Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar Melokalisasi Letak Kesulitan

C. Hasil Penelitian

Langkah-langkah diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi bangun ruang sisi datar ini dilakukan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar

Berdasarkan hasil tes awal terdapat 14 siswa yang juga menunjukkan gejala kesulitan belajar yaitu hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rata kelas yaitu 68,38. Kemudian berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran saat PPL hingga mengajar langsung kemarin, ada beberapa siswa yang diantaranya tidak dapat memusatkan perhatiannya pada pembelajaran dan cenderung untuk membuat ramai atau mengganggu temannya. Ada juga beberapa siswa yang lambat dalam melakukan tugas dari guru, pasif selama proses pembelajaran maupun malas untuk mengikuti pembelajaran di kelas bahkan sampai tidak mengerjakan PR dari guru. Hasil dari wawancara terhadap beberapa siswa yang menunjukkan gejala mengalami kesulitan belajar tersebut dapat dilihat pada transkrip wawancara. Siswa yang memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13 atau 13 siswa dari 37 siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran dan hasil dari uji pemahaman maupun semua tugas yang pernah peneliti berikan, siswa-siswa tersebut termasuk siswa yang aktif dan mampu mengikuti proses pembelajaran, selain itu siswa-siswa tersebut juga terlihat serius dari setiap hasil tugas atau PR yang guru berikan.

