427
pertumbuhan dan perkembangan otak tidak normal cenderung akan mengham bat
perkembangan keseluruhan aspek-aspek tersebut.
b. Fungsi Perkembangan Motorik
Adapun Hurlock menjelaskan bahwa keterampilan motorik dapat dikategorikan ke dalam empat bidang, yaitu: 1 keterampilan bantu diri, 2 keterampilan bantu
sosial, 3 keterampilan bermain dan 4 keterampilan sekolah. Keterampilan bantu diri
atau self help skills merupakan keterampilan yang berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan oleh anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari
activity daily living, seperti: menggunakan sendok dan garpu untuk makan, mengancingkan baju, dan menalikan sepatu. Keterampilan bantu sosial merupakan
keterampilan yang dipergunakan oleh anak sebagai upaya agar dirinya dapat diterima oleh lingkungan keluarga, teman sebaya dan masyarakat, seperti:
membereskan pekerjaan di rumah dan sekolah. Keterampilan bermain merupakan beragam keterampilan yang dipelajari oleh anak ketika dirinya bergabung dalam
kelompok teman sepermainan sebagai usaha untuk dapat diterima dan menghibur dirinya sendiri, seperti: bermain layang-layang, menggambar, menggunakan alat-
alat permainan lainnya. Keterampilan sekolah berkaitan dengan keterampilan yang harus dikuasai oleh anak agar dirinya mampu mengerjakan sejumlah tugas yang
bersifat akademis, seperti: menulis, menggunting, dan melukis. Penguasaan yang baik terhadap keterampilan sekolah akan sangat membantu anak dalam mencapai
prestasi sekolahnya, baik dalam prestasi yang bersifat akademis maupun non akademis.
d. KlasifikasiTingkatan Kemampuan Motorik
Benyamin Bloom menyatakan bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan yang kaku sampai kepada gerakan yang lancer dan luwes.
Dave 1970 memperjelasnya dengan mengklasifikasikan domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah sampai pada tingkatan
yang paling tinggi sebagai berikut:
1 Imitation Peniruan Peniruan yaitu suatu ketrampilan untuk menirukan sesuatu gerakan yang telah
dilihat, didengar atau dialaminya. Jadi kemampuan ini terjadi ketika anak menga mati
suatu gerakan, dimana ia mulai memberi respon serupa dengan apa yang diamat inya.
Gerakan meniru ini akan mengurangi koordinasi dan kontrol otot- otot syaraf, karena
peniruan gerakan umumnya dilakukan dalam bentuk global dan tidak sempurna .
Contoh gerakan ini adalah menirukan gerakan binatang, menirukan gambar jadi tentang suatu gerakan dan menirukan langkah tari.
428
2 Manipulation Penggunaan Konsep Suatu ketrampilan untuk menggunakan konsep dalam melakukan kegiatan
gerakan. Ketrampilan manipulasi ini menekankan pada perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakan-gerakan pilihan dan
menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Jadi penampilan gerakan anak menurut petunjuk-
petunjuk dan tidak hanya meniru tingkah laku saja. Contohnya adalah menjalankan mesin, menggergaji, melakukan gerakan senam kesegaran
jasmani yang didemontrasikan.
3 Precition Ketelitian Suatu ketrampilan yang berhubungan dengan kegiatan melakukan gerakan
secara teliti dan benar. Ketrampilan ini sebenarnya hampir sama dengan gerakan manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang
lebih sedikit. Ketrampilan ini selain membutuhkan kecermatan juga proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilannya. Respon-
respon lebih terkoreksi dan kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum. Contoh gerakan ini adala
h gerakan mengendaraimenyetir mobil dengan terampil, berjalan di atas papan
titian.
4 Articulation Perangkaian Suatu ketrampilan untuk merangkaikan bermacam-macam gerakan secara
berkesinambungan. Gerakan artikulasi ini menekankan pada koordinasi suat u
rangkaian gerakan dengan membuat urutan tepat dan mencapai yang diharapka n
atau konsistensi internal antara gerakan- gerakan yang berbeda. Contoh ketrampilan
gerakan ini adalah mengetik dengan ketepatan dan kecepatan tertentu, menulis, menjahit.
5 Naturalization KewajaranPengalamiahan Suatu ketrampilan untuk melakukan gerakan secara wajar. Menurut tingkah laku
yang ditampilkan, gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energi baik fisik mau pun
psikis. Gerakan ini biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menunjukkan keluwesannya. Misalnya memainkan bola dengan mahir, menampilkan gaya
yang benar dalam berenang, mendemonstrasikan suatu gerakan, pantomim dan sebagainya.
Berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Dave, Anita Harrow membagi tingkatan keterampilan motorik menjadi 5 jenis gerakan, yaitu:
1 Gerakan refleks, yaitu tindakan yang ditunjukkan tanpa belajar dalam menan ggapi
429
stimulus. Contoh: Merentangkan, melenturkan badan, menyesuaikan pos tur tubuh menurut keadaan.
2 Gerakan dasar, yaitu pola gerakan yang diwarisi yang terbentuk berdasarka n
campuran gerak refleksdan gerakan yanglebih kompleks.Contoh : Menggeng gam,mencengkram, mencekal, menyambar.
3 Gerakan tanggap perseptual. Merupakan penafsiran terhadap segala rangsa ngyang membuat seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkunga
n. Hasilbelajarnya dapat berupa kewaspadaan berdasarkan perhitungan dan kecermatan.Contoh : Bermain tali, menangkap, menyepak.
4 Kegiatan fisik, yaitu kegiatan yang memerlukan kekuatan- kekuatan mental,ketahanan, kecerdasan, kegesitan dan kekuatan suara. Con
toh : Semua kegiatanfisik yang memerlukan usaha dalam jangkauan panjang dan berat, pengerahanotot, gerakan sendi yang cepat.
5 Komunikasi tidak berwacana. Merupakan komunikasi melalui gerakan t ubuh.Gerakan tubuh merentang dari ekspresi mimik muka sampai gerakan
koreografiyang rumit.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini