Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak Kecerdasan Emosi

480

n. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak

2 ; kematangan secara mental akan mempengaruhi bagaimana 3 seseorang berkembang emosinya. Kematangan biasanya dipengaruhi oleh usia 4 kronologis, artinya semakin bertambah usia kronologis orang tersebut, ada 5 kecenderungan emosinya semakin matang. 6 2 Belajar: pembiasaan dan contoh 7 Anak yang dibiasakan untuk mengekspresikan emosinya secara wajar akan 8 memiliki perkembangan emosi yang baik dibandingkan dengan anak yang tidak 9 mendapatkan kesempatan.Anak akan mendapatkan keseimbangan emosi 10 yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Contoh melalui 11 pembiasaan untuk bersikap positif terhadap ekspresi emosi yang muncul a kan 12 menjadikan anak tidak mengalami gangguan dalam perkembangan emosi. 13 3 Inteligensi; 14 4 Jenis kelamin; Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi perke mbangan 15 emosi terutama karena perbedaan hormonal antara laki- laki dan perempuan. Peran 16 jenis kelamin dan tuntutan social sesuai jenis kelamin juga akan mempengar uhi 17 perkembangan emosi anak. 18 5 Status ekonomi; 19 6 Kondisi fisik; 20 7 Pola Asuh; Keluarga berperan optimal dalam perkembangan bila menera pkan pola 21 pengasuhan demokratis. Pola asuh ini akan memenuhi kebutuhan psikologi s anak 22 karena orang tua cenderung memberikan perlakuan yang tepat terhadap ek spresi 23 emosi anak. Pola asuh demokratis juga akan membuat keluarga menjadi har monis 24 yang sangat membantu anak dalam membangun kecerdasan emosinya. 1 Kematangan 2 Belajar: pembiasaan dan contoh 3 Inteligensi 4 Jenis kelamin 5 Status ekonomi 6 Kondisi fisik 7 Posisi anak dalam keluarga

a. Kecerdasan Emosi

481 Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai bagian dari kecerdasan social yang melibatkan kemampuan emosi diri dalam berhubungan dengan orang lain, kemampuan memilah dan menggunakan informasi dalam berpikir dan berperilaku. Dengan demikian, kecerdasan emosional berada dalam wilayah kecerdasan social. Sebagai contoh, dalam berinteraksi dengan orang lain, emosi dan perasaan individu ikut berperan. Goleman mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan diri, dan mengatur suasana hati. Dari berbagai definisi yang ada, dapat dideskripsikan bahwa kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan mengenali dan memahami emosi diri. Hal ini terkait dengan kemampuan mengungkapkan perasaan secara baik, tepat dan wajar. Kecerdasan emosi terkait dengan berbagai kemampuan sebagai berikut: 1 Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri; 2 Kemampuan untuk mengelola mengekspresikan emosi diri dengan tepat; 3 Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri; 4 Kemampuan untuk mengenali orang lain; 5 Kemampuan membina hubungan dengan orang lain. Dengan demikian, untuk memiliki kecerdasan emosional, membutuhkan proses dan latihan. Ketrampilan mengelola perasaan perlu dilatih sejak anak berusia dini secara bertahap. Jika ini dilakukan, maka diharapkan anak dapat bertahan dan dapat melakukan pemecahan masalah dalam kehidupannya.

b. Peran Guru dalam Pengembangan Kemampuan Sosial dan Emosi Anak