2. Melokalisasi Letak Kesulitan

Untuk mengetahui letak kesulitan dilakukan dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes diagnostik pada materi bangun ruang sisi datar. Kemudian setelah hasil pekerjaan siswa digolongkan berdasarkan kategori jenis kesalahan, maka berikut ini juga dijabarkan analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar: 90 TABEL ANALISIS KESULITAN SISWA BERDASARKAN JENIS KESALAHAN Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan Menginterpretasikan Bahasa Siswa 30 Analisis : Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH. Namun siswa belum memahami apa yang ditanyakan pada soal, dimana soal meminta siswa menggambarkan bidang diagonal ACGE, tetapi siswa justru menuliskan bidang- bidang diagonal lain. Jadi dapat disimpulkan siswa ini belum memahami maksud pertanyaan pada soal. Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 6 dan Siswa 21 Analisis : Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa belum mampu untuk membedakan diagonal ruang dengan bidang diagonal. Sehingga siswa juga belum mampu untuk menghitung panjang diagonal ruang kubus tersebut. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan untuk membedakan diagonal sisi atau diagonal 91 ruang. Siswa 19 Analisis : Siswa sudah benar dalam menggambarkan kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1d terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam membedakan antara diagonal sisi dengan bidang diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami definisi dari diagonal sisi, bidang diagonal maupun diagonal ruang. Siswa 25 Analisis: Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1b terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menghitung panjang diagonal sisi HF, siswa tersebut justru menambahkan data yang tidak diketahui soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam memahami konsep untuk mencari panjang diagonal sisi. Siswa 32 Analisis : Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa belum menguasai konsep mengenai diagonal ruang kubus. Yang ditulis dalam jawaban siswa tersebut justru rumus lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa 92 masih kesulitan dalam memahami definisi maupun konsep mencari panjang diagonal ruang. Siswa 33 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menamai ABCD.EFGH pada gambar kubus. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa belum memahami konsep menggambar kubus dengan benar. Kesalahan Teknis Siswa 2 dan Siswa 15 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar dalam menuliskan rumus mencari diagonal sisi namun siswa melakukan kesalahan saat menyederhanakan √ = . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar. 93 Siswa 31 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar dalam menuliskan rumus mencari diagonal sisi namun siswa melakukan kesalahan saat menyederhanakan √ = √ . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar. Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 1, siswa 7, siswa 10, siswa 21, siswa 24, siswa 28, siswa 34, siswa 35 Analisis: Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa sudah benar dalam mencari akar pangkat 3 untuk mencari panjang rusuk namun siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan konsep untuk mencari luas alas kubus. Siswa justru menuliskan rumus luas permukaan kubus yaitu L = 6 sxs. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa belum menguasai definisi dari luas permukaan atau luas alas suatu kubus. 94 Siswa 32 Analisis: Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tidak tau apa yang akan dikerjakan, lupa dengan rumusnya dan tidak tau apa yang dimaksud dengan soalnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal yang ditanyakan. Pekerjaan belum selesai Siswa 4, siswa 11 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa sudah benar dalam mencari √ 3 = namun siswa belum menjawab dari soal yaitu mencari luas alas kubus. Berdasarkan hasil wawancara, hal ini dapat terjadi karena siswa lupa dengan rumusnya. 95 Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan mengeterpretasikan bahasa Siswa 1, siswa 4, siswa 7, siswa 10, siswa 17, siswa 25, siswa 28, siswa 30, siswa 31, siswa 33, siswa 34, siswa 35 Analisis : Dari hasil jawaban siswa terlihat bahwa siswa salah dalam menuliskan rumus untuk mencari panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok. Siswa justru menuliskan rumus volume dari balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memahami arti dari soal. Siswa 11 Analisis : Siswa belum bisa memahami maksud dari soal yaitu mencari panjang kawat untuk membuat kerangka balok memiliki arti yaitu menghitung seluruh panjang rusuk pada kubus. Siswa justru menuliskan rumus volume dimana panjang balok disingkat p dengan p yang artinya panjang kawat disama artikan oleh siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan memahami apa yang ditanyakan soal. 96 Siswa 24 Analisis : Siswa melakukan kesalahan saat mengubah satuan 1,5 m = 1500 cm, hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang memahami tingkat konsep satuan ukuran dalam matematika. Siswa juga kesulitan untuk memahami arti dari soal. Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, konsep dan kesalahan mengiterpretasikan bahasa Siswa 21 Analisis : Jawaban siswa tidak sesuai dengan pertanyaan pada soal. Dimana soal menanyakan tentang volume balok namun siswa justru menuliskan rumus luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memahami soal dan konsep dari luas permukaan maupun volume dari balok. 97 Siswa 32 Analisis : Jawaban siswa tidak sesuai dengan pertanyaan pada soal. Dimana soal menanyakan tentang volume balok namun siswa justru menuliskan rumus luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memahami soal maupun dan konsep dari luas permukaan maupun volume dari balok. Siswa 33 Analisis : Langkah awal siswa dengan menghitung volume balok sudah benar, namun penulisan satuan masih kurang teliti. Namun saat menjawab soal ternyata siswa belum memahami apa yang dimaksud pada soal, hal ini terlihat pada jawaban siswa yang salah. Siswa justru membagi volume balok dengan luas kubus kecil bukan volume kubus kecil. Jadi dapat disimpulkan siswa kesulitan untuk menerjemahkan soal ke bahasa matematika. Kesalahan Teknis dan Kesalahan Mengiterpretasikan bahasa Siswa 4 Analisis : Siswa melakukan kesalahan teknis dengan mengalikan 2 x 1 x 3 = 9.Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan untuk 98 memahami dengan yang ditanyakan pada soal. Siswa 10 Analisis: Siswa sudah benar dalam mencari volume balok, namun siswa salah dalam memahami soal dimana harusnya volume balok dibagi dengan volume kubus. Jadi siswa kesulitan dalam memahami apa yang dimaksud pada soal sehingga proses pengerjaannya juga salah. Siswa 18 Analisis: Dari cara pengerjaan siswa sudah benar namun siswa melakukan kesalahan dalam mengubah satuan ukuran dari meter ke centimeter. Dimana pada jawaban siswa menuliskan bahwa 2 m = 20 cm sehingga membuat pengerjaan seluruhnya menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengubah ukuran satuan panjang matematika. 99 Siswa 25, siswa 11 Analisis : Langkah pengerjaan siswa sudah benar, hanya saja siswa kurang teliti dalam membaca soal. Hal ini terlihat saat siswa langsung membagi volume balok dengan ukuran panjang kubus, sedangkan langkah yang benar yaitu volume balok dibagi dengan volume kubus tersebut. Siswa 31 Analisis : Siswa sudah benar dalam langkah awal pengerjaan yaitu mencari volume balok, hanya saja siswa kurang teliti dalam menuliskan satuan volume. Siswa juga melakukan kesalahan teknik dimana kubus yang memenuhi balok juga harus dicari volumenya terlebih dahulu, namun siswa langsung membagi volume balok dengan panjang kubus secara langsung. Pekerjaan belum slesai dan Kesalahan Data Siswa 24 Analisis : Alur berfikir siswa sudah benar yaitu dengan menghitung volume balok terlebih dahulu, namun siswa juga melakukan kesalahan data dimana pada hasil perkerjaan ditulis satuannya cm 3 sedangkan pada soal seharusnya 100 satuannya m. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengubah satuan ukuran panjang. siswa 35 Analisis : Hasil pekerjaan siswa sudah benar dengan mencari volume balok terlebih dahulu. Namun siswa belum menjawab pertanyaan pada soal sehingga siswa ini baru setengah pengerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk memahami apa yang dimaksud pada soal. Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 2 Analisis : Cara awal pengerjaan siswa sudah benar, dimana siswa mencari tinggi balok terlebih dahulu, namun siswa melakukan kesalahan dalam mencari luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang memahami konsep luas permukaan balok 101 Siswa 4, siswa 32 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa dengan rumus luas permukaan balok, sehingga siswa tidak dapat melanjutkan perkerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk mengingat suatu rumus dan memecahkan persoalan matematika. Kesalahan teknis Siswa 6 Analisis: Siswa kurang memahami maksud dari soal, serta teknis pemecahan soal. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang kesulitan untuk mencari tinggi dari balok yang harus melalui langkah dengan proses mencari volume. Siswa 31 Analisis : Cara awal berfikir siswa sudah benar dengan mencari tinggi balok berdasarkan apa yang diketahui pada soal. Namun terlihat siswa kesulitan dalam mengingat rumus dari luas permukaan sehingga perkerjaan siswa menjadi salah. 102 Siswa 35 Analisis : Dari hasil pekerjaan siswa, terlihat siswa sudah benar dalam menuliskan rumus luas permukaan balok maupun langkah awal dengan mencari tinggi balok, namun siswa salah dalam melakukan penghitungan terakhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan kurang teliti dalam melakukan operasi bilangan. Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 6, siswa 21 Analisis : Siswa terlihat bingung dengan bagaimana akan mengerjakan soal tersebut dan melakukan kesalahan dengan langsung mengalikan 16 x 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal dan menggambarkan proses pekerjaan 103 Siswa 33 Analisis : Siswa sebenarnya sudah hafal dengan rumus prisma yaitu luas alas x tinggi, namun siswa melakukan kesalahan dalam menamai kubus ABCD.EFGH sehingga mengakibatkan siswa mengalami kebingungan dalam proses pengerjaan volume prisma tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa belum menguasai konsep menggambar kubus. Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 4 Analisis : Siswa sudah memahami gambar bangun yang dimaksud pada soal yaitu gabungan antara balok dengan prisma, namun siswa melakukan kesalahan rumus pada volume prisma yaitu lupa mengalikannya dengan 13. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa megalami kesulitan dalam mengingat suatu materi dan membedakan antara limas maupun prisma. 104 Siswa 7 Analisis : Dari hasil pekerjaan siswa terlihat bahwa siswa belum memahami cara menyelesaikan soal menghitung volume suatu bangun ruang karena jawaban siswa tidak ada kaitannya dengan soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam visualnya sehingga siswa tidak mampu melihat bahwa gambar yang dimaksudkan adalah gabungan yang dapat dicari satu per satu volumenya. Siswa 15 Analisis : Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan rumus volume gabungan dari perintah pada soal. Yang ditanya memang benar volume, tetapi rumus sebelah kanannya seperti rumus luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memecahkan soal tentang volume gabungan dua buah bangun ruang. 105 Siswa 17, siswa 30 Analisis : Siswa justru membuat rumus baru yang tidak sesuai dengan soal. P x l x t memang rumus untuk mencari volume balok seperti pada gambar, namun ketika dikalikan ½ itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk mengingat suatu konsep bangun ruang. Siswa 32 Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa mengalami kebingungan dalam menjawab soal, hal ini disebabkan karena siswa kurang memahami konsep dari volume bangun ruang sisi datar dan siswa kesulitan untuk mengingat suatu konsep bangun ruang Siswa 33 Analisis : Siswa menuliskan bahwa gambar bangun ruang pada soal adalah gabungan dua buah bangun ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memisahkan gabungan bangun tersebut menjadi dua bagian yang merupakan gabungan dari limas dan balok. 106 Kesalahan data Siswa 18 Analisis : Siswa sudah memahami maksud soal dan mengingat rumus dari rumus volume balok dan limas, namun siswa kurang teliti dalam menstubtitusi lebar alas pada rumus volume limas, sehingga hasil pekerjaan siswa salah. Siswa 6, siswa 1 ` Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus balok dan limas, namun siswa melakukan kesalahan pada volume limas dimana siswa kurang teliti dalam memasukkan data pada luas alas dari limas, sehingga mengakibatkan hasil pekerjaan siswa selanjutnya juga mengalami kesalahan data 107 Pekerjaan belum selesai Siswa 6, siswa 21 Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus volume limas, hasil pekerjaannya juga benar. Hanya saja siswa tidak melanjutkan pekerjaannya karena berdasarkan wawancara siswa merasa kehabisan waktu untuk mengerjakannya. Pekerjaan belum selesai dan salah konsep Siswa 19 Analisis : Siswa sudah mengetahui maksud soal yaitu mencari volume gabungan. Dari jawaban siswa terlihat siswa sudah benar dalam mencari volume balok, namun untuk mencari volume bangun satunya, siswa terlihat ragu dalam menuliskan rumus sehingga pekerjaannya belum selesai. Selain itu siswa kesulitan dalam membedakan nama bangun ruangnya, karena rumus yang ditulis itu rumus prisma, sedangkan pada soal gambar limas 108 Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 1 Analisis : Hasil pekerjaan siswa saat menghitung volume piramida benar, namun salah dalam menuliskan rumusnya. Siswa terlihat belum memahami apa arti dari luas alas maupun luas permukaan. Saat mencari luas permukaan juga sebenarnya siswa sudah benar dalam menuliskan rumus, tetapi siswa salah dalam memasukkan nilai pada saat mencari luas segitiga. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan untuk menentukan tinggi segitiga atau tinggi bangun ruang. Siswa 7 Analisis : Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan rumus luas permukaan dan volume limas. Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa dengan rumus sehingga hanya sembarang mengerjakan saja. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan untuk mengingat konsep dari limas. 