C. Hasil Penelitian
Langkah-langkah diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran
remedial dalam materi bangun ruang sisi datar ini dilakukan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar
Berdasarkan hasil tes awal terdapat 14 siswa yang juga menunjukkan gejala kesulitan belajar yaitu hasil prestasi yang rendah di bawah rata-rata
kelas yaitu 68,38. Kemudian berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran saat PPL hingga mengajar langsung kemarin, ada beberapa
siswa yang diantaranya tidak dapat memusatkan perhatiannya pada pembelajaran dan cenderung untuk membuat ramai atau mengganggu
temannya. Ada juga beberapa siswa yang lambat dalam melakukan tugas dari guru, pasif selama proses pembelajaran maupun malas untuk mengikuti
pembelajaran di kelas bahkan sampai tidak mengerjakan PR dari guru. Hasil dari wawancara terhadap beberapa siswa yang menunjukkan gejala mengalami
kesulitan belajar tersebut dapat dilihat pada transkrip wawancara. Siswa yang memperoleh nilai tuntas sesuai KKM yaitu terdapat 35,13
atau 13 siswa dari 37 siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran dan hasil dari uji pemahaman maupun semua
tugas yang pernah peneliti berikan, siswa-siswa tersebut termasuk siswa yang aktif dan mampu mengikuti proses pembelajaran, selain itu siswa-siswa
tersebut juga terlihat serius dari setiap hasil tugas atau PR yang guru berikan.
2. Melokalisasi Letak Kesulitan
Untuk mengetahui letak kesulitan dilakukan dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes
diagnostik pada materi bangun ruang sisi datar. Kemudian setelah hasil pekerjaan siswa digolongkan berdasarkan kategori jenis kesalahan, maka
berikut ini juga dijabarkan analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar:
90
TABEL ANALISIS KESULITAN SISWA BERDASARKAN JENIS KESALAHAN
Tabel 9. Analisis Kesalahan No.1
Jenis Kesalahan Siswa Nama
Siswa Hasil Pekerjaan Siswa
Analisis Kesulitan Siswa Kesalahan
Menginterpretasikan Bahasa
Siswa 30 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH. Namun siswa
belum memahami apa yang ditanyakan pada soal, dimana soal meminta siswa
menggambarkan bidang diagonal ACGE, tetapi siswa justru menuliskan bidang-
bidang diagonal lain. Jadi dapat disimpulkan siswa ini belum memahami
maksud pertanyaan pada soal.
Kesalahan menggunakan teorema,
definisi, dan konsep Siswa 6
dan Siswa 21
Analisis : Siswa sudah benar dalam menggambar
kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa
belum mampu untuk membedakan diagonal ruang dengan bidang diagonal.
Sehingga siswa juga belum mampu untuk menghitung panjang diagonal ruang
kubus tersebut. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan untuk
membedakan diagonal sisi atau diagonal
91
ruang. Siswa 19
Analisis : Siswa sudah benar dalam
menggambarkan kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban siswa nomor 1d
terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam membedakan antara diagonal sisi
dengan bidang diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memahami definisi dari diagonal sisi, bidang diagonal maupun
diagonal ruang.
Siswa 25 Analisis:
Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1b terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menghitung
panjang diagonal sisi HF, siswa tersebut justru menambahkan data yang tidak
diketahui soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam
memahami konsep untuk mencari panjang diagonal sisi.
Siswa 32 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH namun dari jawaban
siswa nomor 1f terlihat bahwa siswa belum menguasai konsep mengenai
diagonal ruang kubus. Yang ditulis dalam jawaban siswa tersebut justru rumus lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
92
masih kesulitan dalam memahami definisi maupun konsep mencari panjang
diagonal ruang. Siswa 33
Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
melakukan kesalahan dalam menamai ABCD.EFGH pada gambar kubus. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum memahami konsep menggambar kubus
dengan benar.
Kesalahan Teknis Siswa 2
dan Siswa 15
Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam menggambar kubus ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar
dalam menuliskan rumus mencari diagonal sisi namun siswa melakukan
kesalahan saat menyederhanakan
√ =
. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.
93
Siswa 31 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa sudah benar dalam menggambar kubus
ABCD.EFGH. Siswa juga sudah benar dalam menuliskan rumus mencari
diagonal sisi namun siswa melakukan kesalahan saat menyederhanakan
√ =
√ . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan bentuk akar.
