32
Volume balok
Proses penentuan rumus volume balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus.  Caranya  adalah  dengan  menentukkan  satu  kubus  satuan  yang
diajdikan acuan untuk balok  yang lain. Proses ini digambarkan pada gambar 2.6 berikut:
Gambar  2.6  menunjukkan  pembentukan  berbagai  balok  dari  kubus satuan.Gambar  2.6  a  adalah  kubus  satuan.  Untuk  membuat  balok  seperti
pada gambar 2.6 b diperlukan 2 x 2 x 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk membuat balok seperti pada gambar 2.6 c diperlukan 3 x 2 x 3 = 18 kubus
satuan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  volume  suatu  balok  diperoleh  dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Volume balok = panjang x lebar x tinggi V
balok
= × ×
3. Prisma
Prisma adalah benda  yang dibatasi oleh dua bidang  yang sejajar dan oleh beberapa bidang lain yang pertemuannya sejajar. Zakaria, 1988
Gambar 6 Kubus Satuan a, Balok b, dan balok c
33
Dari gambar 2.8 tersebut, terlihat bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Sisi
b. Rusuk
c. Titik Sudut
d. Diagonal Bidang
e. Bidang diagonal
Sifat-sifat Prisma
a. Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen
b. Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegipanjang
c. Prisma  memiliki  rusuk  tegak.  Dalam  kondisi  ini  ada  juga  prisma  yang
rusuknya tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.
Gambar 7  A. Prisma Segitiga dan B. Prisma Segilima
Gambar 8 Prisma Segienam
A B
34
d. Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama
e. Nama  suatu  prisma  didasarkan  pada  nama  alasnya,  diantaranya  prisma
segitiga, prisma persegi kubus, prisma persegi  panjang balok, prisma segilima, prisma segienam.
Luas Permukaan Prisma
Dari  gambar  2.9  terlihat  bahwa  segitiga  ABC.DEF  memiliki  sepasang segitiga yang identik dan tiga buah persegipanjang sebagai sisi tegak. Dengan
demikian luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah Luas permukaan prisma = luas      ABC + luas    DEF + luas     EDAB + luas
DFCA + luas     FEBC = 2. Luas     ABC + luas     EDAB + luas     DFCA +
luas      FEBC L
p prisma
= 2 x luas alas + keliling alas x tinggi
Gambar 9 Prisma Segitiga dan Jaring-jaring Prisma Segitiga
35
Volume prisma
Gambar  2.10  memperlihatkan  sebuah  balok  ABCD.EFGH  yang  dibagi  dua secara  melintang.  Terntaya  hasil  belahan  balok  tersebut  membentuk  prisma
segitiga  seperti  pada  gambar  2.10  b.  Perhatikan  prisma  segitiga BCD.FGHpada  gambar  2.10  c.  dengan  demikian  volume  prisma  segitiga
adlaah setengah kali volume balok. Volume prisma BCD.FGH =
×volume balok ABCD.EFGH =
× × ×
= × × ×
V
prisma
= luas alas x tinggi
4. Limas
Limas  merupakan  bangun  ruang  sisi  datar  yang  dibatasi  oleh  bidang  alas dan bodang-bidang sisi yang bersekutuan satu titik. Zakaria, 1988. Titik
persekutuan itu disebut titik puncak limas.
Gambar 10 Balok dan Prisma
36
Alas  segitiga-segitiga  itu  berhimpit  dengan  rusuk  alas  limas.  Bidang- bidang  pembentuk  limas  disebut  bidang  limas  dan  garis  yang  merupakan
perpotongan  antara  dua  sisi  limas  disebut  rusuk  limas.  Jarak  antara  titik puncak limas dengan bidang alas disebut tinggi limas.
Volume Limas
Perhatikan gambar kubus di bawah ini
Kubus  di  atas  memiliki  rusuk  yang  panjangnya  2a.  Jika  setiap  panjang diagonal  ruangnya  kita  hubungkan  dengan  garis  maka  akan  tampak  seperti
gambar di bawah ini.
2a
Gambar 12 Kubus ABCD.EFGH Gambar 11 Balok dengan Panjang Rusuk 2a
Gambar 11 Limas
37
Dari  gambar  di  atas  terlihat  ada  enam  buah  limas  dengan  tinggi  a.  Berikut salah  satu  bentuk  limas  yang  ada  pada  gambar  di  atas,  seperti  gambar  di
bawah ini.
Dari gambar 2.13 diketahui bahwa luas alas limas sama dengan  luas persegi yakni:
Luas Alas =
× =
Sekarang  kita  tentukan  volume  limas  tersebut  yang  tingginya  a,  dengan menggunakan  Volume  kubus,  maka  kita  akan  dapatkan  volume  dari  limas
yakni: Volume limas =
6
× Volume limas =
6
× ×
× Volume limas =
× ×
Volume limas = ×
× � ��� Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas berlaku rumus berikut:
Volume limas =
× × � ���
Gambar 13 Limas dengan Tinggi a
38
Luas Permukaan Limas
Luas permukaan limas T.ABCD terdiri dari sebuah alas berbentuk persegi dengan sisialas a dan selimut berupa empat buah segitiga sama kaki dengan panjang kaki
b, alas a, dan tinggi segitiga c. hubungan a, b, dan c memnuhi teorema pytagoras. Luas selimut limas persegi = 4 x luas segitiga
= × × ×
Luas alas limas persegi = × =
Jadi luas permukaan limas persegi = luas alas + luas selimut =
+
Gambar 14 Limas dan Jaring-jaring
i ii
39
1. Kumpulan Gambar Jaring-Jaring Bangun Ruang Lengkap