109 Siswa 10 Analisis : Siswa sudah benar dalam mengerjakan volume dari limas, namun siswa melakukan kesalahan saat mengerjakan luas permukaan dari limas. Berdasarkan wawancara, siswa mengalami kesulitan untuk mengingat rumus dari luas permukaan dari limas. Hal ini disebabkan karena siswa belum memahami benar konsep dari luas permukaan. Siswa 11 Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan volume limas, hanya saja siswa kurang teliti dalam memasukkan data saat dalam melakukan penghitungan. Siswa juga mengalami kesulitan untuk mengingat rumus dari luas permukaan dari limas. Hal ini disebabkan karena siswa belum memahami benar konsep dari luas permukaan 110 Siswa 17 Analisis : Siswa terlihat belum menguasai konsep dalam mengerjakan volume dan luas permukaan limas. Berdasarkan wawancara, siswa mengalami kesulitan untuk memahami soal Siswa 19, siswa 32 Analisis : Siswa terlihat kurang menguasai konsep dari luas permukaan limas, saat mengerjakan volume limas pun siswa juga kurang memahami arti dari luas alas. Berdasarkan wawancara, siswa mengalami kesulitan untuk mengingat berbagai macam rumus. Kesalahan teknis Siswa 18 Analisis : Siswa sudah benar dalam menstubtisusi dalam pada rumus volume limas, hanya saja siswa kurang teliti dalam proses perhitungannya. 111 Siswa 24 Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus untuk mencari volume limas, hanya saja siswa kurang teliti dalam proses perhitungannya. Siswa juga mengalami kesulitan untuk membedakan tinggi dari segitiga ataupun tinggi dari bangun ruang itu sendiri Siswa 35 Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus untuk mencari luas permukaan maupun volume dari limas, hanya saja siswa kurang teliti saat mencari luas segitiga pada luas permukaan limas yang mengakibatkan hasil akhir jawaban siswa kurang tepat. 112 Kesalahan data Siswa 25 Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus volume, namun siswa kurang teliti dalam membaca soal sehingga siswa salah dalam menuliskan apa yang diketahui dari soal yaitu tinggi piramida seharusnya 80 m hanya ditulis 8 m. Sehingga hasil pekerjaan siswa menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan kesalahan data. Pekerjaan belum selesai Siswa 33 Analisis : siswa sudah benar dalam mengerjakan volume piramida, namun saaat mulai meengerjakan luas permukaan piramida siswa hanya menuliskan Lp = , berdasarkan wawancara, siswa mengatakan lupa dengan rumus dari luas permukaan. 113 Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10 Jenis Kesalahan Siswa Nama Siswa Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep Siswa 11 Analisis : Siswa kurang memahami definisi dari luas, sehingga tidak mengerti penggunaan dari suatu rumus untuk menyelesaikan soal yang seperti apa. Dalam soal sudah diberikan petunjuk bahwa alas prisma berbentuk segitiga, namun siswa justru menuliskan rumus lain untuk mencari luas alas dari prisma. Siswa 30 Analisis : Siswa terlihat tidak memahami maksud dari soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal ini terjadi karena konsep dalam siswa belum benar-benar dikuasai. Siswa 35 Analisis : Siswa terlihat tidak memahami maksud dari soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal ini terjadi karena konsep dalam siswa belum benar-benar dikuasai. 114 Kesalahan teknis Siswa 1, siswa 7, siswa 25, siswa 34 Analisis : Siswa sudah benar dalam mencari tinggi prisma dengan cara menstubstitusi pada rumus volume, namun siswa nampak kurang teliti saat menstubtitusi bilangan pada rumus luas alas yaitu tidak dikali ½. Jadi siswa melakukan kesalahan teknis. Dari hasil kesulitan yang sudah terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Siswa masih kesulitan dalam mengubah satuan ukuran panjang. b. Siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar. c. Siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur dari bangun ruang sisi datar sepertirusuk atau sisi, diagonal sisi, bidang diagonal atau diagonal ruang. d. Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara definisi maupun konsep mencari luas alas, luas permukaan maupun volume suatu bangun ruang. e. Siswa mengalami kesulitan ketika soal diberi sedikit variasi saja, hal ini menunjukkan bahwa banyak dari siswa yang hanya cenderung untuk menghafal tanpa tau maksud dari rumus tersebut. f. Siswa mengalami kesulitan ketika harus menggambarkan bentuk bangun ruang dari soal cerita. g. Siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang ditanyakan soal cerita maupun cara memecahkan persoalan bangun ruang sisi datar. h. Siswa kesulitan dalam mengingat dan menerapkan beberapa rumus maupun konsep yang dipelajari ketika sudah menghadapi soal. i. Siswa kesulitan dalam pemahaman visualnya sehingga tidak mampu mengerjakan soal cerita yang dimaksud.

3. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Kemampuan komunikasi Matematika dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer yang mengakomodasi pemanfaatan macromedia flash pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun aja

0 7 310

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.

3 85 472

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

0 0 16

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - repository perpustakaan

0 0 36

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar - USD Repository

0 16 264

Diagnosis dan remediasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok materi bunyi dan getaran - USD Repository

0 0 111