Orang, Tempat dan Lingkungan

544 c perubahan bisa dicatat dan catatan tersebut dapat membant u orang lain untuk memahami hal-hal yang telah berubah.

C. Orang, Tempat dan Lingkungan

Perencanaan untuk mengajar geografi dimulai dengan studi ling kungan langsung fisik anak- anak dan kemampuan mereka dan kesempatan untuk mengamati, berspe kulasi, menganalisis dan mengevaluasi lingkungan. Baik lingkungan d an eksplorasi anak- anak di dalamnya sangat kompleks dan rumit. Untuk membantu pendidik mengatur anak- anak untuk belajar geografi dalam suatu lingkungan, standar nasional geografi, Geography for Life Geography Education Standards Project, 1994 dan The National Council for The Sosial Stidies 1998 mengidentifikasi tema utama dan konsep kunci u ntuk mempelajari geografi. Percaya bahwa studi geografi adalah lebih dari sekeda r tempat geografi. 1. Bumi Tempat Tinggal Kita Semua batu telah dibuat oleh tukang bangunan dari bumi da n bumi adalah batu yang terpecah . Pegunungan membuat dirinya sehingga kita bisa ski . Penjelasan tentang sifat bumi diberikan dalam menjawab petanyaan yang d iajukandenan Piaget 1965, P. 207, dan mereka menunjukkan anak- anak berpikir tentang sifat bumi. Piaget telah melabel tahap berpikir ini sebagai artifisialisme , gagasan bahwa anak- anak memandang benda- benda di bumi untuk mereka gunakan sendiri, dibuat untuk tujuan- tujuanbiasanyamereka.Dandibuatsendiriatauolehoranglain- pegunungan membuat dirinya sendiri, tukang bangunan membuat batu Dalam usaha untuk menentukan dimana anak- anak memperoleh pemikiran seperti 545 ini, Piaget menyarankan pendidikan religius atau pengalaman pendi dikan: Pemikiran artifisial mungkin tidak pernah dipertimbangkan sebelum nya. Atau dapat muncul dari kekuatan orang tua bagi anak- anak, yang tampak seperti dewa bagi anak- anak, menyebabkan anak-anak yakin bahwa orang- orang yang kuat, seperti orang tua mereka, dapat menghancurkan batu untuk menciptakan b umi. Ingat terus pemikiran anak- anak usia dini, anda dapat membantu anak-anak membangunkonsepyanglebihakurattentangbumidenganmemberika npengalaman terstruktur yang langsung dan konkrit dilingkungan mereka. Dalam merencanakan pengalaman penelitian bumi, anda harus bertanya pada diri sendiri, Apa yang telah anak- anak melalui pengalaman mereka tentang cara bumi berfungsi? Apa yang telah mereka pelajari tentang fenomena alam - kekuatan bumi, bagaimana air mengali menuruni bukit, efek pertumbuhan tanaman dan binatang? Anda dapat menggunakan jawabannya untuk merencanakan pengalaman unt uk anak-anak berdasarkan konsep kunci identifikasi geografi, pengetahuan tentan g bumi. Kita hidup, dan kita tinggal dibumi. Ide yang sungguh sederhana- kecuali anda adalah anak kecil yang yakin bahwa semua yang bergerak itu hidup dan ba hkan beberapa benda yang tidak bergerak, seperti racun, yang dapat membunuh an da, juga hidup Piaget, 1965. Bagi anak- anak mobil, perahu, awan, sungai dan seluruh benda yang bergerak memiliki nyawa dan kesadaran. Saat anak- anak menggali lingkungan anda, anda dapat memberikan pertanyaan 546 untuk membantu anak- anak membedakan benda hidup dan benda tidak hidup. Tanyakan pada mereka apakah benda yang mereka mainkan hidup a tau tidak hidup. Berdasarkan jawaban mereka, anda dapat memberikan perta nyaan lain atau memberikan saran- saran. Usahakan memperluas pemikiran anak-anak dengan