membantu siswa untuk bekerja secara mandiri dalam penyelesaian permasalahan. Oleh karena itu peneliti menggunakan model pembelajaran
PBL dalam melakukan penelitian.
C. Kerangka Berpikir
Hasil belajar siswa di dalam dunia pendidikan yaitu di dalam lingkup sekolah perlu untuk dikembangkan. Hal tersebut berlaku bagi
seluruh siswa, tanpa terkecuali bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan terhadap hasil belajar. Siswa yang telah mencapai nilai KKM, tetap perlu
mendapat perhatian khusus dari guru agar pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dapat terus dikembangkan.
Permasalahan yang terjadi di kelas X SMAN 1 Weru Sukoharjo adalah guru belum memberikan perhatian kepada siswa yang mencapai nilai
KKM sebagai bentuk perlakuan tindak lanjut. Hal ini menjadi perhatian karena seluruh siswa seharusnya mendapat hak yang sama dari guru dalam
pemberian perhatian. Pembelajaran pengayaan merupakan salah satu bentuk upaya
pemberian tindak lanjut bagi siswa yang telah mencapai nilai KKM.Menanggapi masalah tersebut, peneliti berupaya mengembangkan
perangkat pembelajaran pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Model pembelajaran PBL mengarah pada tahap-tahap
di dalam kegiatan inti pembelajaran. Tahap-tahap dalam model pembelajaran PBL menekankan proses kegiatan pembelajaran misalnya
pemberian masalah dan pembentukan kelompok diskusi. Materi yang digunakan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pengayaan ini
adalah fungsi dan persamaan kuadrat. Sehingga dalam mengembangkan perangkat pembelajaran pengayaan, upaya yang dilakukan adalah
menyediakan permasalahan yang memliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Selain itu permasalahan yang diberikan adalah permasalahan yang
bersifat kontekstual dan berbentuk aplikasi yang sesuai dengan karakteristik pada model pembelajaran PBL.
Pengembangan perangkat pembelajaran pengayaan menggunakan model pembelajaran PBL diharapkan dapat membantu siswa yang telah
mencapai nilai KKM untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki. Pembelajaran pengayaan menggunakan model pembelajaran PBL
diharapkan dapat membantu siswa untuk berpikir kritis dan berkolaborasi dengan baik. Selain itu diharapkan agar siswa terus tertarik untuk
mempelajari dan memperdalam materi pada matematika.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran PBL
materi fungsi dan persamaan kuadrat kelas X SMAN 1 Weru Sukoharjo. Oleh karena itu, jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian research and
development R and D. Menurut Sugiyono 2010:407, metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kerjasama yang
baik antara pihak peniliti dan pihak guru mata pelajaran matematika yang mengajar di kelas XSMAN 1 Weru Sukoharjo.
Model pengembangan pembelajaran pengayaan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan Sugiyono 2010: 409-427
yang terdiri dari sepuluh langkah. Langkah tersebut diantaranya 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5
revisi desain, 6 ujicoba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan model pengembangan Sugiyono hanya sampai pada langkah ketujuh.
B. Subjek Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, subyek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah 15 orang siswa SMAN 1 Weru Sukoharjo kelas X, yaitu
terdiri dari 5 siswa kelas X1; 5 siswa kelas X2; dan 5 siswa kelas X3 yang telah mencapai KKM pada materi fungsi dan persamaan kuadrat. Peneliti
mengambil subyek penelitian sebanyak 15 siswa. Hal ini dikarenakan peneliti mendapat saran dan masukan dari guru matematika SMAN 1 Weru Sukoharjo
yang mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan 15 siswa cukup efisien dan efektif dilakukan.
C. Objek Penelitian
Obyek penelitian
ini adalah
seluruh proses
pelaksanaan pengembangan pembelajaran pengayaan pada materi persamaan dan fungsi
kuadrat bagi 15 siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBLdi SMAN 1 Weru Sukoharjo.
D. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan Februari 2015 sampai dengan Desember 2015, sedangkan proses pengambilan data dilakukan mulai
pada bulan April 2015 sampai dengan Juni 2015.