Indikator Tujuan Pembelajaran PENDAHULUAN

Menurut Khodijah 2014: 50, belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh kompetensi, keterampilan, dan sikap yang baru. Menurut Syah 1995: 91, belajar merupakan suatu tahap perubahan seluruh tingkah laku seseorang dalam proses kognitif yang menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi seseorang terhadap lingkungannya. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa hakekat belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam kehidupan manusia dimana mengalami proses yaitu dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga memperoleh suatu pengetahuan dan wawasan yang baru yang pada akhirnya dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan manusia itu sendiri. 2. Pembelajaran a. Hakekat pembelajaran Pembelajaran adalah suatu proses interaksi dan komunikasi yang terjadi antara peserta didik, pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar Rahyubi, 2014: 6. Selain itu menurut Schunk 2012: 5, pembelajaran merupakan perubahan yang bertahan lama dalam perilaku atau dalam kapasitas berperilaku dengan cara tertentu yang dihasilkan dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. Menurut Pusat Angkatan Darat Amerika Serikat dalam Suyono dan Hariyanto 2011: 15, pembelajaran adalah suatu pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman yang dikembangkan melalui saling berbagi sehingga memberikan keuntungan bagi yang lain. Melihat pendapat dari para tokoh tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses relasi yang terjadi antara peserta didik dengan pendidik dimana dalam proses tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian, dengan adanya proses pembelajaran yang terjadi akan memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan siswa karena dapat mencapai tujuan yang diharapkan, begitu juga bagi pendidik yang telah berhasil menyampaikan informasi mengenai pengetahuan kepada siswa tersebut. 3. Pengayaan a. Hakekat Pengayaan Menurut M. Usman, dkk 1993: 108, pengayaan adalah kegiatan tambahan yang diberikan kepada siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar yang dimaksudkan untuk menambah wawasan atau memperluas pengetahuannya dalam materi pelajaran yang telah dipelajarinya. Sedangkan menurut Prayitno 2008: 285, kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambahmemperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya. Sementara itu menurut Koni dan Uno 2012: 204, pengayaan dilakukan bagi siswa yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau siswa yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum. Selain itu menurut Sugihartono 2012: 186, pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi yang berarti mereka adalah siswa yang tergolong cepat dalam menyelesaikan tugas belajarnya. Menurut Sukiman 2012: 54, pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi siswa yang memiliki kelebihan sedemikian sehingga mereka dapat mengoptimalisasikan perkembangan minat, bakat dan kecakapan. Dari berbagai pendapat para tokoh mengenai hakekat pengayaan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pengayaan adalah suatu kegiatan atau program yang direncanakan oleh guru kepada siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan yaitu dengan memberikan pelajaran tambahan atau pengetahuan yang baru serta memberikan beberapa tugas tambahan.