620
2. Lingkungan Outdoor
Kegiatan bermain di luar ruangan penting bagi anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Area luar ruangan memberikan kesempatan
pada anak untuk memanjat, berlari, melompat, berloncat-loncat, melempar, menangkap dan menggunakan suara luar mereka berteriak sehingga menjadikan anak sehat,
bebas dan keluar dari aktivitas yang tenang di dalm kelas. Dengan berada di luar, memungkinkan anak untuk melatih otot-otot, menghirup udara yang segar dan
menikmati kebebasan gerak. Anak dapat melihat tumbuhan-tumbuhan, mengikuti perubahan cuaca, melihat perubahan warna daun, menyentuh kulit kayu pohon,
mendengarkan jangkrik, mencium udara setelah hujan dan menggunakan seluruh indera mereka untuk belajar tentang dunia. Seni, musik, membaca, bermain peran,
permainan membangun, permainan sosial, dan merawat binatang peliharaan, semuanya dapat juga dilakukan di luar ruangan.
Merancang Lingkungan di Luar Ruangan NAEYC menyatakan bahwa luas ruang gerak anak minimum 75 ftsqanak atau
idealnya 100-200 ftsqanak 80-100 m
2
yang aman, jauh dari jalan raya, bebas dari puing-puing, api dan dari peralatan berbahaya lainnya. Aktivitas yang dapat dilakukan
di luar ruangan antara lain: aktivitas bermain fisik, bermain pasir dan air, bermain tenang, bermain kendaraan, bermain peternakan, berkebun dan pertukangan. Jika
tempat yang ada terbatas, maka tempat beraktivitas dapat dikombinasikan, misalnya area bermain tenang dapat digunakan sebagai area seni atau permainan kelompok.
Kunci dari kesuksesan penggunaan area di luar ruangan ini adalah keamanan dan adanya aturan bermain yang jelas. Anak harus memiliki kejelasan akan aktivitas-
aktivitas apa yang dilakukan sehingga memungkinkan untuk mencegah kecelakaan, kebingungan dan perasaan sakit untuk mendukung terjadinya pembelajaran dan
kesenangan.
Ada beberapa pertimbangan untuk merancang area bermain di luar rumah. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain :
- Berapa usia anak dan apa ketrampilan anak.
- Apakah lokasi tempat tersebut dekat dengan WC atau toilet. Apakah area tersebut
luas terbuka ataukah ada daerah yang memang akan dipergunakan anak untuk bersembunyi.
- Bagaimana area keamanan di daerah tersebut, apakah tanahnya berlubang-lubang,
adakah pagar pengaman, adakah selokan yang membahayakan anak. -
Bagaimanakah kondisi tanah permukaan, apakah berumput, pasir atau tanah liat? dapatkah daerah tersebut dipergunakan untuk mengendarai sepeda atau peralatan
lain yang dipergunakan anak-anak.
- Apakah daerah yang dipergunakan panas atau terlindung karena banyak pohon.
Area yang akan dipergunakan sebaiknya seimbang antara daerah panas dan daerah terlindungnya.
621
- Perlu dibuat tempat menyimpan alat yang akan dipergunakan diluar gedung.
Tempat penyimpanan tersebut sebaiknya dapat dipindah-pindahkan. -
Perlu pula dipikirkan dimana akan diletakan kran air.
Memilih Material dan Alat Untuk Kegiatan di Luar.
Alat-alat yang dipergunakan di luar bangunan tidak hanya untuk melatih gerakan motorik kasar saja tetapi juga sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan
daya imajinasinya. Baik alat untuk diluar dan di dalam ruang memiliki arti yang sama pentingnya bagi perkembangan anak. Alat-alat yang disarankan adalah panggung
untuk bermain drama, alat-alat beroda, bola, alat-alat bercocok tanam, air dan pasir dengan berbagai peralatannya, alat untuk bermain bangunan, misalnya membangun
tenda atau rumah-rumahan. Perencanaan, organisasi dan peralatan yang tersedia dengan baik akan menghasilkan suatu program belajar yang efektif. Guru harus selalu
mewaspadai dan bertanggung jawab terhadap keselamatan kegiatan bermain anak khususnya di luar gedung. Umumnya kegiatan di luar lebih banyak mengundang
bahaya dibandingkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di dalam gedung. Frost dan Wortham 1988 dalam buku The Creative Curriculum For Early Chilhood 2000:
42 memberikan berbagai saran agar terjaganya rasa aman, bermain di luar gedung, yaitu :
- Adanya pagar pengaman untuk melindungi anak dari bahaya jalan dan air.
- Jarak area bermain misalnya bermain pasir dari alat ayunan, panjatan dan alat yang
bergerak lain jungkat-jungkit. -
Alat-alat yang dipergunakan, hendaknya sesuai dengan tahap usia anak. -
Alat bermain sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang tajam, runcing dan mudah rusak.
- Alat-alat hendaknya kuat dan tidak mudah lepas bagian-bagiannya.
- Tempat bermain harus bebas dari aliran listrik yang membahayakan.
A. AKTIVITAS BERMAIN FISIK