Tabel 10. Analisis Kesalahan No.3
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 1, siswa 7,
siswa 10, siswa 21,
siswa 24, siswa 28,
siswa 34, siswa 35
Analisis: Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa
siswa sudah benar dalam mencari akar pangkat 3 untuk mencari panjang rusuk
namun siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan konsep untuk mencari luas
alas kubus. Siswa justru menuliskan rumus luas permukaan kubus yaitu L = 6 sxs. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum menguasai definisi dari luas permukaan atau
luas alas suatu kubus.
94
Siswa 32 Analisis:
Dari jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tidak tau apa yang akan dikerjakan,
lupa dengan rumusnya dan tidak tau apa yang dimaksud dengan soalnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal yang ditanyakan.
Pekerjaan belum selesai
Siswa 4, siswa 11
Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa
sudah benar dalam mencari √
3
= namun siswa belum menjawab dari soal yaitu
mencari luas alas kubus. Berdasarkan hasil wawancara, hal ini dapat terjadi karena siswa
lupa dengan rumusnya.
95
Tabel 11. Analisis Kesalahan No.4
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan mengeterpretasikan
bahasa Siswa 1,
siswa 4, siswa 7,
siswa 10, siswa 17,
siswa 25, siswa 28,
siswa 30, siswa 31,
siswa 33, siswa 34,
siswa 35 Analisis :
Dari hasil jawaban siswa terlihat bahwa siswa salah dalam menuliskan rumus
untuk mencari panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka
balok. Siswa justru menuliskan rumus volume dari balok. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa kesulitan untuk memahami arti dari soal.
Siswa 11 Analisis :
Siswa belum bisa memahami maksud dari soal yaitu mencari panjang kawat untuk
membuat kerangka balok memiliki arti yaitu menghitung seluruh panjang rusuk
pada kubus. Siswa justru menuliskan rumus volume dimana panjang balok
disingkat p dengan p yang artinya panjang kawat disama artikan oleh siswa. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan memahami apa yang ditanyakan soal.
96
Siswa 24 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan saat mengubah satuan 1,5 m = 1500 cm, hal ini
menunjukkan bahwa siswa kurang memahami tingkat konsep satuan ukuran
dalam matematika. Siswa juga kesulitan untuk memahami arti dari soal.
Tabel 12. Analisis Kesalahan No.5
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, konsep dan
kesalahan mengiterpretasikan
bahasa Siswa 21
Analisis : Jawaban siswa tidak sesuai dengan
pertanyaan pada soal. Dimana soal menanyakan tentang volume balok
namun siswa justru menuliskan rumus luas permukaan balok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memahami soal dan konsep dari luas
permukaan maupun volume dari balok.
97
Siswa 32 Analisis :
Jawaban siswa tidak sesuai dengan pertanyaan pada soal. Dimana soal
menanyakan tentang volume balok namun siswa justru menuliskan rumus
luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk
memahami soal maupun dan konsep dari luas permukaan maupun volume dari
balok.
Siswa 33 Analisis :
Langkah awal siswa dengan menghitung volume balok sudah benar, namun
penulisan satuan masih kurang teliti. Namun saat menjawab soal ternyata
siswa belum memahami apa yang dimaksud pada soal, hal ini terlihat pada
jawaban siswa yang salah. Siswa justru membagi volume balok dengan luas
kubus kecil bukan volume kubus kecil. Jadi dapat disimpulkan siswa kesulitan
untuk menerjemahkan soal ke bahasa matematika.
Kesalahan Teknis dan Kesalahan
Mengiterpretasikan bahasa
Siswa 4 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan teknis dengan mengalikan 2 x 1 x 3 = 9.Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal. Selain
itu siswa juga mengalami kesulitan untuk
98
memahami dengan yang ditanyakan pada soal.
Siswa 10 Analisis:
Siswa sudah benar dalam mencari volume balok, namun siswa salah dalam
memahami soal dimana harusnya volume balok dibagi dengan volume kubus.
Jadi siswa kesulitan dalam memahami apa yang dimaksud pada soal sehingga
proses pengerjaannya juga salah.
Siswa 18 Analisis:
Dari cara pengerjaan siswa sudah benar namun siswa melakukan kesalahan dalam
mengubah satuan ukuran dari meter ke centimeter. Dimana pada jawaban siswa
menuliskan bahwa 2 m = 20 cm sehingga membuat pengerjaan seluruhnya menjadi
salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengubah
ukuran satuan panjang matematika.
