58
1. Analisis Data Kesulitan Siswa
a. Tes Awal
Data yang diperoleh pada tes awal ini berupa angka. Dimana untuk jawaban yang benar mendapatkan skor 1 sedangkan untuk
jawaban yang salah mendapatkan nilai 0. Penilaian akhir dihitung dari
Nilai =
� ℎ
� � ℎ �
� ℎ
�
× Siswa dinyatakan mengalami kesulitan belajar jika nilai
akhirnya kurang dari batas tuntas yaitu 75. Siswa-siswi yang mengalami kesulitan kemudian dikelompokkan menjadi satu untuk
kemudian diberi tes diagnostik untuk mengetahui letak kesulitannya. b.
Tes Diagnostik Dalam menganalisis tes diagnostik ini yang perlu dilakukan
adalah mencari kesalahan-kesalahan siswa tersebut berdasarkan kategori yang telah disusun oleh peneliti yang telah dijelaskan pada
bab II. Setelah mengetahui dan mengelompokkan jenis-jenis kesalahan siswa, kemudian mengelompokkan siswa yang mengalami
kesulitan belajar dengan ketentuan paling banyak melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal tes diagnostik.
Melalui tes ini akan didapatkan hasil dari pekerjaan 21 siswa. Dari hasil pekerjaan siswa akan terlihat siapa saja siswa yang
mengalami kesulitan belajar yaitu yang mendapatkan nilai di bawah
59
KKM dan dapat mengetahui pada bagian mana saja yang masih sulit bagi siswa.
c. Wawancara
Data yang diperoleh dari hasil rekaman wawancara kepada siswa ditranskrip agar diperoleh data yang representatif. Jawaban
siswa terhadap soal yang diberikan saat wawancara dan hasil wawancara dianalisis, kesalahan-kesalahan apakah yang dialkukan
siswa, apa faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar.
d. Pembelajaran Remedial
Selama proses pembelajaran remedial, guru juga akan mengamati kembali aktivitas belajar, sikap dan motivasi siswa saat
mengikuti pelajaran. Hal itu akan menjadi catatan khusus bagi guru untuk menganalisis lebih lanjut terhadap siswa-siswa yang
mengalami kesulitan belajar. e.
Tes Remedial Melalui tes ini, peneliti akan diketahui apakah ada peningkatan
prestasi belajar dari siswa setelah dilakukannya pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. hasil dari tes ini
dianalisis dengan membandingkan hasil jawaban pada tes diagnostik dengan hasil tes remedial. Jumlah kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan tes remedial serta prosentase banyaknya soal yang
60
dijawab oleh siswa menjadi penentu apakah siswa tersebut mengalami kenaikanprestasi belajar setelah mengikuti pembelajaran
remedial. Siswa mengalami keberhasilan dalam tes remedial ini jika mengalami pengurangan jumlah kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan res remedial serta memperoleh pre sentase ≥60.
2. Keabsahan Data