630
• Menghargai perbedaan individu, latar belakang, pengalaman di rumah yang
dapat dibawa anak ke kelas. •
Menemukan jalan untuk melibatkan anggota keluarga dari anak.
c. Strategi Pengembangan Tema
Dalam mengembangkan tema hal yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana membangun pengetahuan secara menyeluruh. Empat jenis pengetahuan
yang dapat dibangun menjadi tema adalah: •
Pengetahuan sosial Misalnya: keluarga, rumah, teman, binatang peliharaan, kepedulian diri, pakaian,
kesehatan gigi, kendaraan.
• Konsep sains ilmu pengetahuan alam
Misalnya: tumbuhan, hewan, jenis-jenis burung, air, langit ruang angkasa, batuan, mesin, dinosaurus.serangga.
• Konsep matematika
Misalnya: bank, toko, kantor pos •
Bahasa dan seni Misalnya: cerita, bernyanyi, bermain musik, puisi.
d. Peran Tema
Tema dalam pembelajaran anak usia dini memiliki peran yang cukup penting karena dengan tema anak akan lebih mudah dalam mengenal suatu konsep pengetahuan.
Beberapa kelebihan dalam pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
• Anak mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu
• Anak dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang
pengembangan dalam tema yang sama •
Pemahaman terhadap materi pengembangan lebih mendalam dan berkesan •
Aspek pengembangan bahasa dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi anak
• Anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam
konteks tema yang jelas •
Anak lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata, misalnya bertanya, bercerita, menulis deskripsi, menulis surat, dan
sebagainya untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, sekaligus untuk bidang kemampuan lain.
• Pendidik PAUD dapat menghemat waktu karena bidang pengembangan yang
disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan
remedial, pemantapan, atau pengayaan.
631
Ketika membangun sebuah tema, pendidik PAUD bisa memulai dengan mendengarkan dan menanyakan kepada anak tentang minat mereka.
Pendidik dapat menelusuri minat anak dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti: adakah kejadian di sekolah atau di
sekitar rumah yang menarik perhatianmu? Siapa yang baru saja mendapatkan adik? Apakah kamu pernah melihat film Dinosaurus?
Atau siapa pada saat liburan kemarin yang pergi ke tempat rekreasi?
Berdasarkan jawaban-jawaban anak tersebut pendidik PAUD bisa merencanakan sebuah tema yang akan dibahas pada minggu atau bulan
berikutnya. Jangka waktu tiap-tiap tema bergantung kepada minat anak.
G. Tema Dalam Kurikulum
Tema membantu anak untuk belajar tentang dunia sekitar belajar tentang sosial. Tema aakan membuat anak memperoleh informasi dan konsep yang berarti tentang
aktivitas yang dilakukan di area minat. Isi dari kurikulum di mulai dari disini dan sekarang, lingkungan yang pertama kali dilihat oleh anak-anak. Guru yang
menggunakan kreatif kurikulum memilih tema sesuai dengan apa yang anak ketahui tentang komunitas mereka dan minat dari anak-anak, bukan karena buku kurikulum
mendikte bahwa, hari ini adalah waktu untuk anak-anak belajar tentang peternakan. Hal ini berarti bahwa kurikulum yang diambil oelh seorang guru di perkotaan akan
berbeda dengan apa yang diambil di daerah pedesaan. Di daerah perkotaan, tema yang cocok mungkin, took di sebelah rumah, karena anak-anak sering ikut orangtuanya
belanja kebutuhansehari-hari. Tema ini akan tidak cocok untuk anak-anak di pedesaan.
Tema di mulai dengan apa yang anak lihat dan anak tahu setiap hari. Tema binatang di perkotaan mungkin termasuk di dalamnya, kucing, anjing, burung, dll.
Tema yang sama di daerah pertanian bisa terdiri dari sapi, kuda, ayam, dan bebek. Guru pada masing-masing lokasi tadi bisa memilih hewan yang cocok untuk
ditunjukkan dengan gambar yang dipajang, buku yang dibaca, barang-barang yang mereka taruh di pojok balok, dan aktivitas yang mereka rencanakan.
Tema bisa berkembang dari kejadian yang tidak diharapkan yang memberi kesempatan untuk dieksplorasi. Andaikata, sebagai contoh, sebuah proyek
bangunansedang berlangsung di dekat sekolah. Anak-anak melihat mesin besar dibawa kedalam galian fondasi; mereka melihat pipa yang ditaruh dan tembok yang sedang
dibangun. Karena anak-anak antusias, anda memutuskan utuk memasuki proyej bangunan ke dalam kurikulum dan membuat kujungan yang teratur dan mendorong
anak untuk menceritakan pekerjaan apa yang sedang dikerjakan dan perubahan yang mereka catat.