99
Siswa 25, siswa 11
Analisis : Langkah pengerjaan siswa sudah benar,
hanya saja siswa kurang teliti dalam membaca soal. Hal ini terlihat saat siswa
langsung membagi volume balok dengan ukuran panjang kubus, sedangkan
langkah yang benar yaitu volume balok dibagi dengan volume kubus tersebut.
Siswa 31 Analisis :
Siswa sudah benar dalam langkah awal pengerjaan yaitu mencari volume balok,
hanya saja siswa kurang teliti dalam menuliskan satuan volume. Siswa juga
melakukan kesalahan teknik dimana kubus yang memenuhi balok juga harus
dicari volumenya terlebih dahulu, namun siswa langsung membagi volume balok
dengan panjang kubus secara langsung.
Pekerjaan belum slesai dan Kesalahan
Data Siswa 24
Analisis : Alur berfikir siswa sudah benar yaitu
dengan menghitung volume balok terlebih dahulu, namun siswa juga
melakukan kesalahan data dimana pada hasil perkerjaan ditulis satuannya cm
3
sedangkan pada soal seharusnya
100
satuannya m. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam
mengubah satuan ukuran panjang.
siswa 35 Analisis :
Hasil pekerjaan siswa sudah benar dengan mencari volume balok terlebih
dahulu. Namun siswa belum menjawab pertanyaan pada soal sehingga siswa ini
baru setengah pengerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan
untuk memahami apa yang dimaksud pada soal.
Tabel 13. Analisis Kesalahan No.6
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 2 Analisis :
Cara awal pengerjaan siswa sudah benar, dimana siswa mencari tinggi balok terlebih
dahulu, namun siswa melakukan kesalahan dalam mencari luas permukaan balok. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa kurang memahami konsep luas permukaan balok
101
Siswa 4, siswa 32
Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa
dengan rumus luas permukaan balok, sehingga siswa tidak dapat melanjutkan
perkerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk mengingat suatu rumus
dan memecahkan persoalan matematika.
Kesalahan teknis Siswa 6
Analisis: Siswa kurang memahami maksud dari soal,
serta teknis pemecahan soal. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang kesulitan untuk
mencari tinggi dari balok yang harus melalui langkah dengan proses mencari volume.
Siswa 31 Analisis :
Cara awal berfikir siswa sudah benar dengan mencari tinggi balok berdasarkan apa yang
diketahui pada soal. Namun terlihat siswa kesulitan dalam mengingat rumus dari luas
permukaan sehingga perkerjaan siswa menjadi salah.
102
Siswa 35 Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa, terlihat siswa sudah benar dalam menuliskan rumus luas
permukaan balok maupun langkah awal dengan mencari tinggi balok, namun siswa
salah dalam melakukan penghitungan terakhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
melakukan kurang teliti dalam melakukan operasi bilangan.
Tabel 14.Analisis Kesalahan No.7
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 6, siswa 21
Analisis : Siswa terlihat bingung dengan bagaimana
akan mengerjakan soal tersebut dan melakukan kesalahan dengan langsung
mengalikan 16 x 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami soal
dan menggambarkan proses pekerjaan
103
Siswa 33 Analisis :
Siswa sebenarnya sudah hafal dengan rumus prisma yaitu luas alas x tinggi, namun siswa
melakukan kesalahan dalam menamai kubus ABCD.EFGH sehingga mengakibatkan siswa
mengalami kebingungan dalam proses pengerjaan volume prisma tersebut. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa belum menguasai konsep menggambar kubus.
Tabel 15.Analisis Kesalahan No.8
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 4 Analisis :
Siswa sudah memahami gambar bangun yang dimaksud pada soal yaitu gabungan antara
balok dengan prisma, namun siswa melakukan kesalahan rumus pada volume
prisma yaitu lupa mengalikannya dengan 13. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
megalami kesulitan dalam mengingat suatu materi dan membedakan antara limas maupun
prisma.
104
Siswa 7 Analisis :
Dari hasil pekerjaan siswa terlihat bahwa siswa belum memahami cara menyelesaikan
soal menghitung volume suatu bangun ruang karena jawaban siswa tidak ada kaitannya
dengan soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam visualnya
sehingga siswa tidak mampu melihat bahwa gambar yang dimaksudkan adalah gabungan
yang dapat dicari satu per satu volumenya.