bertanya, apakah menurutmu ini hidup? kenapa menurut mu ini hidup? bagaimana kamu tahu? apakah Kamu hidup? benda apalagi ya ng hidup? benda apa yang tidak hidup? Setelah melakukan perjalanan, anda dapat menyiapkan meja, papan bulletin, atau diagrambendahidupdanbendatidakhidup.Anak- anakdapatmeletakkanbendaatau gambaryang mewakili benda- benda yang mereka lihat dalam perkalanan ke diagram yangsesuai.Batu,pasirdangambarrumahdapatditempatkanpadabagia nbendatidak hidup dan gambar atau bagian tanaman dan pohon dan gambar hewa n dan burung dibagian benda hidup. Anda juga dapat membantu anak- anak membuat bukle benda hidup dan tidak hidup. Anda dapat membantu anak- anak menuju generalisasi bahwa benda hidup memerlukan makanan dan air sementara benda tidak hidup tidak me merlukannya. Pengalaman lain dapat mendukung konsep bahwa kita hidup diper mukaan bumi. Saat bermain di luar ruang, anak- anak dapat mengelompokkan benda-benda yang ada dibumi. Anda dapat memperoleh pemahaman tentang proses be rfikir mereka, yang diperlukan untuk merencanakan dan menilai proses belajar me ngajar. a. Daratan dan Air 547 Dengan mengenali lingkungannya, anak- anak dapat mulai mengetahui perbedaan permukaan bumi danhubungan antara permuka an inidan bagaimana mereka hidup. Anak- anak perlu waktu untuk bermain, bereksperimen dan mengeksplorasi sifat pasir air dan tanah di dalam dan di lu ar untuk mempelajari sifat permukaan bumi. Seluruh bahan ini dicampur denga n pasir dan tanah dan bermain dengan Lumpur dan air membantu anak- anak membangun pengetahuan fisik tentang bumi dimana mereka tinggal - pengetahuan yang sangat diperlukan untuk pemikiran formal tentang bumi n antinya. NRC IM, 2000 Eksplorasi anak - anak dengan air pasir dan lumpur dapat membantu mereka mengetahuibahwabahan- bahaninimengambilbentuktempatpenampungannya dan mempraktekan ide bahwa jumlah bahan tersebut tetap sama, bahkan saat dimasukkan ke dalam penampung yang berbeda bentuknya . Pada sebuah grafik, anak- anak usia primer dapat menghitung dan mengingat berapa jumlah cangk ir pasir, air atau tanah yang dibutuhkan untuk mengisi pena mpung yang besar. Minta mereka menuangkan isi cangkir kedalam penampu ng lain dan untuk memperkirakan apakah jumlah air tetap sama. Mereka dap at menguji hipotesa mereka dengan bahan tersebut kembali ke kontainer awal. Ingatlah bahwa pengalaman ini bersifat eksplorasi dan har us konkrit. Konsep abstrak dari sifat tanah dan air seperti evaporasi, haru diaj arkan dengan cara konkrit. Walaupun begitu, pemahaman anak- anak mungkin tetap parsial. Peneliti 548 menyarankan bahwa bahkan setelah instruksi yang meliba tkan pengalaman langsung anak-anak usia 7- 8 tahunyakinbahwa airtelah berevaporasi menguap dari makanan sebenarnya terserap kedalam makanan. Apalagi, spons dan handuk menyerap air, jadi kenapa makanan tidak. Landry dan Forman, 1997 Di sekolah atau lingkungan sekitar, anak- anak dapat menemukan permukaan tanah yang berbeda. Tempat bermain mungkin berump ut, atau memiliki daerah berpasir. Anak- anak dapat merasakan permukaan yang berbeda dan pengelompokkan sebagai keras, lunak, kasar atau halus da n mendiskusikan tujuan dan penggunaan masing- masing. Tanyakan, kenapa jalan raya keras? Apa yang terjadi jika kamu terjatuh diatasnya? apa kam u pernah terjatuh di pinggir jalan? Apa yang terjadi? kendarai sepedamu dija lan, dia ats rumput dan