475
seorang tuanya, anak itu akan cenderung menyamakan dirinya dengan ibu atau ayahnya. Seorang anak perempuan yang tinggi dan berangka tubuh besar
dengan bagian muka yang sama dengan ayahnya akan menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam menyamakan dirinya dengan ibunya yang
perawakannya mungil dibandingkan dengan adik perempuannya yang perawakannya sama dengan ibunya.
f. Tahapan Bermain Sosial 1 Solitary Play 0-2 years: Anak cenderung bermain sendiri. Anak senang
bermain dengan orang yang lebih dewasa tetapi kurang berinteraksi dengna teman sebaya
2 Parallel Play 2+ years: Anak mulai duduk bersama dengan teman lain yang
sebaya. Namun anak tidak banyak melakukan interaksi satu sama lain.
3 Associative Play 3+ years: Anak menunjukkan ketertarikan pada teman
sebaya dan ingin bermain dengan anak lain. Pada tahap ini anak bermain dalam kelompok kecil dan mengikuti arahan guru
4 Group Play 4+ years: anak siap berpartisipasi dan bekerjasama dalam
melakukan suatu kegiatan di kelompok kecil. Anak juga sudah siap untuk belajar mengatur dirinya dan bermain secara mandiri
5 Games with Rules 6+ years: anak dapat memahami aturan dalam bermain.
Permainan yang bersifat teamwork dan kompetitif baru dapat diberikan setelah tahap ini tercapai.
g. Karakteristik Perkembangan Sosial
Menurut Erikson, masa kanak-kanak merupakan gambaran awal individu sebagai seorang manusia, dimana pola sikap dan perilaku yang diperoleh anak,
akan menjadi peletak dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini, khususnya pada usia 4-5 tahun sangat senang meniru pembicaraan
maupun tindakan orang lain. Menurut Erikson, tahapan perkembangan psikososial pada anak pra sekolah adalah tahapan inisiatif prakarsa versus
rasa bersalah . Pada tahap ini anak terlihat aktif dan mulai bermain serta menjalin komunikasi dengan anak-anak lain. Pada tahap ini, anak juga memiliki
rasa ingin tahu yang besar dan menunjukkan perhatian terhadap perbedaan jenis kelamin.
Ciri-ciri perkembangan sosial menurut Steinberg 1995, Hughes 1995 dan Piaget 1996 adalah: 1 memilih teman yang sejenis; 2 cenderung lebih
percaya pada teman sebaya; 3 agresivitas lebih meningkat; 4 senang bergabung dalam kelompok; 5memahami keberadaan bersama kelompok; 6
berpartisipasi dengan pekerjaan orang dewasa; 7 belajar membina persahabatan dengan orang lain; 8 menunjukkan rasa setia kawan.
Ketrampilan sosialisasi yang diharapkan berkembang pada anak adalah kerjasama, bergiliran, inisiatifkepemimpinan, berbagi, disiplin, partisipasi.
476
h. Pengertian emosi
Emosi berperan penting bagi anak . Pada usia dini, anak telah belajar tentang emosi, walaupun di usia tersebut anak belum dapat menginterpretasi
serangkaian emosi negatif yang diekspresikan orang lain. Sebagaimana dinyatakan oleh Sroufe: By the preschool period, children have learned a great deal
about emotion and emotional expression. Although preschoolers are still not very good at interpreting the range of negative emotions that others may express.
Emosi menunjukkan kondisi perasaan anak. Anak yang sedang gembira akan
menunjukkan emosi dengan cara tertawa atau tersenyum. Anak yang sedang sedih akan menunjukkan emosi dengan menangis atau merengutkan wajah.
Berbagai emosi yang diekspresikan anak menunjukkan pada orang lain, apa yang anak rasakan atau anak inginkan pada saat tertentu.
Kata emosi berasal dari bahasa latin yang berarti mengeluarkan to move out, menstimulasi dan memotivasi to excite. Arti yang sepadan sering digunakan
oleh para psikolog yaitu perasaan affect, feeling, yang dikontraskan dengan kognisi cognition ataupun tindakan action. Menurut Lindgren, pada
dasarnya emosi adalah keadaan antusiasme umum yang diekspresikan dengan perubahan pada perasaan dan kondisi tubuh. Essentially, emotion is a state of
generalized excitement that expresses itself in changes in feeling tone and body condition.
Santrock memandang emosi dari segi psikologis dan gejala yang timbul. Emosi adalah perasaa afeksi yang melibatkan kombinasi stimulasi
psikologis seperti jantung yang berdetak lebih kencang dan ekspresi perilaku seperti senyuman atau menyeringai. Emotion as feeling of affect that involves a
mixture of psychological arousal fast heartbeat and overt behaviora smile or grimace.
Keinginan memberikan definisi yang komprehensif tentang emosi. Hal itu berkaitan dengan perasaan seseorang saat merasa emosional. Dasar dari emosi
adalah kondisi tubuh dan fisiologis . Dengan demikian, emosi akan berpengaruh terhadap persepsi, berpikir dan berperilaku. Emosi dapat
diekspresikan melalui bahasa, ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Emosi dapat menjadi pendorong bagi seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa emosi adalah reaksi yang meliputi perubahan fisiologis, ekspresi tingkah laku dan perubahan
perasaan karena suatu kejadian yang dialami seseorang saat menghadapi situasi tertentu.
i. Pola Dasar Emosi