Siswa 15 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan rumus volume gabungan dari
perintah pada soal. Yang ditanya memang benar volume, tetapi rumus sebelah kanannya
seperti rumus luas permukaan balok. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
untuk memecahkan soal tentang volume gabungan dua buah bangun ruang.
105
Siswa 17, siswa 30
Analisis : Siswa justru membuat rumus baru yang tidak
sesuai dengan soal. P x l x t memang rumus untuk mencari volume balok seperti pada
gambar, namun ketika dikalikan ½ itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan untuk
mengingat suatu konsep bangun ruang.
Siswa 32 Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa mengalami kebingungan dalam menjawab
soal, hal ini disebabkan karena siswa kurang memahami konsep dari volume bangun ruang
sisi datar dan siswa kesulitan untuk mengingat suatu konsep bangun ruang
Siswa 33 Analisis :
Siswa menuliskan bahwa gambar bangun ruang pada soal adalah gabungan dua buah
bangun ruang. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan untuk memisahkan gabungan
bangun tersebut menjadi dua bagian yang merupakan gabungan dari limas dan balok.
106
Kesalahan data
Siswa 18 Analisis :
Siswa sudah memahami maksud soal dan mengingat rumus dari rumus volume balok
dan limas, namun siswa kurang teliti dalam menstubtitusi lebar alas pada rumus volume
limas, sehingga hasil pekerjaan siswa salah.
Siswa 6, siswa 1
` Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus balok dan limas, namun siswa melakukan
kesalahan pada volume limas dimana siswa kurang teliti dalam memasukkan data pada
luas alas dari limas, sehingga mengakibatkan hasil pekerjaan siswa selanjutnya juga
mengalami kesalahan data
107
Pekerjaan belum selesai
Siswa 6, siswa 21
Analisis : Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus
volume limas, hasil pekerjaannya juga benar. Hanya saja siswa tidak melanjutkan
pekerjaannya karena berdasarkan wawancara siswa merasa kehabisan waktu untuk
mengerjakannya.
Pekerjaan belum selesai dan salah
konsep Siswa 19
Analisis : Siswa sudah mengetahui maksud soal yaitu
mencari volume gabungan. Dari jawaban siswa terlihat siswa sudah benar dalam
mencari volume balok, namun untuk mencari volume bangun satunya, siswa terlihat ragu
dalam menuliskan rumus sehingga pekerjaannya belum selesai. Selain itu siswa
kesulitan dalam membedakan nama bangun ruangnya, karena rumus yang ditulis itu
rumus prisma, sedangkan pada soal gambar limas
108
Tabel 16. Analisis Kesalahan No.9
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 1 Analisis :
Hasil pekerjaan siswa saat menghitung volume piramida benar, namun salah
dalam menuliskan rumusnya. Siswa terlihat belum memahami apa arti dari luas
alas maupun luas permukaan. Saat mencari luas permukaan juga sebenarnya siswa
sudah benar dalam menuliskan rumus, tetapi siswa salah dalam memasukkan nilai
pada saat mencari luas segitiga. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengalami
kesulitan untuk menentukan tinggi segitiga atau tinggi bangun ruang.
Siswa 7 Analisis :
Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan rumus luas permukaan dan
volume limas. Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa lupa dengan rumus sehingga
hanya sembarang mengerjakan saja. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan untuk mengingat konsep dari limas.
109
Siswa 10 Analisis :
Siswa sudah benar dalam mengerjakan volume dari limas, namun siswa
melakukan kesalahan saat mengerjakan luas permukaan dari limas. Berdasarkan
wawancara, siswa mengalami kesulitan untuk mengingat rumus dari luas
permukaan dari limas. Hal ini disebabkan karena siswa belum memahami benar
konsep dari luas permukaan.
Siswa 11 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan volume limas, hanya saja siswa kurang
teliti dalam memasukkan data saat dalam melakukan penghitungan. Siswa juga
mengalami kesulitan untuk mengingat rumus dari luas permukaan dari limas. Hal
ini disebabkan karena siswa belum memahami benar konsep dari luas
permukaan
110
Siswa 17 Analisis :
Siswa terlihat belum menguasai konsep dalam mengerjakan volume dan luas
permukaan limas. Berdasarkan wawancara, siswa mengalami kesulitan
untuk memahami soal
Siswa 19, siswa 32
Analisis : Siswa terlihat kurang menguasai konsep
dari luas permukaan limas, saat mengerjakan volume limas pun siswa juga
kurang memahami arti dari luas alas. Berdasarkan wawancara, siswa mengalami
kesulitan untuk mengingat berbagai macam rumus.
