29
2. Balok
Balok adalah suatu bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang masing-masingnya mempunyai bentuk dan ukuran yang
kongruen. Zakaria, 1988
Gambar 2.4 menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH yang memiliki unsur- unsur sebagai berikut:
a. Sisi Balok
Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi dengan 3 pasang sisi yang masing-masing pasang berbentuk persegi panjang yang bentuk dan
ukurannya sama, yaitu ABCD dan EFGH, ABFE dan DCGH, ADHE dan BCGF.
b. Rusuk Balok
Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk dengan rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas
empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. AB, DC, EF, dan HG disebut panjang balok. AE, BF, CG, dan DH disebut tinggi balok. AD,
BC, EH, dan FG disebut lebar balok.
Gambar 4 Balok ABCD.EFGH
30
c. Titik Sudut
Balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d. Diagonal Bidang
Balok ABCD.EFGH mempunyai 12 diagonal bidang, yaitu AF, BE, DG, CH, BG, CF, AH, DE, AC, BD, EG, dan FH.
e. Diagonal Ruang
Balok ABCD.EFGH mempunyai 4 diagonal ruang, yaitu GA, HB, FD, dan EC.
f. Bidang Diagonal
Balok ABCD.EFGH mempunyai 6 bidang diagonal, yaitu ABGH, CDEF, ADGF, BCHE, ACGE, dan BDHF.
Sifat-sifat Balok :
a. Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang. Dalam balok, minimal
memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegipanjang. b.
Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang c.
Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang
d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang
e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang
31
Luas Permukaan Balok
Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaring.
Perhatikan gambar 2.5 berikut ini :
Misalkan rusuk-rusuk balok diberi nama panjang, lebar dan tinggi
seperti pada gambar 2.5. dengan demikian luas permukaan balok tersebut adalah
Luas permukaan balok = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 + luas persegipanjang 3 + luas persegipanjang 4 + luas persegipanjang 5 + luas
persegipanjang 6 = × +
× + × + × + × +
× =
× + × + × =
[ × + × + × ] �
= + +
Gambar 5 Balok dan Jaring-jaring balok
32
Volume balok
Proses penentuan rumus volume balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus. Caranya adalah dengan menentukkan satu kubus satuan yang
diajdikan acuan untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada gambar 2.6 berikut:
Gambar 2.6 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari kubus satuan.Gambar 2.6 a adalah kubus satuan. Untuk membuat balok seperti
pada gambar 2.6 b diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk membuat balok seperti pada gambar 2.6 c diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 kubus
satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volume suatu balok diperoleh dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Volume balok = panjang x lebar x tinggi V
balok
= × ×
3. Prisma