Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa proses pemecahan masalah yang dilakukan melalui interaksi kooperatif antar siswa dan
intervensi guru yang proporsional dapat meningkatkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa SMP. Hal ini membuktikan bahwa PBL dapat
digunakan sebagai salah satu model pembelajaran matematika yang berlandaskan pada proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru dan 5 siswa yang telah mencapai KKM, peneliti menyimpulkan bahwa di kelas X SMAN 1 Weru
Sukoharjo belum memberikan tindakan khusus terhadap siswa-siswa yang telah mencapai KKM. Oleh karena itu dalam memahami masalah yang terjadi
di sekolah tersebut, peneliti memberikan alternatif solusi yaitu dengan memberikan pembelajaran pengayaan kepada siswa yang telah mencapai nilai
KKM. Berdasarkan masalah ini peneliti berupaya mengembangkan perangkat pembelajaran
pengayaan matematika
dengan menggunakan
model pembelajaran bagisiswa yang telah mencapai KKM.
Berdasarkan seluruh paparan tersebut, yaitu dari hasil wawancara terhadap guru dan 5 siwa yang telah mencapai KKM serta hasil penelitian
dari jurnal, peneliti memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dalam upaya pengembangan perangkat
pembelajaran pengayaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Menurut peneliti, model pembelajaran PBL ini efektif diberikan bagi siswa-siswa yang
telah mencapai KKM. Penggunaan model pembelajaran PBL diharapkan dapat memberikan hasil yang positif dalam meningkatan kemampuan berpikir
siswa terhadap pemecahan masalah matematika dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengembangan perangkat pembelajaran pengayaan di
SMAN 1 Weru Sukoharjo ? 2.
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pengayaan di SMAN 1 Weru Sukoharjo ?
3. Bagaimana minat siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran pengayaan
yang dilakukan di SMAN 1 Weru Sukoharjo ? 4.
Bagaimana hasil belajar siswa setelah menerima pembelajaran pengayaan yang dilakukan di SMAN 1 Weru Sukoharjo ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan perangkat
pembelajaran pengayaan di SMAN 1 Weru Sukoharjo. 2.
Untuk mengetahui bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pengayaan di SMAN 1 Weru Sukoharjo.
3. Untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran pengayaan yang dilakukan di SMAN 1 Weru Sukoharjo 4.
Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa setelah menerima pembelajaran pengayaan yang dilakukan di SMAN 1 Weru Sukoharjo
D. Pembatasan Masalah
Masalah dibatasi pada pengembangan perangkat pembelajaran pengayaan materi fungsi dan persamaan kuadrat. Kompetensi Dasar meliputi:
1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; 2 Merancang model matematika
dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat; dan 3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat serta penafsirannya. Perangkat pembelajaran pengayaan yang dikembangkan yaitu mengakomodasi model pembelajaran
PBL pada materi fungsi dan persamaan kuadrat. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LAS, kuis, dan soal tes akhir.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari perbedaan penafsiran, maka perlu diberikan batasan istilah sebagai berikut.
1. Belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam kehidupan manusia
dimana mengalami proses yaitu dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga memperoleh suatu pengetahuan dan wawasan yang baru yang
pada akhirnya dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan manusia itu sendiri.
2. Pembelajaran merupakan suatu proses relasi yang terjadi antara peserta
didik dengan pendidik dimana dalam proses tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, dengan adanya proses
pembelajaran yang terjadi akan memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan siswapeserta didik karena dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, begitu juga bagi pendidik yang telah berhasil menyampaikan informasi mengenai pengetahuan kepada peserta didik tersebut.
3. Pengayaan adalah suatu kegiatan atau program yang direncanakan oleh
pendidik kepada peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan yaitu dengan memberikan pelajaran tambahan atau pengetahuan yang baru serta
memberikan beberapa tugas tambahan. Tujuan diadakannya pengayaan yaitu untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuanwawasan
serta menggali potensi siswa lebih dalam. 4.
Problem Based Learning PBL adalah merupakan suatu model pembelajaran yang diupayakan untuk mendorong kemampuan berpikir
siswa melalui pengetahuan-pengetahuan yang telah dimilikinya.
Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL mengutamakan dan memusatkan pada
siswa dalam pemecahan masalah sehingga guru sebagai fasilitator pembelajaran.
5. Minat belajar siswa adalah suatu perasaaan senang atau sikap positif siswa
terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru serta adanya ketertarikan siswa terhadap pengajaran yang diberikan oleh guru. Selain
itu, minat belajar siswa dapat terjadi karena adanya dorongan pengetahuan dari siswa terhadap materi pelajaran serta dikarenakan siswa dapat
memahami materi yang diberikan.
6. Hasil Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri siswa setelah
menerima materi pelajaran dalam proses pembelajaran yang didalamnya mencakup aspek kognitif, afektif, dan motorik.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Bagi siswa
Menambah dan memperluas pengetahuan siswa mengenai materi matematika yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dari materi yang
telah dipelajari sebelumnya sehingga memotivasi siswa untuk terus mempelajari matematika. Siswa juga dapat terlatih dalam menghadapi
permasalahan matematika sehingga dapat mempersiapkan diri dalam menyelesaikan permasalahan matematika dengan kesulitan yang lebih
tinggi. 2.
Bagi guru Memberi alternatif solusi bagi guru dalam upaya memberikan perlakuan
dan tindakan yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar.
3. Bagi sekolah
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa melalui pengembangan
perangkat pembelajaraan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar di sekolah.