Kesalahan teknis Siswa 18
Analisis : Siswa sudah benar dalam menstubtisusi
dalam pada rumus volume limas, hanya saja siswa kurang teliti dalam proses
perhitungannya.
111
Siswa 24 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus untuk mencari volume limas, hanya
saja siswa kurang teliti dalam proses perhitungannya. Siswa juga mengalami
kesulitan untuk membedakan tinggi dari segitiga ataupun tinggi dari bangun ruang
itu sendiri
Siswa 35 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus untuk mencari luas permukaan
maupun volume dari limas, hanya saja siswa kurang teliti saat mencari luas
segitiga pada luas permukaan limas yang mengakibatkan hasil akhir jawaban siswa
kurang tepat.
112
Kesalahan data
Siswa 25 Analisis :
Siswa sudah benar dalam menuliskan rumus volume, namun siswa kurang teliti
dalam membaca soal sehingga siswa salah dalam menuliskan apa yang diketahui dari
soal yaitu tinggi piramida seharusnya 80 m hanya ditulis 8 m. Sehingga hasil
pekerjaan siswa menjadi salah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan
kesalahan data.
Pekerjaan belum selesai
Siswa 33 Analisis : siswa sudah benar dalam
mengerjakan volume piramida, namun saaat mulai meengerjakan luas permukaan
piramida siswa hanya menuliskan Lp = , berdasarkan wawancara, siswa
mengatakan lupa dengan rumus dari luas permukaan.
113
Tabel 17. Analisis Kesalahan No.10
Jenis Kesalahan Siswa
Nama Siswa
Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesulitan Siswa
Kesalahan menggunakan
teorema, definisi, dan konsep
Siswa 11 Analisis :
Siswa kurang memahami definisi dari luas, sehingga tidak mengerti penggunaan dari
suatu rumus untuk menyelesaikan soal yang seperti apa. Dalam soal sudah diberikan
petunjuk bahwa alas prisma berbentuk segitiga, namun siswa justru menuliskan
rumus lain untuk mencari luas alas dari prisma.
Siswa 30 Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.
Siswa 35 Analisis :
Siswa terlihat tidak memahami maksud dari soal, sehingga siswa hanya sembarang dalam
menjawabnya. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal ketika soal diberi variasi sedikit saja. Hal ini terjadi karena konsep dalam siswa belum
benar-benar dikuasai.
114
Kesalahan teknis
Siswa 1, siswa 7,
siswa 25, siswa 34
Analisis : Siswa sudah benar dalam mencari tinggi
prisma dengan cara menstubstitusi pada rumus volume, namun siswa nampak kurang
teliti saat menstubtitusi bilangan pada rumus luas alas yaitu tidak dikali ½. Jadi siswa
melakukan kesalahan teknis.
Dari hasil kesulitan yang sudah terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: a.
Siswa masih kesulitan dalam mengubah satuan ukuran panjang. b.
Siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar. c.
Siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur dari bangun ruang sisi datar sepertirusuk atau sisi, diagonal sisi, bidang diagonal atau diagonal
ruang. d.
Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara definisi maupun konsep mencari luas alas, luas permukaan maupun volume suatu bangun ruang.
e. Siswa mengalami kesulitan ketika soal diberi sedikit variasi saja, hal ini
menunjukkan bahwa banyak dari siswa yang hanya cenderung untuk menghafal tanpa tau maksud dari rumus tersebut.
f. Siswa mengalami kesulitan ketika harus menggambarkan bentuk bangun
ruang dari soal cerita. g.
Siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa yang ditanyakan soal cerita maupun cara memecahkan persoalan bangun ruang sisi datar.
h. Siswa kesulitan dalam mengingat dan menerapkan beberapa rumus maupun
konsep yang dipelajari ketika sudah menghadapi soal. i.
Siswa kesulitan dalam pemahaman visualnya sehingga tidak mampu mengerjakan soal cerita yang dimaksud.
3. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar