Latihan
a. Kembangkan minimal dua alat asesmen untuk pembelajaran sains bagi anak usia dini dengan menggunakan tematik dan beri alasan mengapa menggunakan
alat tersebut. b. Jelaskan kemahiran dasar yang harus diberikan pada pembelajaran sains anak
usia dini? c. Buatlah satu perencanaan lesson plan untuk pembelajaran sains yang
terintegrasi.
K. Pengembangan Pengetahuan Sosial Anak Usia Dini