53
diberikan untuk memperoleh data kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar.
b. Metode Wawancara
Arikunto 2012:44 menyebutkan bahwa wawancara atau interviu interview
adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak.
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian.
Materi wawancara berisi kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam mengerjakan tes. Wawancara ini dilakukan terhadap beberapa peserta
didik yang melakukan kesalahan dan merepresentasikan kategori kesalahan yang telah disusun dalam kajian teoritik. Pada tahap ini akan
dipilih beberapa siswa dengan pertimbangannya antara lain, siswa tersebut melakukan kesalahan lebih banyak dari siswa lain, kesalahan
yang dilakukan bervariasi, dan unik atau menarik untuk diteliti.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Arikunto 2006:160 Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, instrumen yang
digunakan adalah :
54
a. Tes Awal
Tes awal merupakan tes hasil belajar siswa. Soal-soal yang dibuat untuk siswa adalah soal-soal yang diambil dari berbagai
sumber dengan materi bangun ruang sisi datar. Pemilihan soal dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu pengetahuan,
pemahaman dan aplikasi. Tes awal berbentuk tes objektif dengan jumlah 20 soal yang
terdiri dari semua materi tentang bangun ruang sisi datar. Waktu yang disiapkan dalam pelaksanaan tes awal ini adalah 80 menit.
Sebelum digunakan tes diuji pakar kepada guru mata pelajaran dan dosen pembimbing terlebih dahulu untuk mengetahui validitas soal
tes. Adapun kisi-kisi soal uji coba tes awal adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Tes Awal Hasil Belajar
Kompetensi Indikator
Aspek Penilaian Jumla
h Soal Nomor
Soal
Pengetahu an
Pemaham an
Aplika si
Mengidentifi kasi sifat-
sifat kubus, balok,
prisma dan limas serta
bagian- bagiannya.
Menyebutkan unsur-unsur
bangun ruang
2 1,12
Membuat jaring-jaring
kubus, balok,
prisma dan limas
Menentukan jaring-
jaringkubus, balok
1
2
Menghitung Menentukan
2 3,6
55
luas permukaan
dan volume kubus,
balok, pris- ma dan
limas panjang rusuk
suatu bangun ruang jika
diketahui unsur yang
lainnya
Menentukan panjang, lebar
atau tinggi suatu bangun
ruang jika diketahui
unsur lainnya
4 10,15,17,
19
Menyelesaika n masalah di
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan
dengan bangun ruang
3
8,14, 20
Menentukan luas
permukaan bangun
ruangjika diketahui
unsur lainnya
5 4,7,9,11,1
6
Menentukan volume
bangun ruang jika diketahui
panjang rusuknya
2
13, 18
Menentukan volume
bangun ruang jika diketahui
luas permukaanny
a
1 5
56
b. Tes Diagnostik
Dalam penelitian ini, soal-soal dalam tes diagnostik dibuat untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa. Soal tes diagnostik
ini berbentuk uraian sebanyak 10 soal tentang bangun ruang sisi datar. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dan beberpa mengambil dari
berbagai sumber. Soal-soal dalam tes diagnostik ini dibuat berdasarkan hasil tes awal yang dimaksudkan untuk mengetahui
letak kesulitan
siswa yang
diarahkan pada
kesalahan menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar. Skor untuk setiap
soal ini yaitu berbeda karena tergantung pada tingkat kesulitan dan penyelesaian dari soal tersebut, namun jika ditotal skornya
berjumlah 100 point. Waktu yang disiapkan pada tes diagnostik ini adalah 80 menit.
Dalam penyusunan tes diagnostik ini, soal dikonsultasikan dengan guru dan dosen pendamping yang bersangkutan sebelum
diberikan pada siswa. Setelah soal itu diuji oleh guru dan disetujui, maka soal tersebut layak dan dapat digunakan sebagai tes
diagnostik untuk kelas VIII A. Hasil uji ahli validitas pada tes diagnostik dapat dilihat pada lampiran 10
c. Wawancara
Dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti
57
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan serta disusun dengan melihat
hasil analisis dari tes diagnostik yang sebelumnya telah dikerjakan siswa. Data yang didapatkan yaitu melalui pencatatan data,
informasi, atau pendapat dari siswa melalui tanya jawab. Wawancara ini juga ditujukan bagi siswa yang mengalami
kesulitan dan dilakukan secara bergantian. Dalam wawancara ini dibuat transkrip wawancara.
d. Tes remedial
Tes Remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial dan ditujukan pada siswa yang mengalami kesulitan. Jenis soal
yang akan dibuat dalam tes remedial ini hampir mirip dengan tes diagnostik yaitu berupa uraian dengan materi sama yaitu bangun
ruang sisi datar, namun tingkat kesulitannya lebih jika dibandingkan tes diagnostik.
F. Teknik Analisis Data