45
3. Prosedur Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan dan memang kegiatan ini harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis.
Pengajaran remedial lebih diarahkan melaksanakan kegiatan pembelajaran remedial seorang guru dituntut untuk :
a. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan
Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang lebih definitif tentang seorang siswa dengan permasalahan yang dihadapinya,
kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, faktor utama penyebab kelemahan tersebut apakah bisa ditolong guru, berapa lama bantuan harus
diberikan, kapan, oleh siapa dan sebagainya.
b. Alternatif tindakan
Alternatif tindakan ini direncanakan sesuai karakteristik kesulitan yang dihadapi siswa. Jika telah mendapatkan gambaran yang lengkap
tentang siswa yang memerlukan bamtuan, alternatif tindakan selanjutnya
yaitu :
1 Meminta anak untuk mengulangi bahan yang telah diberikan dengan
memberikan petunjuk 2
Meminta anak untuk mencoba alternatif kegiatan lain yang setara dengan kegiatan belajar mengajar yang sudah ditempuhnya dan
mempunyai tujuan yang sama baik yang sifatnya instruksional maupun efek pengiring
46
3 Bila kesulitan belajar siswa karena berlatar belakang seperfi sikap
negatif terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar, atau masalah dengan orang tua maupun temannya, maka kepada siswa tersebut
diberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang bersifat psikoterapi.
c. Evaluasi pengajaran remedial
Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka. Tujuan paling utama adalah
dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan. Bila ternyata masih belum berhasil maka dilakukan kembali diagnosis dan pengajaran
remedial berikutnya Entang, 1984. Adapun metode yang harus dilakukan dalam program pembelajaran
remedial ini adalah metode tutor sebaya. Tutor adalah siswa sebaya yang ditunjukditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar,
karena hubungan antar teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru dan siswa. Dengan petunjuk dari guru, tutor ini membantu temannya yang mengalami
kesulitan. Pemilihan tutor didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial baik dan cukup disenangi teman-teman. Tutor berperan sebagai pemimpin dalam
kegiatan kelompok sebagai pengganti guru. Metode tutor memiliki kebaikan sebagai berikut :
1 Adanya hubungan dekat dan akrab
2 Bagi tutor merupakan kegiatan pengayaan
47
3 Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.
Ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan dalam pengajaranremedial:
1. Pendekatan pencegahan preventif
Dari hasil pre-test sebelum memulai pengajaran, seorang guru sudah dapat mendeteksi bahwa seseorang siswa mungkin akan mengalami
kesulitan belajar dalam proses belajar-mengajarnya. Hal ini dapat dilaksanakan dengan upaya mengetahui secara tepat perilaku awal
entrybehavior siswa, menggunakan pendekatan multi media dan multi metode dalam proses belajar-mengajar.
2. Pendekatan penyembuhan curative
Pendekatan penyembuhan diberikan kepada siswa yang sudah nyata mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar-mengajar.
3. Pendekatan perkembangan developmental
Dalam hal ini guru senantiasa mengikuti perkembangan para siswanya dengan sistematis. Setiap ada hambatan segera dibicarakan dengan siswa
dan dicarikan alternatif pemecahannya secara terus-menerus.
H. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria. Arikunto, 1999 :65