kemudian diatas pasir. Dimana yang dengan mudah d ikendarai? Kenapa? . Beberapa permukaan mungkin dibuat oleh manusia, yang la insecara alami. Anak- anak TK dan usia Primer mungkin telah mampu mengelo mpokkan permukaan. Perjalanan dilakukan di komunitas yang lebih luas memun gkinkan anak-anak untuk mengamati bahwa bumi ditutupi juga oleh air selain daratan. Satu kelas tingkat 2 di Boston melakukan perjalanan malam ke tempat wisata danau untuk berenang didanau, mendaki gunung disekellingnya, danbe ner-bener mengalami sendiri perbedaan permukaan bumi. Bahkan dengan melakukan perjalanan, anak- anak tidak mampu benar benar 549 mengenali seluruh permukaan bumi. tugas sekolah adala h untuk melengkapi bahan- bahan sumber pelajaran Mitchell,1934. Berbagi pengalaman dengan foto, lukisan atau gambar digital dan bahan rujukan atau audiovi sual dapat digunakan untuk membantu anak anak megembangkan kesadara n tentang perbedaan jenis permukaan bumi. Pilih buku rujukan factual dan juga bacaan anak-anak untuk memperluas pengetahuan anak- anak tentang permukaan bumi. Mulailah dengan memilih buku- buku tentang lingkungan dan komunitas anak. Gunakan buku-buku lain untuk membawa anak- anak ketempat yang belum pernah ditangani. Tergantung pada pengalaman langsung anak dengan tanah dan a ir dan buku yang mereka telah membaca, mereka dapat melakukan beberapa kegiatan berikut: · Membuatdualukisan dindingdenganlabel Dibumi,Di air da n memasukkan gambar dari hal- hal yang hidup di darat atau di air, ditempatkan dengan benar · Mengklasifikasikan gambar kelompok bidang tanah, perbukitan, pegunungan, lembah, padang pasir dan sekelompok gambar permukaan sungai, air terjun, danau, laut dan air. Anak- anak dapat mengurutkan dua kelompok gambar ke dalam kotak yang sesuai label · Membahas dan menggambar jenis kegiatan yang terjadi di dar at dan di air, membuat buku kecil atau grafik untuk kelas. Berenang, mema ncing dan berperahu diklasifikasikan sebagai kegiatan air, berkemah, be rmain bola dan kegiatan berkebun diklasifikasikan sebagai kegiatan di da rat 550 b. Merawat Bumi Kita Hal ini sangat mengkhawatirkan bahwa banyak anak- anak tidak berhubungan dari apa yang kita sebut alam. Kita sendiri adalah bagian dari ala m, berevolusi bersama dengan hewan dan tumbuhan lain. Kita sebaiknya memberikan perhatian lebih untuk habitat kita, mengetahui bahwa kehilangan mereka adalah penyebab utama kepunahan spesies Rivkin, 1995 dan iklim, meng etahui bahwa perubahan iklim merupakan penyebab utama dari pemanasan glo bal. Setiap individu, dimulai dari anak- anak, harus belajar untuk peduli terhadap tempat tinggal kita dibumi. Setiap orang harus peduli dengan rat ai kehidupan, kekayaan akan burung, serangga, rumput dan pohon- pohon dan kondisi udara, air dan tanah. Berdasarkan beberapa studi, belajar untuk merawat bumi a adal ah proses yang berkesinambungan b terdiri dari berbagai disiplin ilmu c harus sesuai usia d harus secara langsung berhubungan dengan anak- anak, pengalaman sehari-hari dan e harus mencakup konsep dan sikap dan nilai- nilai. Kamu dapat memulainya dengan mendorong anak- anak untuk belajar mengamati lingkungan mereka, memberikan pengalaman yang dapat menge mbangkan pemahaman tentang saling ketergantungan, kesadaran estetika, da n kesadaran sosial, seluruh bagian dari pendidikan lingkungan.

D. Identitas dan Perkembangan individu